Mengenal Pintu Kaca Geser, Pintu Hemat Tempat untuk Rumah Minimalis
©Shutterstock
Pada saat ini, pintu kaca geser, sering digunakan pada rumah dengan gaya desain kontemporer karena kesannya yang modern dan minimalis. Selain itu, pintu kaca geser juga sangat multifungsi, sebagai contoh, dapat menjadi sekat ruangan yang sekaligus berfungsi sebagai jendela. Berikut ini adalah beberapa hal tentang pintu kaca geser yang perlu diketahui dalam memilih pintu kaca geser.
Penempatan pintu kaca geser
Anda dapat menempatkan pintu geser di dalam rumah untuk membatasi dua ruang atau di luar rumah sebagai pembatas ruang luar dan dalam. Sebagai contoh, ada model pintu kaca geser yang cocok untuk dijadikan pintu kamar mandi. Di sisi lain, pintu yang menghadap taman atau patio, juga cocok jika dibuat dengan desain pintu kaca geser.
Artikel lainnya: 7 Inspirasi Desain Depan Rumah Minimalis
Plus dan minus pintu kaca geser
Kelebihan utama dari pintu kaca geser adalah membuat ruangan tampak semakin cerah karena kaca dapat meneruskan cahaya ke ruangan yang dibatasi pintu kaca geser. Selanjutnya, konstruksi pintu geser tidak memakan banyak tempat sehingga cocok untuk berbagai ukuran ruangan.
©Shutterstock
Kekurangan dari pintu kaca geser terletak pada sisi keamanan dan privasi. Konstruksi pintu kaca geser umumnya menggunakan sistem pengunci yang simpel sehingga jauh lebih rentan dibobol dibanding pintu jenis lainnya. Material kaca juga memungkinkan seseorang mudah melihat bagian dalam rumah dan lebih mudah pecah/dipecahkan. Kekurangan lain pintu kaca geser adalah mudah terlihat kotor. Bukan hanya bidang kaca yang rawan kotor, rel geser pun juga gampang kotor, terutama untuk pintu yang menghadap luar.
Kerangka pintu kaca geser
Pintu kaca geser umumnya terdiri atas kerangka yang berfungsi sebagai struktur penguat pintu. Setidaknya ada lima material yang umum digunakan sebagai material kerangkanya, yaitu kayu, aluminium, vinil, komposit, dan baja.
©Shutterstock
Pintu kaca geser dari kayu terlihat klasik dan anggun. Ada berbagai pilihan kayu yang sering digunakan. Di Indonesia, kayu yang umum dipakai untuk pintu kaca geser adalah mahoni, meranti, kamper, bengkirai, merbau, meranti, dan jati. Karena kayu dapat terpengaruh kondisi cuaca, material tersebut perlu diberi finishing atau cat yang tepat agar awet.
Artikel lainnya: Mengenal Pintu Lipat: Material, Kelebihan, dan Kekurangannya
Aluminium saat ini bisa dianggap material yang paling umum digunakan untuk kerangka pintu kaca geser. Pintu dengan material aluminium dikenal ringan, anti-karat, kuat, dan awet. Sementara itu pintu baja umumnya dibuat dari lembar baja galvanis yang dipadu dengan busa di dalamnya sebagai penyangga kaca dan lapisan polimer atau vinil di bagian luarnya. Bahan komposit umumnya terdiri atas lembaran aluminium dan plastik. Sementara itu, selain fiberglass, bahan plastik vinil juga mulai popular sebagai kerangka pintu geser kaca, umumnya dari tipe PVV yang tidak kalah kualitasnya dari tipe yang disebutkan sebelumnya.
Selain dari pintu kaca berkerangka, Anda dapat pula memilih pintu kaca tanpa kerangka yang konstruksi keseluruhannya terbuat dari kaca. Jika Anda mencari pintu kaca geser minimalis, pintu tipe ini sangat cocok, walau Anda dapat pula menggunakan tipe pintu geser lain seperti pintu aluminium, logam, serta vinil atau fiberglass.
©Shutterstock
Pilihan kaca
Pintu kaca geser sangat disarankan untuk menggunakan safety glass untuk material kacanya. Umumnya Anda dapat memilih kaca tempered, kaca laminasi, atau pula kaca frosted yang bertekstur buram. Selain itu ada pula tinted glass dan stained glass jika Anda ingin suasana yang lebih berwarna dan semarak.
Kaca laminasi dikenal sangat aman untuk pintu kaca geser. Kaca laminasi juga dikenal sangat cocok untuk lingkungan yang bising. Kaca ini memiliki tingkat keamanan tertinggi, kemudian diikuti oleh tipe kaca tempered.
©Shutterstock
Tersedia pula panel kaca satu lembar, dobel, bahkan kaca lapis tiga untuk pintu kaca geser. Pintu geser dengan kaca dobel atau lapis tiga dapat membuat interior rumah Anda lebih hemat listrik. Energi panas/dingin yang keluar masuk akan terhambat oleh pintu kaca geser sehingga udara dingin dari AC awet di dalam ruang, atau udara panas dari luar akan sulit masuk ke dalam ruang. Tidak jarang, di antara lapisan kaca dobel atau lapis tiga diberi gas untuk isolasi udara yang membuat panel kaca semakin kedap secara termal.
Artikel lainnya: 5 Inspirasi Desain Pintu Masuk dan Foyer yang Menarik Perhatian Tamu