Plus Minus Material Batu Alam sebagai Pelapis Dinding
Tersedia begitu banyak material pelapis dinding. Bisa
menggunakan semen untuk tampilan unfinished,
cat dengan warnanya yang beragam, wallpaper,
keramik, tegel, hingga batu alam. Batu alam menjadi salah satu material pelapis
dinding yang cukup jarang digunakan pemilik rumah. Orang lebih memilih
menggunakan cat atau wallpaper
sebagai pelapisnya karena dianggap mudah dan murah.
Padahal meski material dari batu alam cukup mahal, namun material ini dapat menaikkan harga jual rumah. Lalu, apa saja yang menjadi keunggulan dari penerapan batu alam? Berikut keunggualan sekaligus kelemahan dari material batu alam.
KEUNGGULAN
1. Tahan cuaca
Foto: Springs House ©Jettaliving
Artikel Lainnya: Material Vinyl Lebih Ekonomis Dibanding Pelapis Lain
Material batu alam memiliki banyak jenis. Salah satu yakni
Andesit yang terkenal unggul terhadap cuaca. Keunggulannya ini membuat batu
alam dari Andesit ini bebas jamur dan lumut. Hal ini memudahkan pekerjaan
pemilik rumah karena mereka menjadi tidak perlu terlalu sering memberikan
lapisan khusus pencegah lumut dan jamur.
2. Memberikan kesan
segar
Foto: IT House ©Andramatin
Jika ingin memberikan kesan alami sekaligus segar pada
interior rumah, Anda dapat mencoba dinding batu alam dari granit. Kesan ini
sangat cocok sekali Anda hadirkan di kamar mandi agar kegiatan membersihkan
diri Anda terasa lebih menyegarkan.
3. Tampilan natural
dan alami
Foto: Villa Pecatu Bali ©Wahana Architects
Apapun jenis batu alamnya, rumah yang dilapisi dengan batu
alam dapat memberikan kesan sangat alami dan natural. Hal ini lantaran
materialnya yang memang diambil dari alam sehingga berdampak langsung ke rumah
yang mendapatkan sentuhannya.
4. Pemasangan mudah
Foto: Samatha Citra Kuta ©Umadaja Architect
Siapa bilang memasang batu alam susah? Batu alam dengan
jenis batu candi dijual dalam bentuk lempengan sehingga proses pemasangan pada
dindingnya menjadi lebih mudah. Selain itu, batu candi ini berwarna hitam
sehingga dapat memberikan kesan maskulin ke sebuah ruang.
5. Kesan mewah dan
elegan
Foto: IT House ©Andramatin
Artikel Lainnya: Empat Hal Penting Rumah Tahan Gempa
Marmer juga bisa digunakan sebagai dinding batu alam. Marmer
yang terkenal kemewahannya juga akan tampak di material batu alam. Dinding batu
alam marmer dapat memberikan kesan mewah dan elegan di interior rumah.
6. Kuat sebagai
pondasi
Foto: Villa Alasa ©JR Design Architects
Dinding batu alam yang menggunakan batu sabak memiliki
banyak keunggulan. Di antaranya adalah batu ini sangat kuat sebagai pondasi
bangunan. Dinding batu alam dari sabak sering juga disebut sebagai dinding batu
alam kali.
KELEMAHAN
1. Mudah menyerap air
Foto: Abia Villa ©HMP Architects
Jenis batu alam sangat beragam sehingga kelemahan dari tiap
jenisnya pun berbeda-beda. Untuk batu alam jenis batu candi ini memiliki satu
kelemahan yakni tidak cocok digunakan sebagai pelapis di area yang sering
terkena air seperti kamar mandi dan luar ruangan. Ini karena mudahnya material
menyerap air. Jika terlalu sering terkena hujan, maka lumut akan tumbuh dengan
mudah.
2. Cenderung berat
Foto: MLA House ©DSI Architect
Meskipun batu alam jenis batu candi berupa lempengan sehingga
mudah dalam pemasangan, tetapi ada pula jenis batu alam lain yang memiliki
berat di atas rata-rata sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk pemasangannya.
3. Harga lebih mahal
dibanding pelapis dinding lain
Foto: Villa Pecatu Bali ©Wahana Architects
Jika dibandingkan material semen, cat, dan wallpaper, memang batu alam paling mahal
di antara semuanya. Namun, ini semua setara dengan kualitas dan keindahan yang
ditawarkan oleh material batu alam.
Foto cover: Lemongrass ©Einstein & Associates
Artikel Lainnya: Ciptakan Storage Kece di Kamar Mandi