Panduan Memilih dan Mendesain Jendela Rumah yang Tepat
©Soseki Design & Build
Memilih atau mendesain jendela rumah dapat menjadi proses yang rumit, terutama jika baru pertama melakukannya. Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan agar pilihan jendela bisa sesuai dengan desain utama rumah.
Berikut ini adalah beberapa tips yang perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan desain jendela rumah yang tepat.
Faktor-faktor penting dalam pemilihan jendela rumah
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum memilih atau mendesain jendela rumah yang tepat. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Tujuan penggunaan jendela
Kegunaan utama jendela adalah sebagai jalan masuknya pencahayaan alami dengan membiarkan sinar matahari masuk rumah, memperlancar sirkulasi udara, dan memudahkan penghuni rumah mendapatkan view ke luar. Selain itu, jendela rumah juga menjadi elemen yang memperindah penampilan rumah. Berdasarkan dua kegunaan tersebut, Anda bisa memilih desain jendela yang tepat dalam mendesain rumah.
©TRST Architect
Berbagai macam desain jendela rumah
Dari cara membukanya, ada jendela rumah yang dapat dibuka dan jendela yang tidak dapat dibuka (fixed windows). Contoh populer jendela fixed adalah picture windows (jendela pemandangan). Jendela ini tidak dilengkapi engsel, namun tertanam pada rangkanya di tembok. Fungsinya memberikan akses pemandangan luar dari dalam rumah. Jendela rumah ini umumnya berukuran besar.
©Pranala Associates
Selain picture windows, Anda juga dapat memasang bay windows, yaitu jendela yang menjorok keluar dari konstruksi bangunan utama. Biasanya jendela ini terdiri dari panel-panel kaca pada kerangka setengah melingkar.
©Ruang Raya
Jika memilih jendela rumah yang bisa dibuka-tutup, ada pilihan jendela geser (sliding windows), jendela putar (pivot windows), dan jendela ayun (swing windows). Jendela yang paling umum terlihat dipasang pada rumah-rumah modern di Indonesia adalah tipe jendela ayun atau swing.
Tipe jendela swing modern yang paling dikenal adalah tipe jendela casement. Jendela ini dapat terayun terbuka atau tertutup dengan memutar alat pembuka-penutup yang tertanam di kerangkanya. Termasuk dalam jenis jendela casement, ada jendela awning yang sering dipasang pada tembok tinggi atau sempit, seperti di atas jendela lain atau di bagian atas kamar mandi sebagai ventilasi.
Selain itu, ada pula jendela putar (pivot windows), yaitu jendela yang bertumpu pada poros pada bagian atas dan bawahnya sehingga jendela dapat diputar untuk membuka dan menutupnya.
©Dinardithen Studio
Untuk jendela geser, terdapat pilihan jendela geser horizontal dan vertikal. Pada jendela geser vertikal, Anda dapat memilih jenis jendela single hung atau double hung. Jendela single hung terdiri dari dua panel jendela dengan panel bawah yang dapat digeser ke atas untuk membukanya, sedangkan pada jendela double hung, kedua panelnya dapat digeser. Begitu pula dengan Jendela geser horizontal, Anda bisa memilih desainnya, apakah satu panel saja yang bisa digeser atau keduanya.
Artikel lainnya: Mengenal Jenis-jenis Jendela dan Karakteristiknya
Mengintegrasikan jendela dengan desain interior rumah
Setelah mendapatkan tipe jendela rumah yang Anda inginkan, ada satu hal lanjut yang perlu diperhatikan yaitu kesesuaiannya dengan desain eksterior dan interior rumah. Dalam hal ini, keserasian desain estetis jendela dengan desain keseluruhan rumah diperlukan.
Sebagai contoh, untuk desain rumah minimalis, terapkan desain jendela rumah minimalis yang sesuai. Jika rumah bertema tradisional, bentuk dan desain jendelanya pun perlu menyesuaikan. Hal ini bertujuan menciptakan keserasian antara model jendela dengan desain rumah.
©TRST Architect
Jenis-jenis bahan jendela dan kelebihannya
Saat ini, ada banyak pilihan bahan untuk rangka jendela rumah yang dapat menjadi pertimbangan. Masing-masing jenis jendela memiliki kelebihannya. Berikut 5 material yang banyak digunakan sebagai material rangka jendela rumah modern:
Kayu
Kayu merupakan bahan jendela yang paling umum digunakan. Di antara bahan lainnya, kayu adalah bahan dengan tampilan paling estetis dan fleksibel, terutama jika memilih jenis-jenis kayu mutu tinggi seperti jati, merbau, ulin, atau sejenisnya. Bahan kayu fleksibel karena cocok diterapkan pada berbagai macam gaya desain, baik desain jendela rumah minimalis maupun klasik dan tradisional.
Jenis-jenis kayu tersebut bahkan tidak perlu dicat, cukup dilapis pernis bening pun tetap mengesankan dipandang. Saat ini terdapat pula pilihan jendela kayu berlapis (cladded) sehingga bahannya makin awet dan mengesankan. Bahan pelapisnya bisa berupa vinil, fiberglass, ataupun aluminium. Tipe material ini dikenal sebagai material komposit.
Vinil
Saat ini ada pilihan jendela dari bahan vinil. Jendela vinil merupakan hasil olahan plastik PVC dan produk industri modern, dikembangkan pertama kali pada 1970-an. Produk ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan jendela yang lebih terjangkau dari jendela kayu, tetapi juga tetap awet.
Dengan perawatan yang tepat, jendela vinil bisa bertahan hingga lebih dari 20 tahun. Jendela ini pun relatif bebas perawatan. Biaya pengecatan juga praktis tidak ada karena tidak perlu dicat. Salah satu turunan produk jendela vinil yang saat ini populer adalah jendela uPVC (unplasticised Polyvinylchloride).
Fiberglass
Anda juga dapat memilih jendela berbahan fiberglass. Jendela fiberglass dibuat dari serat kaca. Jika jendela vinil cenderung berisiko memuai atau mengerut karena cuaca, jendela fiberglass tahan terhadap dua risiko tersebut.
Bahan fiberglass juga lebih kuat daripada bahan vinil dan kayu, lebih tahan benturan, tidak melengkung, tahan korosi, serta tahan gores. Jendela fiberglass juga dikenal sebagai jendela GRP (Glass Reinforced Polymer).
Baja
Jika menginginkan jendela lebar dengan kerangka tipis namun kuat, jendela baja (steel windows) adalah pilihan yang paling tepat. Jendela baja termasuk hasil industri yang telah lama ada, sejak sekitar awal 1900-an. Jendela baja adalah jenis jendela modern pertama. Untuk kesan tangguh dan kokoh atau tampilan industrial, jendela baja bisa menjadi pilihan.
Aluminium
Aluminium bisa menjadi alternatif pengganti jendela baja. Meskipun kekuatan jendela baja 3 kali lebih kuat daripada aluminium, rangka jendela rumah dari aluminium tetap aman. Bahan ini juga bisa menjadi alternatif yang bagus untuk jendela uPVC.
Aluminium juga cocok menjadi bahan jendela yang lebar. Aluminium banyak dipakai dalam desain jendela rumah minimalis. Dibanding dengan bahan lainnya, bahan aluminium juga sangat ramah daur ulang. Setelah didaur ulang, kualitasnya tetap sama.
©Indra Tata Adilaras
Artikel lainnya: 11 Jendela Rumah Modern Terpopuler dari Dulu Hingga Sekarang
Penggunaan tirai, gorden, dan penutup jendela yang estetis
Sebagai penutup jendela yang melindungi privasi penghuni rumah, tirai atau gorden perlu dipasang. Penggunaannya tergantung pada kesan yang ingin didapatkan.
Jika ingin penutup jendela yang terkesan ringan dan segar, bahan tirai bisa dipilih. Umumnya, tirai dibuat dari material ringan seperti katun atau poliester. Untuk kesan tradisional atau klasik, pilih gorden yang biasanya dibuat dari bahan tebal seperti linen atau wol. Selain itu, ada pula penutup jendela lainnya berupa shutter atau kerai. Penutup jendela ini umum digunakan pada desain jendela rumah minimalis.
©Eki Achmad Rujai
Semoga panduan memilih dan mendesain jendela rumah yang tepat bisa membantu Anda. Temukan juga berbagai tips terkini lainnya seputar arsitektur, desain interior, hingga material bangunan, hanya di Archify!