Molding Dinding, Solusi Praktis Pemanis Ruangan
©Vector 41
Memiliki sebuah hunian yang nyaman dengan tampilan estetik yang menyenangkan tentu menjadi dambaan tiap orang. Selain memastikan ruang-ruang dalam hunian tertata dengan baik, mendekorasi ruang dengan gaya desain yang sesuai selera akan meningkatkan kualitas dan kenyamanan hunian Anda. Dengan perkembangan teknologi dan ragam tren gaya desain, makin banyak elemen dan teknik mendekorasi interior yang dapat diterapkan dalam hunian. Salah satu alternatif mendekorasi ruang adalah dengan menggunakan molding dinding.
Molding dinding merupakan sebuah ornamen yang dicetak pada dinding dengan bentuk sesuai keinginan. Lis profil kayu merupakan material molding dinding yang paling umum ditemui untuk dekorasi hunian. MDF dan beragam jenis papan kayu juga dapat digunakan. Molding kayu dinding paling cocok diterapkan untuk ruang bergaya klasik yang mewah.
Tak hanya sebagai elemen dekoratif, molding dinding juga dapat dirancang untuk menutupi sambungan, celah, kondisi tidak rata atau tidak simetris pada dinding. Di samping itu, molding dinding juga banyak diletakkan pada sudut-sudut pertemuan dinding dengan langit-langit ataupun lantai. Dengan demikian, tampilan sebuah ruang akan terlihat lebih smooth dan elegan.
Penerapan dan penempatan molding kayu dinding bervariasi mengikuti kebutuhan, baik untuk menyembunyikan kondisi dinding yang tidak sempurna maupun memberikan tampilan klasik yang bold sebagai pernyataan gaya desain. Sebelum mengaplikasikan molding kayu dinding ke dalam hunian Anda, kenali lebih jauh beberapa jenis penerapan molding dinding berikut ini!
Window and door casing
©Simpul Studio
Barangkali, molding kayu dinding paling sering ditemui pada pertemuan dinding dengan pintu dan jendela. Molding dinding ini membingkai pintu-jendela pada dinding sebuah ruang. Pada saat bersamaan, kehadirannya kurang disadari karena seolah menjadi satu bagian dengan pintu-jendela itu sendiri.
Molding dinding akan menutupi celah kecil yang mungkin terbentuk di antara pintu atau jendela dengan dinding di mana mereka terpasang, memberikan tampilan finished yang manis dengan mudah. Di samping itu, molding dinding dapat hadir tak hanya untuk tampilan klasik dalam hunian modern. Dengan pemilihan bentuk lis profil kayu yang sesuai, molding kayu dinding juga dapat tampil minimalis.
Chair rail
©Apique Creative Studio
Chair rail merupakan molding kayu dinding yang dipasang secara horizontal pada sepanjang dinding dan mengelilingi ruangan. Biasanya, molding dinding untuk chair rail dipasang pada garis ketinggian ¼ hingga ⅓ dari lantai terhadap ketinggian ruangan.
Chair rail lebih banyak diinstal di ruang makan, ruang kerja, atau ruang-ruang lain yang banyak menggunakan kursi dalam hunian. Pemasangan chair rail bertujuan menjaga dinding dari benturan saat menarik kursi.
Namun, seiring perkembangan desain yang makin modern, molding dinding chair rail hanya dipasang sebagai elemen dekoratif untuk tampilan klasik modern yang sederhana. Chair rail paling sering dipadukan dengan wainscoting, yaitu panel dinding yang biasanya menutupi bagian bawah dinding ruangan. Terletak di bawah chair rail, wainscoting juga melindungi dinding dari benturan. Adanya molding dinding ini akan memberikan gaya dan kesan stylish bagi ruangan.
Artikel lainnya: Hadirkan Suasana Interior Eksklusif dengan Panel Dinding
Molding dinding picture frame
©Apique Creative Studio
Sesuai namanya, aplikasi molding dinding yang satu ini dibuat membentuk bingkai foto. Empat buah molding dinding dari lis profil kayu disusun membentuk bingkai foto yang dipasang pada ketinggian tertentu dan biasanya memenuhi dinding ruangan.
Molding kayu dinding picture frame ini murni bertujuan untuk memberikan dekorasi dan mempermanis tampilan klasik suatu ruang. Karenanya, molding dinding picture frame lebih banyak dipasang pada ruang bersama seperti ruang keluarga, ruang tamu, dan ruang makan. Sesuai preferensi pribadi pemiliknya, molding dinding picture frame juga dapat menghiasi kamar tidur.
Baseboard
©Shutterstock
Di Indonesia, baseboard atau skirting lebih dikenal dengan istilah plint lantai. Fungsinya adalah menutupi pertemuan antara dinding dengan lantai. Molding dinding untuk baseboard dipasang mengelilingi sebuah ruangan dalam hunian.
Terbuat dari papan kayu, ukuran molding kayu dinding untuk baseboard bervariasi sesuai selera pemilik rumah dan kesan penampilan yang diinginkan. Namun, biasanya baseboard tampil manis pada ketinggian 8-10 cm dari lantai. Adanya molding dinding yang dipasang sebagai baseboard akan memberikan finishing yang rapi dan elegan dalam hunian.
Crown molding
©Apique Creative Studio
Molding dinding berupa crown molding ditemukan pada pertemuan antara dinding dengan langit-langit atau plafon. Meskipun molding kayu dinding biasanya memberikan kesan klasik, hunian-hunian modern masih tetap memasang crown molding. Untuk menutupi celah pertemuan plafon dan dinding, crown molding biasanya dipasang pada sudut 45 derajat. Oleh karena itu, crown molding lebih sering dianggap sebagai bagian utama dari plafon daripada bagian dari dinding.
Untuk warnanya, crown molding dapat dicat dengan warna netral seperti putih ataupun dengan warna lainnya, menyesuaikan dengan warna dinding dan warna plafon yang ada.
Artikel lainnya: Mengenal Beragam Lis Plafon untuk Rumah Anda
Tingkat kesulitan memasang molding dinding beragam sesuai jenis penerapannya. Molding dinding picture frame merupakan jenis yang paling mudah diterapkan. Dalam memasang molding dinding, ada baiknya Anda menggunakan jasa kontraktor interior yang sudah ahli dalam bidangnya untuk memastikan hasil yang memuaskan. Kunjungi Archify dan temukan beragam inspirasi desain interior lainnya untuk hunian Anda!