Mengenal Lebih Jauh Kayu Jati Belanda yang Menjadi Primadona
©Shutterstock
Tak bisa dipungkiri, kayu jati Belanda begitu difavoritkan banyak pemilik rumah. Berbagai furnitur di rumah pun terbuat dari material satu ini. Namun, di balik kepopulerannya, ternyata kayu jati Belanda bukan berasal dari jati asli, melainkan dari kayu pinus. Dan namanya menggunakan kata Belanda bukan karena berasal dari Belanda. Nama Belanda disempatkan hanya karena merupakan jenis kayu impor dari luar negeri. Orang dahulu mengasumsikan luar negeri dengan Belanda. Padahal kayu jati Belanda ini juga ada impor dari negara lain seperti Jepang dan Jerman.
Lantas, kenapa kayu jati Belanda tetap menjadi primadona? Yuk, cari tahu jawabannya dengan mengenai lebih jauh kayu jati Belanda, mulai dari karakteristiknya, kelebihan dan kekurangannya, serta beberapa contoh inspirasi dari material kayu ini.
©Shutterstock
Karakteristik: Bobot yang ringan
Terbuat dari pohon pinus, kayu jati Belanda memiliki sifat yang lebih lunak dari varietas kayu lainnya. Apalagi jenis ini bukanlah kayu jati asli, jadi sudah tentu memiliki bobot yang lebih ringan.
Karakteristik: Lebih lunak
Kembali lagi ke bahan awalnya, karena terbuat dari kayu pinus, maka karakteristik lunak ada di dalam kayu jati Belanda. Oleh sebab itu, kayu jenis ini akan lebih mudah diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis furnitur karena sifatnya yang sangat lembut.
Artikel lainnya: Tanpa Menggunakan Obat, Ini 6 Cara Alami Membasmi Rayap di Rumah
Karakteristik: Warna cerah
Karakteristik inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa kayu jati Belanda sangat populer, yakni memiliki warna kayu yang cerah seperti putih krem, krem, hingga kuning muda. Ini membuat tampilan furnitur yang dihasilkan tampak cerah dan kekinian. Selain itu, warnanya yang muda, membuat kayu ini dapat diwarnai dengan warna lain yang Anda sukai.
Karakteristik: Serat kayu sangat halus
Tak perlu repot-repot mengampelas jika membeli kayu jati Belanda. Pasalnya, kayu ini minim serat sehingga semakin memperkuat estetika dari kayu tersebut. Kayu jati Belanda juga akan memiliki guratan alami ketika umur kayu semakin tua sehingga nuansa antik akan secara alami Anda rasakan di rumah.
Karakteristik: Kokoh
Walaupun tak sekokoh jati asli, kayu jati Belanda masih masuk dalam kategori kayu yang resistan terhadap benturan yang keras sehingga bisa dijadikan sebagai bahan material perabot. Apalagi jika Anda penyuka gaya rustic, tradisional, dan minimalis, kayu jati Belanda adalah pilihan material yang sangat tepat.
©CATA Interiors
Kelebihan: Tahan lama
Banyak orang enggan menggunakan material kayu karena mudah menyusut dan membengkak akibat kelembapan suhu di Indonesia. Namun, kayu jati Belanda memiliki kadar penyusutan dan pembengkakan yang minim sehingga lebih tahan lama.
Kekurangan: Butuh perawatan secara berkala
Kayu jati Belanda tidak bisa “dicuekin” terlalu lama. Jika Anda ingin kondisinya selalu terlihat prima, maka Anda perlu secara berkala memoles ulang dan memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Kelebihan: Harga jauh lebih murah
Kelangkaan dan lamanya proses distribusi menjadi faktor yang memengaruhi harga dari sebuah komoditas. Karena bahan baku utamanya yakni pohon pinus termasuk jenis pohon yang bisa tumbuh di mana saja dan pendistribusiannya cepat, maka harga dari kayu jati Belanda jelas lebih murah dibanding jenis kayu lain.
Artikel lainnya: Menggunakan Kayu Sebagai Fasad Rumah? Pilih Dari 6 Jenis Kayu Ini
Kelebihan: Tahan hama
Anda tak perlu khawatir furnitur dari kayu jati Belanda rusak karena serangga. Furnitur dari kayu jenis ini merupakan jenis yang bergetah sehingga tidak disukai oleh serangga.
Kekurangan: Banyaknya kandungan getah
Memiliki banyak kandungan getah ternyata tak hanya memberikan kelebihan, tetapi juga kekurangan. Getah yang belum kering bisa membuat finishing tak menempel dengan sempurna pada permukaan kayu. Sebab itu, pastikan terlebih dahulu, kayu sudah kering dan tak memiliki getah agar hasil finishing sempurna.
Kelebihan: Bisa dipadankan dengan tema apa pun
Warna dari kayu jati Belanda tampak begitu natural dengan warnanya yang muda. Ini begitu menguntungkan karena mempermudah dalam memadankan dengan tema desain apa pun. Pasalnya, jenis warna kayu ini bisa dengan mudah masuk ke berbagai jenis warna lainnya.
©Alima Studio
Kelebihan: Minim kerusakan
Meski bobotnya ringan, bukan berarti kayu jati Belanda rentan rusak. Justru kayu ini tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga banyak digunakana sebagai bahan baku perabotan rumah.
Kekurangan: Dapat menimbulkan lubang
Seperti yang dibahas sebelumnya, kayu jenis ini memiliki sifat yang lunak. Bila Anda terlalu memaksakan sambungan antar kayu, itu bisa menimbulkan lubang pada furnitur. Harap lebih hati-hati, ya.
Kelebihan: Ramah lingkungan
Tak perlu khawatir dengan kelangkaan kayu akibat penebangan untuk furnitur. Pasalnya, pohon pinus adalah jenis pohon yang bila ditebang, bisa dengan cepat tumbuh kembali. Jadi, kalau kamu penggemar kayu jati Belanda, tenang, kamu tidak menjadi bagian dari penyebab kelangkaan tersebut.
©CATA Interiors
Inspirasi: Meja kayu jati Belanda
Kayu jati Belanda tak hanya untuk rumah-rumah bergaya tradisional. Desain dengan style kontemporer juga bisa. Lalu, Anda bisa permanis furnitur meja kayu jati Belanda tersebut dengan memadukannya bersama cat bernuansa pastel.
©Shutterstock
Inspirasi: Kursi kayu jati Belanda
Jika ingin mengusung konsep tradisional dengan menggunakan kursi kayu jati Belanda juga tak salah kok. Selain materialnya yang memang sudah terkesan tradisional, Anda bisa makin perkuat dengan desainnya. Bisa buat kursi goyang seperti inspirasi di atas untuk teras di rumah.
©CATA Interiors
Inspirasi: Rak kayu jati Belanda
Tak hanya sebagai meja dan kursi, kayu jati Belanda juga bisa didesain untuk rak. Bahkan bisa dibentuk menjadi furnitur yang berpotongan dinamis. Ini membuat rumah terlihat lebih “hidup”.
Artikel lainnya: 6 Inspirasi Desain Kamar Tidur Kayu yang Hangat untuk Anda