Rumput Jepang, Rumput Hias Primadona untuk Halaman Rumah Idaman
©Lokative Studio
Memiliki rumah dengan halaman dan taman yang asri tentu menjadi idaman banyak orang. Tak hanya menambah estetika tampilan rumah secara keseluruhan, kehadiran taman di halaman rumah pun diperlukan untuk memenuhi keberadaan ruang hijau dalam mendirikan sebuah bangunan rumah tinggal, bahkan pada hunian mungil sekalipun. Adanya taman di halaman rumah membuat hunian terasa sejuk dengan udara segar yang berhembus ke dalam rumah.
Rumput hias merupakan salah satu elemen taman yang menjadi penutup tanah di halaman rumah. Jenis rumput hias yang biasa ditanam di halaman rumah pun bervariasi, mulai dari rumput babat, rumput peking, rumput gajah mini, rumput manila, hingga rumput jepang. Nah, rumput jepang inilah yang menjadi primadona di antara jenis rumput hias untuk halaman rumah idaman.
Sebelum menanam rumput jepang di halaman rumah Anda, kenali terlebih dahulu karakteristik, kelebihan dan kelemahan, cara menanam rumput jepang, sampai perawatannya berikut ini!
Hamparan karpet hijau yang indah
Rumput jepang memiliki nama Latin Zoysia japonica. Meskipun bernama rumput jepang, rumput ini bukan berasal dari negara Jepang, lho! Istilah rumput jepang muncul dari kebiasaan memberikan nama dari hal-hal yang mudah diingat.
Rumput jepang mempunyai bentuk daun yang ramping dan runcing menyerupai jarum. Rumput ini tumbuh dengan ukuran daun yang kecil dan rapat sehingga tampilannya pun menjadi rapi. Dibandingkan dengan rumput gajah mini yang juga menjadi favorit untuk halaman rumah tinggal, rumput jepang tampil lebih cantik karena tingkat kerapatan daunnya membuat taman di halaman rumah terlihat tebal bagaikan karpet hijau yang terhampar indah.
©Shutterstock
Akar kuat dan tahan cuaca panas
Salah satu kelebihan rumput jepang adalah sifat akarnya yang kuat. Akar kuat ini akan mengikat tanah dengan baik dan tidak akan memberi ruang berkembang bagi rumput liar atau gulma.
Di samping itu, rumput jepang memiliki daya tahan yang bagus terhadap cuaca panas. Rumput ini memang dikenal dapat tumbuh baik dengan sinar matahari berlimpah sehingga sangat cocok ditanam di Indonesia yang beriklim tropis.
Harga terjangkau
Dengan kualitas tampilan yang didapatkan dari menanam rumput jepang di halaman rumah, harganya pun terbilang terjangkau. Jika dibandingkan harga rumput hias lainnya, harga rumput jepang berada di atas rumput gajah mini dan di bawah rumput manila.
Si rumput jarum
Sayangnya, bentuk daun yang runcing pada rumput jepang membuatnya dijuluki rumput jarum. Rumput jepang memiliki tekstur kasar sehingga menimbulkan sensasi seperti ditusuk jarum saat menyentuh kulit. Jika menginginkan halaman rumah dengan rumput hias yang nyaman diduduki langsung untuk bersantai, rumput jepang tidak disarankan.
©Shutterstock
Pemilihan bibit rumput jepang
Sebelum mengikuti langkah-langkah dalam cara menanam rumput jepang, terlebih dahulu kita memilih bibit rumput jepang yang tepat. Kini, bibit rumput jepang dapat dibeli per meter pesegi ataupun dalam bentuk bongkahan.
Pilihlah bibit yang bertekstur keras dengan warna hijau segar. Perhatikan tampilan bibit, pastikan untuk memilih bibit yang prima dan bebas dari hama atau penyakit dan kotoran. Jika mendapatkan bibit rumput jepang dalam bentuk bongkahan, pisahkan bibit ke dalam kelompok-kelompok kecil sebelum menanamnya. Dalam proses ini, pastikan akar tanaman tidak tercabut karena tanpa akar tersebut, tentu rumput tidak dapat tumbuh dengan baik.
©Shutterstock
Persiapan lahan tanam
Selain memilih bibit, mempersiapkan lahan tanam pun perlu dilakukan sebelum menjalankan cara menanam rumput jepang. Kesuburan tanah di mana rumput jepang ditanam akan sangat memengaruhi pertumbuhannya. Sebagai media lahan tanam, pilihlah jenis tanah berpasir yang subur dan gembur dengan tekstur yang mudah menyerap air. Dengan demikian, akar rumput jepang bisa tumbuh dengan leluasa dan air tidak mudah menggenang di halaman rumah Anda.
Masa persiapan lahan tanam dimulai 5-7 hari sebelum penanaman bibit dilakukan. Pertama, gemburkan tanah dengan kedalaman 15-20 cm dan ratakan. Jangan lupa, bersihkan lahan dari rumput liar dan batu sebelum menaburkan pupuk kandang ke atasnya. Gunakan perbandingan 2:5, artinya tiap 1 m2 lahan akan memerlukan 2,5 kg pupuk. Lalu, siram lahan agar pupuk dapat meresap dan biarkan selama beberapa hari hingga lahan siap ditanami rumput jepang.
©Shutterstock
Cara menanam rumput jepang
Setelah bibit dan lahan disiapkan, langkah selanjutnya adalah menerapkan cara menanam rumput jepang. Sebaiknya, proses menanam bibit rumput jepang ini dilakukan pada sore menjelang malam hari agar rumput tidak terbakar akibat papar panas matahari pada pagi hingga siang hari.
Pertama, tanamlah bibit ke dalam lubang-lubang yang telah dibuat pada lahan dengan ukuran 15x15 cm dan berjarak rapat sekitar 10x10 cm. Siramlah dengan air bersih secukupnya menggunakan selang yang diarahkan ke udara sehingga air jatuh seperti hujan turun ke atas rumput. Hal ini juga memastikan akar rumput jepang yang masih baru ditanam tidak rusak. Pada fase awal penanaman, lakukan penyiraman rutin setidaknya 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
©Shutterstock
Merawat rumput jepang
Rumput jepang termasuk dalam jenis rumput hias yang membutuhkan perawatan ekstra. Rumput ini memerlukan unsur hara lebih banyak dari rumput hias sekelasnya, misalnya rumput gajah mini. Karenanya, pemupukan pun perlu dilakukan secara rutin.
Selama 2 minggu sejak penanaman, gunakan pupuk urea dosis 0,5 kg untuk lahan seluas 10 m2. Setelah 1,5 bulan, gunakan pupuk TSP (triple super phospat) dengan dosis sama. Lakukan pemupukan ini dengan intensitas 2 kali dalam 1 bulan.
Rumput jepang juga membutuhkan banyak air sehingga penyiraman rutin 2 kali sehari harus dilanjutkan untuk memastikan rumput jepang tetap terawat dengan baik.
©Shutterstock
Penyiangan dan pemangkasan
Selain memupuk dan menyiraminya, penyiangan dan pemangkasan juga perlu dilakukan dalam merawat rumput jepang.
Untuk penyiangan, lakukan pencabutan gulma atau rumput liar dan mengusir serangga yang mengganggu tanpa menggunakan pestisida. Untuk pemangkasan, lakukan setidaknya tiap 3 bulan sekali. Hal ini diperlukan agar akar rumput dapat tetap terkena sinar matahari dan daun rumput tetap berwarna hijau segar. Jika akar rumput tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup, rumput bisa berubah warna menjadi kuning, kecokelatan, atau bahkan mati.
©E.Re Studio Architects
Artikel lainnya: 7 Jenis Rumput Taman yang Cocok untuk Pekarangan Rumah
Itulah perkenalan singkat mengenai rumput jepang. Temukan pula beragam rumput hias lainnya seperti rumput gajah mini, rumput gajah besar, rumput manila, dan lainnya di sini. Jika Anda kesulitan dalam melakukan cara menanam rumput jepang di halaman rumah idaman, jangan ragu menghubungi landscape designer yang tergabung di Archify untuk membantu Anda mewujudkannya!