PRESS RELEASE - Public Expose 8.24 Universitas Tarumanagara 2018
JAKARTA, 12 Februari 2018 – Setelah beberapa
periode berjalan dalam ranah internal, tahun ini mahasiswa arsitektur dengan
Jurusan Arsitektur Universitas Tarumanagara membawa pameran PE (Public Expose)
8.24 dengan cara baru yaitu menghadirkannya ke ranah publik. Pameran PE yang
diselinggarakan di Jakarta Creative Hub ini berjalan dalam tema “What Happens
in Space: Architecture and MultiProgrammes”.
Foto: Display Public Expose yang diselenggarakan di Jakarta Creative Hub
WHAT HAPPENS IS SPACE?
Berlangsung dari tanggal 12 -17 Februari 2018,
pameran PE 8.24 memamerkan karya tugas akhir pilihan yang dianggap ampumemberikan alternatif arsitektural dalam eksplorasinya terhadap gagasan
mengenai ruang, arsitektur, program, dan relasi yang terbentuk di antaranya.
Tema “What Happens in Space: Architecture and MultiProgrammes” menuntut
lahirnya kecairan pada program dalam rekombinasinya yang mengkritik
‘arsitektur’ dalam perannya: hanya sebagai bentuk struktural kota.
Foto: Karya Terbaik Tugas Akhir Mahasiswa Universitas Tarumanagara
Sejalan dengan visinya, program menjadi oposisi terhadap arsitektur sebagai kebutuhan komposisi semata; program mengkritik aspek non fisik dari bentuk, sebagai cosa mentale. Layaknya tubuh (bentuk) dan jiwa (program), keduanya dituntut untuk saling melengkapi satu sama lain sebagai arsitektur di antaranya. Konten itulah yang mendasari setiap proyek yang dipamerkan dan juga terlebih dalam rancangan display yang juga menjadi instalasi interaktif dalam pameran PE 8.24.
Selain dikurasi oleh Jurusan Arsitektur
Universitas Tarumanagara, karya tugas akhir pilihan ini juga dijurikan secara
terbuka oleh Realrich Sjarief dari RAW Architecture dan Noviardi Prasetya dari
Atelier UNA. Pada penghujung pameran, PE 8.24 memiliki acara penutupan berupa
Architecture Talks: ARCHIPRENEUR yang akan dibawakan oleh Mande Austriono dari
DFORM Studio.
TENTANG PUBLIC EXPOSE (PE)
PE (Public Expose) telah menjadi sebuah pameran arsitektur semianual yang diselenggarakan oleh mahasiswa arsitektur Universitas Tarumanagara yang berkolaborasi dengan Jurusan Arsitektur Universitas Tarumanagara. Pameran ini menampilkan karya tugas akhir pilihan. Setiap semesternya, pameran PE hadir dengan tema aktual yang berbeda-beda karena Universitas Tarumanagara menyadari suatu fakta bahwa arsitektur terus menerus mengalami eskalasi perubahan dalam berbagai aspek dan masing-masing perubahan itu memendam makna tersendiri. Dengan mengimplementasikan isu aktual dalam perubahan arsitektur tersebut sebagai tema utamanya, mahasiswa arsitektur dimaksudkan untuk menjadi lebih sadar akan perannya dalam kehidupan bermasyarakat.
Foto: 24 Maket Mahasiswa Akhir Terbaik dipamerkan di Acara ini
Public Expose telah mengundang beberapa tokoh arsitektur sebagai juri dalam penjurian karya tugas akhir pilihan seperti Jusuf Setiadi, Ardi Jahya, dan Surjono Kurnianto dari Airmas Asri, Dimas Satria dan Ardy Hartono dari DUA Studio, Branata Purnama, dan Wanlie dari Wa+LL Architecture.
TENTANG UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Universitas Tarumanagara memiliki Jurusan Teknik Arsitektur swasta tertua di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1962. Program Studi Arsitektur Tarumanagara selalu berusaha memposisikan dirinya sebagai program studi arsitektur yang unggul dan dikenal luas di dalam negeri maupun manca negara.