Pengertian dan Plus Minus Desain Rumah Split Level
©Delution Design
Dari banyaknya konsep desain rumah, salah satu yang menarik perhatian saat ini adalah konsep split level. Konsep ini belakangan begitu populer karena mengakomodasi kebutuhan hunian yang memiliki keterbatasan lahan. Sebelumnya, apakah Anda sudah pernah mendengar konsep desain split level? Sudah paham apa saja plus dan minusnya? Jika belum dan Anda penasaran mengenai desain hunian satu ini, langsung cek ulasannya di bawah:
©Indra Tata Adilaras
Pengertian
Konsep split level diartikan sebagai gaya rumah yang memiliki cukup banyak perbedaan ketinggian dengan jumlah lantai yang cukup banyak. Umumnya, ketinggian lantai rumah dengan split level hanyalah setengah dari ketinggian lantai biasa atau hanya ada dua tangga pendek yang menyambungkan antar lantai. Inilah yang menjadi ciri khas dari rumah split level: rumah seolah-olah memiliki dua level lantai, padahal sebenarnya masih berada di level 1 atau di lantai yang sama.
Artikel lainnya: 6 Tips Hadirkan Desain Eklektik di Interior Rumah
Plus: Rumah mungil tampak lebih luas
Inilah kelebihan pertama dari rumah split level. Desain ini bisa mengakali hunian kamu yang mungil menjadi tampak lebih luas. Konsep split level mengharuskan kamu memiliki langit-langit rumah yang tinggi. Selain itu, pada konsep split level tidak ada sekat yang masif. Inilah yang membuat rumah jadi terkesan lebih luas, terbuka, dan lapang.
©Indesign Domus
Plus: Terasa lebih akrab dan homey
Selain membuat rumah tampak luas, tak adanya sekat masif di rumah split level juga menciptakan hunian jadi terasa lebih akrab dan homey. Lantaran, antar anggota keluarga bisa berkomunikasi dengan lebih mudah dan dekat.
Plus: Rumah terlihat unik, dinamis, dan tidak monoton
Umumnya, rumah biasa tampil dengan lantai satu untuk sosialisasi, lalu lantai dua untuk kebutuhan privasi. Antar lantai pun dibuat datar, jauh dari kesan dinamis. Berbeda sekali dengan konsep rumah split level yang perbedaan level lantainya membuat rumah terasa unik dan tidak monoton. Secara visual, desain split level menambah nilai estetika ke sebuah hunian.
©Inspiratio Indonesia
Plus: Terciptanya ruang tambahan
Split level merupakan desain rumah yang memang diperuntukkan untuk menambah ruang di lahan yang mungil. Di antara lantai satu menuju lantai dua, di tengah-tengahnya bisa Anda tambahkan split level sebagai ruang tambahan, baik itu ruang santai, ruang baca, atau ruang hobi lainnya. Selain ruang tambahan, perbedaan level ini juga berguna sebagai pemisah fungsi antar ruang.
Artikel lainnya: Panduan Menerapkan Konsep Interior Rumah Hitam Putih
Plus: Solusi untuk lahan berkontur
Lahan tahan perumahan tak semuanya rata. Di daerah pegunungan, lahannya sudah tentu berkontur. Untuk rumah di daerah tersebut, solusi paling cerdas adalah dengan menerapkan konsep split level. Ini satu-satunya solusi mudah, ketimbang Anda meratakan lahannya, yang tentu tak mudah pekerjaannya.
©Delution Design
Plus: Hemat energi
Seperti yang diulas sebelumnya, kelebihan dari rumah split level adalah konsepnya yang terbuka dan lapang. Hal ini memungkinkan hunian memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik. Dengan begitu, Anda bisa menghemat penggunaan pendingin udara dan lampu. Hemat energi listrik pun menjadi kelebihan lainnya dari desain split level.
Minus: Pengerjannya rumit
Tak seperti desain rumah umumnya, konsep split level memiliki konstruksi yang lebih rumit. Jika tidak dikerjakan oleh ahlinya, hasil akhir rumah ini malah menjadi jauh dari yang diharapkan. Hunian bukannya tampak luas tapi justru sempit akibat perencanaan yang kurang tepat di bagian pembagian ketinggian lantainya.
©Shutterstock
Minus: Tidak cocok untuk lansia
Kita tahu, lansia mengalami kesulitan untuk berjalan, apalagi menaiki tangga. Sedangkan konsep dari desain split level sendiri banyak memanfaatkan tangga sebagai mobilitasnya. Untuk kamu yang memiliki orang tua lansia yang tinggal bersama, lebih baik dipikir berulang kali dulu sebelum memutuskan menerapkan desain ini.
Minus: Memungkinkan terjadinya kecelakaan
Kecelakaan memang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Namun, salah satu penyebab paling sering terjadinya kecelakaan di dalam rumah adalah akibat tangga. Untuk itu, kamu perlu mencari cara untuk mengurangi kemungkinan tersebut. Misal, dengan mengubah material tangganya, memasang pegangan di kedua sisi, serta lebar dan tinggi anak tangga sesuai standar.
Artikel lainnya: Rumah Terasa Sumpek? Berikut Adalah 7 Manfaat Desain Ruang Keluarga menyatu dengan Ruang Makan