Insiden besar dapat menjadi waktu bagi semua orang untuk kembali memikirkan kesejahteraan sejati yang diinginkan. Pandemi COVID-19 membuat kita menjaga jarak sosial dan kembali tinggal di rumah. Memberikan perhatian bagi ruang hidup dan menambahkan

Pandemi COVID-19 tentu memberikan dampak dalam keseharian. Setiap individu perlu mengikuti ketentuan pemerintah untuk menjaga kesehatan pribadi dan umum, tidak terkecuali dengan bekerja dari rumah (Work From Home). Apa yang harus Anda perhatikan saat

Aktivitas dalam ruang tertutup berventilasi buruk dapat menimbulkan risiko lebih tinggi bagi penularan virus COVID-19 melalui droplet mikroskopik. Sirkulasi udara yang lancar dan sinar matahari yang cukup dapat menjadi disinfeksi alami terhadap virus

Ide menghubungkan kesehatan dan arsitektur bukanlah sesuatu hal yang baru. Vitruvius, dalam “Ten Books of Architecture”, telah memberi arahan tentang hal tersebut. Misalnya, lokasi bangunan disarankan berada pada dataran tinggi untuk menghindari rawa-rawa karena rawan wabah penyakit yang mungkin disebabkan oleh genangan air. Bangunan juga sebaiknya menghindari tempat-tempat dengan kabut tebal karena lama kelamaan dapat merusak bangunan dan isinya. Ada pula arahan agar orientasi bangunan menghindari pancaran sinar matahari yang terlalu intens di siang hari karena dapat berdampak pada suhu ruang dalam yang tinggi dan menjadi kurang ideal untuk dihuni.

Dunia sedang menghadapi pandemi Corona dari sejak ditemukannya tahun 2019 sampai sekarang. Kasus positif, sembuh dan angka kematian yang semakin bertambah. Virus Corona ini menyebar dengan cara kontak langsung atau melalui udara dalam jarak 1 meter.

Terjadinya pandemi Covid-19 di seluruh dunia saat ini membawa disrupsi besar di berbagai sektor usaha. Setelah enam bulan pandemi berlangsung, banyak pakar dan peneliti yang masih menyuarakan ketidakpastian akan kondisi mendatang. Salah satu sektor yang tidak luput dari pengaruh Covid-19 tentunya adalah sektor konstruksi dan termasuk di dalamnya para profesional di bidang arsitektur dan desain.

Around the world countries are grappling with the COVID-19 outbreak, and in Asia, local governments have put measures in place to curb the spread. Hong Kong was impacted early on and issued a quarantine order on 8 February 2020. Singapore was quick in detecting and responding to the cases and has been thorough in regulating its spatial use since then. Malaysia has issued a Movement Control Order since March 2020. Indonesia has recently followed suit with its Government Regulation Number 21 Year 2020 about Large-Scale Social Distancing to regulate localised movement.

Memasuki Bulan April, sudah ada 1.677 kasus positif #Covd19 di Indonesia. Jumlah yang tidak sedikit ini bisa kita tekan, salah satunya dengan mengisolasi diri kita di dalam rumah, khususnya bagi anggota keluarga yang sedang sakit. Berikut protokol Is

Archify mencoba menghubungi beberapa arsitek dan desainer interior, menanyakan respons mereka menghadapi pandemik. Beberapa arsitek dan desainer interior memberi pendapat, kesan, maupun pesan untuk sesama praktisi sebagai berikut.