With its location being in Ubud, Bali, Titik Dua Ubud Hotel has the potential to position itself as a destination hotel. What is more interesting is that this hotel’s location is adjacent to an art gallery, which the architect, andramatin, tries not to interfere. As the main land plot of the hotel is behind the gallery, the architect decided to elevate the entrance and create a 45-metre bridge that sits right above the gallery for the guests to reach the main building.

Tulang Bawang Barat, known as Tubaba, might not sound familiar to most Indonesians. The district, inaugurated approximately 20 years ago, is a proliferated region occupied mostly by migrants from various regions in Indonesia. With the absence of strong regional identity, whether in the form of buildings or distinctive natural beauty, the mayor initiated collaboration with andramatin to develop the district, both in terms of urban planning and the district as a whole.

Lorong panjang, bidang air, perubahan skala ruang, pantulan, tekstur, nuansa monokromatik, adalah sedikit dari banyak karakter khas arsitektur andramatin yang dimunculkan pada pameran Prihal. Diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia, Prihal: arsitektur andramatin, adalah pameran tunggal yang diadakan untuk merayakan dua dekade biro arsitektur andramatin berdiri dan berkarya.

Setelah 6 tahun AM Residence dibangun dan dihuni, rumah karya dan milik Andra Matin bila dibandingkan dengan rumah di daerah tropis pada umumnya masih terasa sangat berbeda. Hampir seluruh ruang yang ada di AM Residence dirancang terbuka, kecuali ruang tidur dan perpustakaan. Keterbukaan ruang utamanya dapat terlihat pada area komunal pada lantai dua yang menampung ruang makan, dapur, dan ruang tamu/berkumpul. Hanya dinaungi oleh massa bangunan di atasnya, ruang komunal ini berdiri tanpa dinding sehingga suasana ruang sangat ditentukan oleh cuaca setiap harinya.