Sirkulasi Udara Rumah: Pentingnya, Manfaat, dan Cara Menciptakannya
Sekitar tahun 20 Masehi, arsitek top Romawi Vitruvius mulai memberikan kesadaran akan pentingnya sirkulasi udara rumah yang baik bagi kesehatan dan kenyamanan penghuninya. Hingga saat ini, desain rumah dengan sirkulasi udara yang baik masih sama pentingnya. Kunci rumah yang sehat, nyaman, dan indah terletak pada sirkulasi udara rumah yang baik.
Bagi Anda yang berencana merenovasi atau membangun rumah, simak pembahasan tentang desain rumah sirkulasi udara baik berikut ini!
Manfaat Sirkulasi Udara yang Baik
Ada dua manfaat penting dari terciptanya sirkulasi udara rumah yang baik bagi penghuninya, yaitu manfaat kesehatan dan kenyamanan beraktivitas.
Kesehatan
Sirkulasi udara rumah yang tidak lancar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Desain rumah dengan sirkulasi udara yang baik akan mengurangi kelembapan dan mencegah kerusakan bangunan. Tak hanya itu, sirkulasi udara rumah yang lancar akan mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri sehingga penghuni rumah terbebas dari risiko penyakit pernapasan seperti alergi, asma, ataupun infeksi saluran pernapasan. Dengan demikian, rumah akan menjadi segar dan kualitas tidur maupun kenyamanan beraktivitas di dalam rumah akan meningkat.
©ArMS
Kenyamanan
Sirkulasi udara yang lancar akan membuat suasana rumah segar dan nyaman. Ventilasi udara yang dirancang dengan baik akan mampu mempertahankan suhu ideal yang sejuk dalam rumah tropis, yaitu suhu 23-27 derajat Celcius.
Lebih jauh lagi, desain rumah dengan sirkulasi udara yang baik akan mengurangi bau tidak sedap dan mengeluarkan pengotor ruangan seperti debu, serbuk sari, asap rokok, dan gas berbahaya dari bahan bangunan atau perabotan dalam rumah. Perputaran udara yang terjadi akan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dan berdampak langsung pada konsentrasi serta produktivitas penghuni rumah.
Cara Meningkatkan Sirkulasi Udara di Rumah
Terdapat tiga aspek penting yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan sirkulasi udara di rumah, mulai dari ventilasi alami, ventilasi mekanis, hingga desain rumah.
Ventilasi Alami
Cara meningkatkan sirkulasi udara rumah paling mudah adalah dengan membuka jendela dan pintu secara teratur. Memanfaatkan ventilasi atap juga dapat membuat sirkulasi udara rumah menjadi optimal. Ventilator udara atau turbin ventilator merupakan contoh ventilasi atap yang populer diterapkan untuk rumah.
Penerapan sistem ventilasi silang di rumah juga akan meningkatkan sirkulasi udara. Sistem ventilasi ini memanfaatkan dua jalur bukaan seperti jendela, pintu, atau lubang angin dengan posisi saling berhadapan dalam satu ruangan. Dengan demikian, udara dapat mengalir dengan bebas.
Idealnya, bukaan-bukaan di rumah dibuat saling berhadapan dan memiliki ukuran yang seimbang dengan salah satu bukaan yang menghadap ke arah datangnya angin. Pastikan untuk meletakkan posisi bukaan pada ketinggian yang berbeda untuk memaksimalkan aliran udara, misalnya satu bukaan di bagian bawah dan satu bukaan di bagian atas dinding.
Artikel lainnya: Mengupas Jenis Ventilasi Atap Rumah Minimalis
Ventilasi Mekanis
Untuk ruang-ruang yang pemasangan ventilasi alaminya kurang optimal, pemasangan sistem ventilasi mekanis dapat dilakukan. Ventilasi mekanis tersebut bisa berupa kipas angin, exhaust fan, hingga sistem ventilasi sentral atau terpusat.
Sistem ventilasi mekanis paling praktis tentu saja menggunakan kipas angin. Penggunaannya bisa untuk hampir setiap ruangan di rumah. Untuk dapur atau kamar mandi, gunakan ventilasi mekanis berupa exhaust fan.
Sistem ventilasi terpusat atau sentral terdiri dari kipas angin, head exchanger atau penukar panas, serta sistem distribusi udara yang menyalurkan udara segar ke ruangan dan membuang udara panas dari ruangan.
Desain Rumah
Peningkatan kualitas sirkulasi udara juga bisa dilakukan dengan mengubah atau membuat elemen desain rumah yang ‘ramah’ terhadap perputaran udara. Pastikan tata letak ruangan dalam rumah dapat mengalirkan udara dengan baik.
Pilihlah material bangunan yang mendukung sirkulasi udara seperti bata ringan, bata ekspos, papan berlubang, roster, bambu, kayu, panel logam laser-cut, atau berbagai material bangunan berpori atau berlubang lainnya. Selain itu, elemen desain seperti taman dalam ruangan atau kolam air juga dapat ditambahkan untuk membuat rumah makin sejuk.
Desain Rumah dengan Sirkulasi Udara yang Baik
Berbagai elemen desain rumah sangat menentukan kelancaran sirkulasi udara di dalamnya. Terdapat prinsip-prinsip desain dan contoh implementasi yang dapat diikuti untuk membuat sirkulasi udara rumah minimalis yang optimal.
Prinsip Desain
Salah satu prinsip desain yang dapat diterapkan untuk sirkulasi udara rumah yang baik adalah konsep tata letak ruang terbuka (open plan layout). Konsep ini menciptakan ruang terbuka yang menghubungkan berbagai area dalam rumah sehingga udara dapat bergerak bebas dalam rumah dan menghindari terbentuknya ruang yang pengap.
Selain konsep terbuka, sirkulasi udara rumah yang lancar dapat diperoleh dengan meminimalisasi sekat ruangan berupa partisi solid dan menggantinya dengan partisi ringan atau rak buku terbuka untuk menjaga aliran udara. Manfaatkan juga pencahayaan dan material alami atau natural untuk mendukung sirkulasi udara yang baik dalam rumah.
Artikel lainnya: Perhatikan 5 Hal Ini Agar Ventilasi Optimal dan Rumah Sejuk Alami
Contoh Implementasi
Terapkan beberapa contoh implementasi dari desain berikut untuk mendapatkan sirkulasi udara yang lancar bagi rumah minimalis kesayangan.
Pertama, tempatkan sistem ventilasi silang yang strategis dan gunakan jendela besar serta pintu geser. Ukuran tinggi jendela harus lebih besar daripada ukuran lebarnya agar memaksimalkan aliran keluar-masuk udara. Penerapan pintu geser juga lebih efektif dibandingkan pintu konvensional karena pintu geser dapat dibuka penuh untuk membuat sirkulasi udara rumah makin lancar. Pintu geser juga fleksibel untuk beragam ukuran ruang sehingga sangat cocok untuk desain rumah minimalis.
Penambahan void atau atrium pada rumah bertingkat juga dapat dilakukan. Ruang kosong vertikal yang dapat menembus beberapa lantai dalam sebuah bangunan ini memungkinkan cahaya matahari masuk dan sirkulasi udara bekerja secara optimal. Void atau atrium dapat diterapkan pada area tangga ataupun ruang tengah.
Penggunaan tanaman indoor tidak secara langsung meningkatkan sirkulasi udara rumah. Akan tetapi, keberadaannya bermanfaat untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dan menciptakan suasana yang lebih segar dan sehat. Tanaman indoor efektif untuk menyerap polutan serta menghasilkan oksigen, serta mengoptimalkan kelembapan udara terutama di ruangan ber-AC. Beberapa pilihan tanaman indoor yang dapat meningkatkan kualitas udara rumah adalah lidah mertua, gerbera daisy, peace lily, Dracaena, English ivy, dan krisan.
Demikianlah ulasan mengenai manfaat sirkulasi udara rumah dan cara menciptakannya. Konsultasikan kebutuhan Anda untuk membuat desain rumah dengan sirkulasi udara yang baik bersama tim profesional yang hadir di Archify.