Tempat Travelling di Indonesia yang Kaya akan Nilai Arsitektur
“You can't really say what is beautiful about a place, but the image of the place will remain vividly with you” kutipan dari seorang arsitek modernist Jepang, Tadao Ando. Ando adalah salah satu arsitek yang tidak mengenyam edukasi arsitektur formal namun mempercayai bahwa pembelajaran yang sejati mengenai arsitektur dapat diperoleh melalui berwisata. Travelling adalah proses belajar melalui pengalaman ruang. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan nilai dan sejarah arsitektur. Menurut sejarah, bangsa kita ini sudah sejak dulu dapat memberdayakan kemampuan dan kearifan lokal mereka dalam membangun rumah ataupun tempat-tempat wisata. Seiring berkembangnya teknologi pembangunan dan arus pengaruh internasional, banyak pula gaya arsitektur modern yang berkembang secara sporadis di berbagai kota di Indonesia.
1. Bangunan Penanda Sejarah - Masjid Said Naum
Arsitektur di Indonesia berkembang pesat sedari negara kita ini merebut kemerdekaannya. Sejak 1950 pendidikan formal arsitektur pertama Indonesia telah didirikan. Sejak saat itulah bermunculan banyak arsitek dengan karya-karya mereka yang beberapa diantaranya dianggap menjadi penanda sejarah perkembangan arsitektur di Indonesia. Bagi para traveller penggemar wisata bersejarah, rumah- rumah ibadah ini mutlak masuk dalam daftar tujuan!
(sumber: akdn.org)
Masjid Said Naum merupakan bangunan yang didirikan pada tahun 1977 di Jakarta oleh tim arsitek Atelier 6 dan Adhi Moersid sebagai prinsipalnya. Bangunan ini merupakan penanda sejarah arsitektur di Indonesia karena merupakan perintis bangunan tempat ibadah yang meleburkan gaya kontemporer dengan gaya khas Hindu dan Jawa tradisional dengan perencanaan dan desain ruang yang ideal dan matang sebagai tempat peribadatan umat Muslim. Masjid Said Naum juga telah dianugerahi Aga Khan Award (AKAA) pada tahun 1986.
Artikel Lainnya: Trik Membuat Ruang Lapang dengan Split Level
2. Wisata Spritual Sendangsono
(sumber: maioloo.com)
Dengan komposisi bangunan dan landscape yang indah, Sendangsono karya Y.B. Mangunwijaya atau dikenal dengan panggilan Romo Mangun ini merupakan salah satu tempat wisata yang dapat dikunjungi untuk mendapatkan pengalaman ruang yang magis. Sendangsono ini adalah tempat ziarah Goa Maria yang berlokasi di Kulonprogo, Yogyakarta. Untuk kita yang menginginkan tempat persinggahan untuk refleksi sejenak dari hiruk pikuk perkotaan, menenangkan pikiran juga untuk mengagumi keindahan arsitekturnya, Sendangsono adalah salah satu tempat yang wajib anda kunjungi
3. Menjadi Bagian dari Pelestarian Arsitektur Tradisional Nusantara - Waerebo
(sumber: dezeen.com)
Jadikan travelling anda sebuah pengalaman yang bermakna melalui kegiatan berbasis komunitas yang membangun. Salah satunya adalah dengan terlibat dalam proyek rekonstruksi rumah-rumah tradisional nusantara yang hampir punah yang digagas oleh arsitek senior, Yori Antar, dalam tim yang ia namai Rumah Asuh ini. Jangan sampai warisan arsitektur Indonesia yang sangat kaya dan beragam tergerus habis oleh perkembangan jaman dan modernitas. Selain dapat memperkaya pengetahuan dengan terlibat langsung dalam proses rekonstruksi dengan masyarakat lokal kita juga dapat menyatu dengan alam dan kebudayaan yang baru dan sangat kaya di Indonesia.
Artikel Lainnya: Pesan dari Waerebo - Kelahiran Kembali Arsitektur Nusantara
4. Arsitektur Modern diantara Senja saat Matahari Terbenam - Katamama, Bali
(sumber: archdaily.com)
Sebuah boutique hotel karya arsitek Andra Matin yang berlokasi di Badung, Bali ini merupakan salah satu destinasi wisata yang kaya akan nilai arsitektur. Bagaimana tidak? Ditengah banyaknya bentuk-bentuk lengkung, material bambu atau rotan sebagai gaya arsitektur khas Bali, hotel ini hadir dengan bentuk geometris yang kental. Walaupun hadir sebagai bangunan dengan gaya arsitektur modern, hotel ini tetap memiliki nafas bali dalam interior dan desain landscape-nya. Gaya interior modern abad pertengahan juga nuansa hangat dari material kayu dan bata, bagai menyatu dengan alam yang indah dan semarak matahari sore hari.
5. Vernakular dan Kontemporer - Djati Longue, Malang
(sumber: archdaily.com)
Bangunan Djati Lounge rancangan Mint-DS studio ini merupakan tempat yang tepat untuk menikmati keindahan alam dan arsitektur sekaligus. Arsitektur vernakular merupakan arsitektur yang merefleksikan tradisi lokal tempat bangunan tersebut berdiri. Berlokasi di Malang, Jawa Timur, Djati Lounge terdiri dari beberapa bungalow dengan reflecting pool, restoran dan dikelilingi oleh area bermain golf. Bangunan ini membuktikan bahwa kombinasi antara arsitektur tradisional yaitu atap rumah Joglo khas jawa dengan arsitektur modern yaitu material kaca, bentuk masa geometris dengan kolom-kolom besar dapat dipadukan menjadi cantik dan apik.
6. Pusat Komunitas, hiburan dan Sustainable Ecoliving - Roam, Bali
(sumber: archdaily.com)
Bagi traveller sejati selain untuk merasakan pengalaman tempat dan destinasi baru, travelling juga memiliki tujuan untuk memperluas jaringan pertemanan dan terlibat dalam komunitas baru. Terutama bagi kita yang suka berjalan-jalan lalu menetap untuk beberapa waktu disatu tempat. Roam adalah sebuah tempat yang memenuhi segala kebutuhan liburan, hiburan dan komunitas. Berlokasi di Bali, Roam tidak semata-mata menerapkan gaya arsitektur tradisional Bali, namun mengaplikasi kan teknologi rancang-bangun yang berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui efisiensi penggunaan material dan material lokal.
Artikel Lainnya: 7 Ide Kreatif Menyimpan dan Menggantung Pakaian
7. Zero-waste Philosophy Restaurant - Ijen, Bali
(sumber: ptthead.com)
Ijen adalah sebuah restoran yang berlokasi di Bali dan merupakan bagian dari proyek yang dimiliki dan dioperasikan oleh Potato Head, sebuah brand gaya hidup dan hospitalisasi di beberapa negara di Asia. Sebagai salah satu restoran terbaru dari Potato Head, Ijen, yang menyajikan menu penganan dari laut ini memiliki konsep yang cukup unik. Dengan berani, Ijen menerapkan filosofi keberlanjutan dan zero-waste dalam pengoperasiannya. Seperti material dasar furniture yang menggunakan karet bekas yang di daur ulang sedemikian rupa untuk dipadatkan menjadi papan partisi ataupun perabot lainnya.
(sumber: ptthead.com)
Gaya arsitektur modern juga sangat kental terlihat pada bangunan restoran Ijen ini. Dapat dirasakan melalui ceiling berbentuk geometris dengan sudut-sudut asimetris yang menciptakan kesan yang dinamis. Warna material yang cerah juga menguatkan konsep laut dana lam hijau yang merupakan ciri khas pulau dewata itu sendiri. Anda dapat menikmati penganan laut yang secara tidak langsung juga mendukung gerakan keberlanjutan lingkungan!
8. Perpustakaan Mikro Penuh Inovasi - Microlibrary, Bandung
(sumber: dezeen.com)
Untuk anda yang menyukai travelling ke tempat- tempat baru yang memiliki banyak inovasi dari segi desain, Microlibrary karya SHAU di bandung ini dapat menjadi pilihan berkunjung. Proyek microlibrary ini digagas oleh organisasi non-profit, Dompet Dhuafa. Direncanakan akan menjadi prototype yang akan dibangun tersebar di beberapa titik di Indonesia. Yang unik dari bangunan ini adalah penggunaan fasad dari ember plastik yang disusun sebagai dinding dari struktur baja ringan sederhana yang menyerupai panggung yang diangkat dan dapat dicapai dengan podium dan tangga concrete.
Setelah menilik beberapa dari tujuan wisata yang kaya akan nilai dan inovasi arsitektur, dari mulai yang bersejarah, tradisional juga yang modern, apakah anda sudah memutuskan mana yang akan anda kunjungi saat berlibur bersama keluarga atau teman-teman nanti? Jadikanlah perjalanan anda lebih menyenangkan dengan mengunjungi tempat-tempat yang memiliki makna dan identitas arsitektur tersendiri. Seperti kutipan dari Tadao Ando di awal tadi, dan biarkan memori visual anda tentang sebuah tempat, tinggal tetap dan tidak terlupakan.
Artikel Lainnya: Sulap Furnitur Bekas Jadi Baru, Intip Idenya Disini!