Atap Polycarbonate, Material Atap yang Unggul untuk Hunian Anda
©Suba Arch
Mungkin sedikit sekali material yang keluwesannya dapat melebihi polycarbonate. Material ini praktis dapat diketemui di mana-mana, mulai dari kacamata, pelindung atau casing telepon genggam, galon air, mobil, hingga kaca tahan peluru.
Sebagai material konstruksi bangunan, polycarbonate juga tak kalah luwesnya. Pemanfaatannya banyak ditemukan dalam berbagai tipologi bangunan sebagai atap polycarbonate. Dalam hunian, atap polycarbonate biasa digunakan sebagai material penutup atap carport, area jemur, ataupun teras belakang.
Berencana menggunakan atap polycarbonate untuk hunian Anda? Kenali berbagai kelebihan dan kekurangan atap polycarbonate berikut ini!
Apa itu polycarbonate?
Polycarbonate adalah jenis material termoplastik bening yang bersifat amorphous. Material termoplastik bersifat dapat mencair saat dipanaskan. Wujudnya yang bening merupakan sifat alami polycarbonate. Sementara itu, sifat amorphous atau tidak mempunyai bentuk yang jelas merujuk pada sifat kelenturannya sehingga mudah dibentuk pada suhu ruangan tanpa berisiko patah ataupun retak.
Secara kimia, polycarbonate adalah hasil persenyawaan bisphenol A (BPA) dan fosgen COCl. Polycarbonate pertama kali dibuat oleh ilmuwan Jerman Alfred Einhorn pada 1898. Namun, paten untuk material ini didapat pada tahun 1953 oleh Dr. H. Schnell dari Bayer AG, Jerman. D.W. Fox dari perusahaan General Electric (GE) Amerika Serikat sering pula disebut sebagai penemu polycarbonate.
Semula, material polycarbonate berwarna agak kecoklatan. Baru kemudian pada tahun 1970, polycarbonate bening seperti yang umum terlihat sebagai atap polycarbonate saat ini diperkenalkan.
©3x3
Bobot ringan namun kuat
Ada beberapa kelebihan yang membuat atap polycarbonate menjadi pilihan yang dapat diandalkan. Material polycarbonate berbobot ringan dan tetap kuat. Pada kenyataannya, lembar polycarbonate bening untuk atap memiliki daya tahan terhadap benturan 200 kali lebih kuat daripada kaca dan 20 kali lebih kuat dari kaca akrilik. Dalam luasan dan ketebalan yang sama, bobotnya pun jauh lebih ringan. Beratnya dapat mencapai 85% lebih ringan dari kaca. Selain itu, polycarbonate juga awet karena sifat materialnya yang antiretak, lentur, dan tidak mudah patah.
Tahan panas
Atap polycarbonate dapat menjadi pilihan terjangkau untuk atap area yang rentan api. Bahan polycarbonate tahan panas dan masih tetap stabil hingga suhu 135oC.
Menahan sinar ultraviolet
Salah satu sisi lembaran polycarbonate bening dapat dilapisi dengan lapisan tahan UV. Lapisan ini dapat menyaring sinar UV matahari yang berbahaya dengan tingkat filtrasi hingga 100%. Dengan demikian, hanya sinar matahari tidak berbahaya yang dapat tembus. Sifat ini juga menjadi alasan utama mengapa bahan polycarbonate juga dapat digunakan sebagai dinding dan atap polycarbonate bening untuk green house atau rumah kaca.
Kemudahan pengerjaan
Material polycarbonate memberikan kemudahan dalam pengerjaannya. Dari sisi penanganan, pemotongan, pengeboran, hingga konstruksi, material polycarbonate sangat bisa diandalkan. Lembaran ini sangat mudah dipotong dan dibor. Saat memotong atau mengebor pun tidak ada debu atau pecahan berbahaya yang dihasilkan seperti halnya pada kaca atau bahan logam.
Daya tarik yang estetik
Bahan polycarbonate memiliki daya tarik estetika tersendiri saat diterapkan. Dengan berbagai macam pilihan warna dan tekstur yang tersedia, Anda dapat memilihnya untuk dipadukan atau digunakan sebagai aksen pada struktur hunian sehingga menambah daya tarik visual.
©SAKURA ROOF
Kekurangan atap polycarbonate
Kekurangan polycarbonate yang perlu diperhatikan adalah sifatnya yang gampang memuai, tidak tahan gores, dan bisa menguning seiring lamanya pemakaian jika kena sinar UV terus-menerus, terutama pada polycarbonate bening. Selain itu, harga atap polycarbonate kurang ekonomis dibandingkan material lainnya. Karenanya, butuh perencanaan yang matang agar penggunaannya efisien dan tak berlebihan.
©Langgeng Trada
Pilihan atap polycarbonate
Dari sisi tekstur, Anda dapat memilih atap polycarbonate datar atau bergelombang yang mirip seng. Polycarbonate datar umum dipakai untuk gaya atap minimalis kontemporer. Dari sisi warna pun ada berbagai alternatif yang dapat dipilih sesuai selera dan gaya desain agar tetap sesuai dengan keseluruhan tema warna hunian yang telah ada.
Saat memilih atap polycarbonate, pastikan Anda mempertimbangkan dengan matang. Selain tekstur dan warna, Anda juga perlu menentukan ketebalan yang tepat sesuai kebutuhan, yaitu antara 4 hingga 10 mm. Selanjutnya, pastikan pula kualitas polycarbonate telah memenuhi standar. Garansi produk yang didapatkan pun perlu diperhatikan.
©Suba Arch
Artikel lainnya: Mengenal Atap Fiber, Atap Modern yang Semakin Popular
Demikian artikel singkat tentang polycarbonate berikut berbagai kelebihan dan kekurangannya. Temukan atap polycarbonate yang sesuai untuk hunian Anda hanya di Archify!