Rumah Sedap Malam, Atap Miring untuk Konsep Arsitektur Tropis
Nama
Prinsipal | : | Ren
Katili, Albertus Prawata |
Arsitek
Pelaksana | : | Atika
Frizia |
Lokasi
Project | : | Jl.
Sedap Malam, Pakuan, Bogor |
Luas
Lahan | : | 592
m2 |
Luas
Bangunan | : | 600
m2 |
Tahun
Terbangun | : | 2016 |
Fotografer | : | Fietter
Chalim |
Product | : | Indogress,
Conwood, Toto |
Deskripsi oleh Studio ArsitektropiS
Rumah
sedap malam berlokasi di Pakuan, Bogor ini dirancang untuk dapat merespon
iklim dengan menjadikan arah orientasi angin menjadi faktor kunci utama, dan
menjadi dasar acuan dalam konsep Arsitektur Tropis. Orientasi utara-selatan
pada rumah tinggal ini perlu ditangani dengan benar, seperti menambahkan
kisi-kisi untuk mengurangi panas matahari di sisi utara yang diterapkan pada
bagian fasad. Atap yang curam juga membantu proses aliran udara dibawah atap
menjadi lebih rendah dibandingkan dengan suhu diluar ruangan, sehingga rumah
tetap sejuk tanpa pendingin udara.
©Fietter Chalim
Artikel Lainnya: Wiyung House – Pemanfaatan Skylight sebagai Pencahayaan Alami Maksimal
Yang
menarik dari rumah sedap malam ini adalah penerapan atap yang curam menjadikan ruang dibawahnya lebih tinggi
dengan keindahan langit-langit pada ruangan yang mengikuti kemiringan atap,
dipertegas dengan material kayu berwarna coklat menjadikan kesan ruangan
menjadi modern namun natural, dengan penerapan material pada keseluruhan
bangunan menerapkan konsep bahan material berkelanjutan seperti pada bagian
luar bangunan menggunakan dinding dan atap beton, bata ekspos, dan pada area
lanskap bangunan menggunakan material kayu dan batu alam.
©Fietter Chalim
Lantai
1 difokuskan untuk menjadi servis area dan privat, dengan penerapan open layout
pada ruang makan dan ruang keluarga menjadikan ruangan terasa lebih luas dengan
view yang terbuka pada dua sisi yang dihadapkan pada area teras depan dan kolam
renang, kamar tidur utama tetap memberikan kesan privasi bagi pemilik rumah dengan
penempatannya pada bagian belakang yang langsung berhubungan dengan area taman
dan kolam ikan koi sebagai view utama.
Lantai 2 menjadi area yang dikhususkan menjadi area privat untuk kamar tidur anak, dimana setiap ruangan pada lantai 2 ini memiliki skala ruangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lantai 1 dikarenakan penerapan plafond yang mengikuti kemiringan atap memberikan kesan lapang dan lega. Ketika mencapai lantai 2 kesan yang pertama yang dirasakan adalah tidak terbatasnya skala yang dirasakan ketika ruangan bagian tengah yang berfungsi sebagai pembagi sebelum masuk kedalam kamar memliki view yang terbuka lebar pada kedua sisinya. Pada setiap kamar tidur anak dan kamar mandi pada lantai 2 ini juga memiliki bukaan jendela yang lebar yang seakan-akan keluar dari atap, menjadikan rumah ini bisa disebut sebagai rumah dibawah atap.
©Fietter Chalim
©Fietter Chalim
Artikel Lainnya: Green Garden House - Susunan Geometris pada Massa
Bangunan
Penerapan rancangan pintu pada lantai dua ini menjadi menarik dengan adanya sentuhan aksen warna hijau cerah dengan bentuk geometris segitiga, memberikan kesan ruangan menjadi lebih hidup dan tetap membaur dengan konsep natural pada keseluruhan ruangan, lampu gantung yang dinamis menerus dari puncak tertinggi atap tetap mempertahankan skala manusia pada ketinggian plafond pada umumnya yang memberikan batas yang tidak terlihat, tanpa menghilangkan kesan skala ruangan yang lapang dan lega.
©Fietter Chalim
©Fietter Chalim
Dengan bentuk lahan yang mendekati bentuk persegi mengaharuskan arsitek memposisikan masa rumah untuk dapat mendapatkan orientasi yang dapat memberikan pencahayaan dan sirkulasi udara yang maksimal tanpa harus menghilangkan view pada setiap ruangan, sehingga secara eksterior bangunan lebih banyak proporsinya kearah bagian kanan lahan, dengan bertujuan juga untuk mendapatkan area resapan dan ruang terbuka hijau yang lebih luas.
Rumah ini seakan menjadi identitas baru yang tegas bagi lingkungan di sekitarnya dengan menunjukan kehadiran atap curam dan miring sebagai respon terhadap iklim pada site yang mempunyai intensitas hujan yang sangat tinggi, sehingga dengan kehadiran rumah ini diharapkan menjadi oase tersendiri pada kawasan yang tetap merespon iklim dengan penerapan konsep modern tropis.
©Fietter Chalim
Lihat
foto proyek selengkapnya:
https://www.archify.com/project/rumah-sedap-malam
Lihat
profil Studio ArsitektropiS:
https://www.archify.com/studio-arsitektropis
Artikel Lainnya: CL House - Konsep Pinhole Glass pada Fasad