Rumput Sintetis, Alternatif Pengganti Rumput Alami untuk Hunian Anda
©Shutterstock
Dalam menata halaman rumah, rumput merupakan salah satu elemen yang sering hadir melengkapi. Jika Anda tidak ingin mengkhawatirkan perawatannya, karpet rumput sintetis outdoor dapat menjadi alternatif pengganti rumput alami.
Selain tidak akan pernah layu dan selalu tampak segar, biaya perawatan karpet rumput sintetis pun praktis nol. Bukan hanya untuk halaman rumah, Anda juga dapat menempatkan rumput sintetis di berbagai area dalam rumah.
Jika saat ini Anda sedang mencari rumput sintetis, simak 5 poin panduan singkat tentang rumput sintetis berikut ini.
Material rumput sintetis
Ada 3 jenis material rumput sintetis yang umum ditemui, yaitu serat plastik nilon (polyamide), serat polietilena (polyethylene), dan serat polipropilena (polypropylene).
Rumput sintetis dari nilon memiliki daya tahan tinggi terhadap aktivitas keseharian meskipun teksturnya agak kaku. Bahan ini bahkan telah dijadikan sebagai material rumput sintetis lapangan olahraga sejak tahun 1960-an.
Sementara itu, rumput sintetis dari serat polipropilena merupakan jenis yang sangat banyak digunakan karena harganya jauh lebih terjangkau daripada rumput nilon. Namun, penampilannya tidak natural karena terlalu berkilau khas plastik dan warnanya mudah pudar akibat terkena sinar matahari. Oleh karena itu, tipe rumput polipropilena banyak digunakan untuk keperluan indoor.
Serat polietilena muncul sebagai alternatif penengah antara rumput nilon dan rumput polipropilen. Karpet rumput sintetis polietilena memiliki harga seperti karpet polipropilena dengan kualitas penampilan yang tidak kalah dari karpet nilon. Jenis material ini dapat digunakan sebagai rumput sintetis outdoor ataupun dalam ruangan.
©Shutterstock
Peruntukan rumput sintetis
Karpet rumput sintetis dapat digunakan untuk memenuhi beberapa fungsi. Pertama, sebagai aksen. Tambahkan rumput sintetis untuk menambah segar penampilan ruangan dengan luwes, baik di beranda, dapur, balkon, atau bahkan sebagai aksen dinding yang unik.
Selain sebagai aksen, karpet rumput sintetis dapat ditambahkan sebagai area bermain anak atau area bersantai di ruang keluarga. Rumput sintetis juga cocok sebagai lahan bermain bagi hewan peliharaan karena mudah dibersihkan. Rumput sintetis outdoor dapat menjadi alternatif pengganti rumput alami saat mengadakan acara di luar ruangan.
Di luar keperluan hunian, rumput sintetis juga menjadi alternatif praktis dan bebas perawatan untuk berbagai lapangan olahraga.
©Shutterstock
Apa yang perlu diperhatikan saat memilih rumput sintetis?
Ada tiga hal yang menentukan penampilan rumput sintetis, yaitu panjang atau tinggi potongan rumput (pile height), ketebalan rumput (pile density), serta warnanya.
Ketinggian rumput sintetis di pasaran umumnya antara 3–80 mm. Jika menginginkan karpet rumput sintetis dengan permukaan seperti rumput yang baru saja dipotong, potongan rumput setinggi 25–30 mm dapat dipilih. Jika ingin rumput yang tampak natural, pilihlah yang memiliki tinggi potongan 30–38 mm. Ketinggian ini yang umum disarankan. Makin pendek tinggi potongan rumputnya, makin awet rumput sintetis sehingga cocok untuk rumput sintetis outdoor dan lapangan olahraga.
Ketebalan rumput akan mempengaruhi penampilan karpet rumput sintetis. Karakter ketebalan rumput yang tampak segar, tebal, ataupun tipis ini biasanya diwakili oleh jumlah jahitan per meter persegi. Ukuran ini juga menentukan posisi penempatannya.
Sebagai contoh, jika Anda ingin memilih karpet untuk lokasi ramai, pilih karpet dengan jahitan 16.500 dan 18.000 per meter persegi. Untuk karpet ornamen, pilih yang jahitannya 13.000 dan 16.000 per meter persegi. Jika bingung mencari yang sesuai, coba karpet dengan jahitan 16.000 dan 18.000 per meter persegi.
Terkait dengan warnanya, sesuaikan kembali dengan keperluan dan selera Anda. Saat ini, karpet rumput sintetis tersedia tidak hanya berwarna hijau alami saja, tetapi juga dalam warna-warna lain yang semarak.
Selain penampilannya, perhatikan pula kualitas produk rumput sintetis. Kondisi backing dari karpet rumput sintetis perlu dilihat. Backing adalah material pondasi serat rumput buatan. Backing utama biasanya berbentuk lembaran material tempat rumput dijahitkan, sedangkan backing pendukung atau sekunder adalah lapisan lateks yang memperkuat backing utama. Pada karpet rumput sintetis berkualitas, ikatan antara kedua backing ini sangat kuat dan tidak gampang lepas saat dicoba dipisahkan.
©Shutterstock
Tipe-tipe rumput sintetis
Ada tiga tipe rumput sintetis yang tersedia di pasaran, yaitu tipe rumput Jepang, rumput Swiss, dan rumput golf. Tipe rumput Jepang tampak paling natural dibandingkan dengan dua tipe rumput lainnya. Tinggi potongan rumputnya sekitar 20 mm dengan pile density tinggi. Rumput Swiss mirip dengan rumput Jepang, tetapi lebih lembut teksturnya.
Kedua jenis rumput sintetis di atas sama-sama dapat digunakan untuk keperluan rumput sintetis outdoor ataupun indoor. Seperti namanya, rumput sintetis golf dapat digunakan untuk pengganti rumput golf dan berbagai keperluan lainnya. Tinggi rumput tipe ini sekitar 10 mm.
©Shutterstock
Fitur yang perlu diperhatikan sebelum membeli
Saat hendak membeli rumput sintetis, perhatikan apakah produk rumput sintetis sudah memiliki fitur antisinar UV (UV-stabilized). Jika sudah, rumput akan awet walau terkena sinar matahari, terutama untuk keperluan rumput sintetis outdoor.
Selanjutnya, Anda juga perlu memperhatikan apakah produk bersifat tahan panas (heat-resistant), tahan api (fire-resistant), bebas bahan kimia berbahaya (toxic-free), serta antinoda (non-staining) sehingga selalu aman, tidak mengganggu kesehatan, dan mudah perawatannya.
©Prima Asia Flooring
Artikel lainnya: 7 Jenis Rumput Taman yang Cocok untuk Pekarangan Rumah
Demikian artikel singkat tentang rumput sintetis. Semoga bermanfaat! Temukan juga berbagai artikel terkini lainnya seputar arsitektur, desain interior, produk, hingga material bangunan, hanya di Archify.