id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > 4 Hal Penting untuk Pemasangan AC yang Benar di Kamar Tidur

4 Hal Penting untuk Pemasangan AC yang Benar di Kamar Tidur

BY
fb icon
wa icon
email icon

©DDAP Architect

Musim kemarau telah tiba. Udara dalam kamar tidur pun sering terasa gerah dan membuat tidur resah. Solusinya jelas, sirkulasi udara di kamar tidur harus dibuat lancar.

Ada berbagai cara memperlancar sirkulasi udara kamar tidur, terutama secara mekanis. Jika memasang kipas angin belum bisa menghilangkan rasa gerah, memasang AC kamar tidur bisa menjadi solusi praktisnya. Saat ini, air conditioner (AC) sudah menjadi bagian hidup sehari-hari masyarakat Indonesia, terlebih dengan kemunculan teknologi inverter yang memungkinkan pemilihan AC hemat energi.

Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk pemasangan AC yang benar di kamar tidur, mulai dari jenis AC yang dibutuhkan, ukuran AC, tingkat keheningan AC, hingga posisi AC di kamar tidur.

Tipe AC kamar yang ideal

Jenis AC yang populer digunakan untuk kamar tidur adalah tipe AC split. Penempatan AC di kamar tidur dengan jenis split memiliki beberapa keunggulan, di antaranya tidak berisik karena kompresor yang menjadi sumber utama kebisingan AC berada terpisah di luar kamar tidur dan hemat energi, terutama pada jenis AC yang telah memiliki teknologi inverter. Jenis AC kamar tidur split juga mempunyai fitur pembersih udara serta memiliki ukuran yang sesuai untuk kamar tidur.

4 Hal Penting untuk Pemasangan AC yang Benar di Kamar Tidur

©Hitachi

Ukuran AC

Memilih ukuran AC yang tepat menjadi penting agar AC dapat mendinginkan kamar tidur secara optimal. Umumnya, di Indonesia AC diukur dalam dalam satuan PK, singkatan dari Bahasa Belanda Paardenkracht yang artinya tenaga kuda. Penentuan ukuran AC ini tergantung pada luas kamar tidur. Sebagai contoh, ruangan ukuran 10 m2 akan memerlukan AC berukuran ½ PK, ukuran ruang 14 m2 perlu ¾ PK, AC 1 PK untuk ruang ukuran 18 m2, dan seterusnya.

Ukuran tersebut berkorelasi dengan satuan BTU (British Termal Unit), yaitu ukuran tenaga yang diperlukan untuk mendinginkan suatu ruangan. Ukuran 1 PK setara dengan 9000 BTU. Cara menentukan ukuran AC kamar tidur adalah mengalikan luasnya dengan angka 500. Angka yang didapat kemudian menjadi angka BTU. Selanjutnya, angka BTU ini dikonversi ke dalam satuan PK untuk mendapatkan ukuran AC yang tepat.

4 Hal Penting untuk Pemasangan AC yang Benar di Kamar Tidur

©E.Re Studio Architects

Artikel lainnya: Panduan Menghemat Biaya Listrik AC di Rumah Anda

Level keheningan AC

Kamar tidur yang telah sejuk dengan adanya AC tidak akan terasa nyaman jika AC berisik. Oleh karena itu, pilihlah AC kamar tidur dengan tingkat kebisingan rendah. Sebagai perbandingan, suara berbisik berada pada level 20 dB, suara aktivitas keseharian yang normal di dalam rumah memiliki tingkat kebisingan 30–40 dB. Di atas level tersebut, suara sudah dianggap berisik dan mengganggu. Level suara AC kamar tidur yang ideal berada pada angka 25 hingga 40 dB, kecuali jika menggunakan AC portable yang bisa mencapai 55 dB karena bagian kompresornya menjadi satu unit.

4 Hal Penting untuk Pemasangan AC yang Benar di Kamar Tidur

©Realrich Architecture Workshop - RAW Architecture

Posisi AC kamar tidur

Idealnya, posisi AC di kamar tidur ada pada dinding sisi kiri atau kanan tempat tidur, bukan di atas kepala tempat tidur atau pada dinding yang menghadap tempat tidur. Letak AC kamar tidur ini bertujuan mencegah udara dingin menerpa langsung saat tidur dan menghindarkan penghuni kamar dari tenggorokan kering di pagi hari, terutama jika hembusan angin AC terlalu kencang. Posisi pasang AC kamar tidur harus berada di titik yang tidak menerpa tempat tidur secara langsung.

Beri jarak setidaknya 15 cm di antara unit AC kamar tidur dengan langit-langit untuk memberi ruang agar udara panas dapat diserap oleh bagian atas unit AC. Untuk posisi ketinggiannya dari lantai, pertimbangkan posisi AC di kamar tidur saat perlu diservis. Jangan sampai letak AC kamar tidur terlalu tinggi sehingga sukar dijangkau. Ketinggian yang ideal adalah 2–2,3 meter dari lantai. Jika tinggi plafon ruang terbatas dan AC tidak dapat dipasang pada ketinggian tersebut, pasang AC kamar tidur pada ketinggian setidaknya 30 cm di atas kepala penghuninya.

Posisi AC pada kamar tidur juga tidak boleh terpapar langsung oleh sinar matahari ataupun di bawah ventilasi agar kinerjanya efisien. Letak AC yang benar di kamar tidur harus mengarahkan semburan udara AC ke arah bagian kaki penghuni kamar saat sedang berada di tempat tidur. Semburan AC juga tidak boleh terhalang furnitur atau objek lainnya agar proses pendinginan ruangan tetap optimal.

4 Hal Penting untuk Pemasangan AC yang Benar di Kamar Tidur

©Graha Irass Interior

Artikel lainnya: Cara Mudah Membersihkan Sendiri AC di Rumah

Itulah beberapa tips mengenai AC kamar tidur. Kunjungi Archify dan temukan berbagai artikel terkini lainnya seputar desain hunian!

fb icon
wa icon
email icon
Wahyu Untara
Contributor
Greetings from Yogyakarta, Indonesia! Wahyu is a writer and translator who started his career since 2000s as a freelance writer for local and national publisher. His strong interest to the beauty of architecture motivates him to write for ArchifyNow since 2019.
More from archifynow
close icon