Mengenal MDF, Jenis Papan yang Terbuat dari Serpihan Kayu

©Shutterstock

Untuk membuat sebuah furnitur seperti meja, lemari, dan kitchen set dibutuhkan kayu sebagai bahan baku pembentuk furnitur tersebut. Multipleks menjadi salah satu jenis papan kayu yang paling sering digunakan untuk membuat perabotan, namun tahukah Anda bahwa ada juga jenis papan kayu lain seperti papan kayu MDF yang dapat digunakan sebagai alternatif? Yup, kali ini kita akan mengenal lebih dalam mengenai bahan kayu MDF. Bagi Anda yang belum pernah mendengar seputar papan kayu MDF, yuk mengenalnya lebih lanjut!

Apa itu MDF dan awal mulanya

MDF atau Medium Density Fiberboard adalah jenis kayu olahan yang dibuat dari serpihan kayu yang di-press dan dipadatkan. Karena berasal dari kumpulan partikel kayu yang dipadatkan, papan MDF memiliki bobot yang ringan dan dapat dengan mudah dipindah-pindahkan. Bahan kayu MDF sendiri pada mulanya berasal dari Amerika Serikat dan ditemukan oleh seorang pria bernama William Mason pada tahun 1925. Akhirnya, papan kayu MDF diproduksi secara massal di sekitar tahun 1980.

©Shutterstock

Proses pembuatan MDF

Proses pembuatan papan kayu MDF cukup panjang dan rumit. Di awal, pihak produsen akan mencari dan mengumpulkan bahan kayu yang dipotong menjadi berukuran kecil. Potongan-potongan kayu tersebut kemudian dibersihkan dan direbus hingga teksturnya berubah menjadi layaknya bubur kertas. Bubur kertas tersebut diaduk dengan campuran lem dan lilin dengan komposisi tertentu. Setelah itu, adonan di-press dengan mesin yang panas agar terbentuk menjadi papan yang solid dan keras. Kayu MDF memiliki ketebalan yang bervariasi, semakin tebal papannya, tentu semakin mahal pula harganya.

©Shutterstock

Papan MDF memiliki banyak kelebihan

Karena terbentuk dari sisa potongan kayu, bahan kayu MDF memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan bahan kayu solid maupun plywood dan kayu multipleks. Bobot dari papan kayu MDF juga ringan dan memiliki permukaan yang halus sehingga cocok untuk diolah menjadi meja kerja dan rak. Selain itu, papan MDF memiliki bobot yang ringan, serta mudah dipotong dan mudah dibentuk. Anda dapat menggunakan peralatan sederhana seperti gergaji untuk memotongnya sesuai kebutuhan. Kelebihan-kelebihan inilah yang membuat papan kayu MDF ini banyak dipilih untuk membuat berbagai jenis furnitur.

©Shutterstock

Tidak tahan air

Dibalik kelebihannya, kayu MDF juga memiliki kekurangan. Sama seperti jenis papan kayu lainnya, kayu MDF bersifat menyerap air. Karena itu, jika papan ini terkena banyak air akan menjadi lembap, lembek, dan mudah lapuk. Agar aman, sebaiknya Anda meletakkan perabotan yang terbuat dari bahan kayu MDF di tempat yang jauh dari sumber air.

©Shutterstock

Tips penggunaan MDF

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa bahan kayu MDF ini sensitif terhadap air, maka sebaiknya Anda menjauhkan furnitur yang menggunakan bahan ini dari sumber air. Jika papan kayu MDF diterapkan pada kabinet dapur yang terdapat sink, Anda dapat berjaga-jaga dengan melapisi aluminium foil pada bagian yang rentan terkena tetesan air.

Papan MDF cocok untuk membuat furnitur seperti lemari, rak, kitchen set, meja kantor, meja televisi, dan sebagainya. Namun perlu diingat juga bahwa tidak semua jenis furnitur cocok menggunakan bahan kayu MDF, seperti meja makan dan top table pada meja bar.

©Shutterstock

Itulah seba-serbi mengenai papan kayu MDF. Jika Anda sedang mencari produk untuk memenuhi kebutuhan arsitektur dan interior, Anda dapat berkunjung ke bagian Produk di Archify. Para arsitek dan desainer interior di sini juga siap untuk mewujudkan rumah impian Anda