Tertarik Menjadikan Rumah Sebagai Kantor untuk Bisnis Start-up? Ini Caranya!
©Shutterstock
Sebuah perusahaan rintisan tidak harus memiliki kantor yang bertempat di gedung mewah. Kita pastinya sudah sering mendengar kisah para pengusaha dan pebisnis sukses yang memulai kantor pertamanya di sebuah garasi. Nah, tak ada salahnya jika pemilik bisnis start-up meniru strategi itu demi menekan biaya. Jika ada garasi atau ruang di rumah yang bisa digunakan sebagai kantor, boleh juga, kan? Berikut ini kami akan membahas cara-cara menjadikan rumah menjadi kantor yang nyaman untuk bekerja, silakan disimak!
Hindari bilik atau pembatas ruangan
©Shutterstock
Karena masih menggunakan ruangan yang berukuran kecil dan sangat terbatas, hindari penggunaan bilik, sekat, ataupun dinding sebagai pembatas ruangan. Keberadaan pembatas ruang akan membuat ruang kerja menjadi sempit dan sesak. Ada baiknya untuk meleburkan area-area kerja di satu ruangan. Peleburan ini pastinya juga akan menghemat biaya listrik dari AC dan lampu.
Artikel lainnya: 6 Trik Dorong Kreativitas Lewat Desain Interior
Manfaatkan setiap sudut ruangan
©Andyrahman Architect
Sebuah kantor tentunya membutuhkan banyak ruang penyimpanan. Manfaatkan setiap sudut ruangan agar dapat dijadikan area untuk menyimpan barang-barang maupun dokumen kantor. Ruang penyimpanan ini dapat berupa rak, lemari, ataupun ambalan dinding. Sesuaikan saja dengan bisnis yang dijalankan. Misalnya bisnis bergerak di bidang desain atau agensi akan membutuhkan lemari untuk menyimpan dokumen-dokumen berharga. Namun untuk perusahaan IT, rak terbuka mungkin lebih cocok untuk meletakkan perangkat-perangkat keras seperti server.
Memilih perabot multifungsi atau portable
©Shutterstock
Di ruangan-ruangan yang sempit, perabotan multifungsi dan ringkas untuk di pindah-pindahkan memiliki peran yang besar karena sifatnya efisien. Ada banyak pilihan perabot multifungsi di pasaran yang cocok untuk kebutuhan kantor, pilih saja yang memang dibutuhkan. Misal, bangku panjang yang dapat dijadikan meja dan kursi makan, sofa yang memiliki rak penyimpanan di bawahnya, kasur yang bisa dilipat, dan lain sebagainya.
Akses menuju pantry dan toilet
©Studio Sae
Keberadaan toilet tentunya tak bisa dikompromi dalam sebuah kantor. Usahakan letak ruang kerja dengan toilet berdekatan dan memiliki akses yang mudah. Begitu juga pantry untuk menyimpan kudapan dan membuat kopi atau teh, sebisa mungkin tidak jauh dari ruang kantor. Toilet dan pantry yang letaknya terlalu jauh akan menghambat produktivitas tim. Sedangkan akses yang sulit dan memasuki area rumah akan mengganggu kenyamanan penghuni rumah lainnya. Kalau memungkinkan, sediakan pantry dan toilet khusus bagi staf yang letaknya berdekatan dengan area kantor.
Artikel lainnya: 8 Ide Desain Ruang Kerja Agar Makin Produktif di Rumah
Pastikan meja dan kursi kerja sudah cukup
©RAW Architecture
Meja dan kursi tentunya mutlak ada di sebuah kantor. Tapi maksudnya cukup di sini adalah cukup jika meja kerja ingin digunakan sebagai meja meeting ataupun jika sewaktu-waktu ada penambahan anggota baru. Untuk itu, ukuran meja harus disesuaikan dengan jumlah anggota tim dan ukuran ruangan. Ada baiknya untuk memilih meja dan kursi berbahan ringan dan portable sehingga mudah untuk disesuaikan jika sewaktu-waktu ingin mengubah konfigurasi ruang kantor.
Ruang tunggu di area depan
©RAW Architecture
Walaupun kecil, setidaknya sediakan ruang tunggu di area depan. Ruang tunggu ini berfungsi jika ada klien maupun tamu yang ingin berkunjung ke kantor. Untuk desain ruang tunggu yang simpel dan sederhana, cukup menyediakan sofa atau kursi, dan meja yang cukup untuk melakukan presentasi dan diskusi ringan.
Ruangan harus sejuk
©Studio Sae
Dalam sebuah perusahaan, kenyamanan para karyawan adalah unsur yang penting. Staf yang merasa nyaman pastinya akan bekerja secara produktif dan semakin inovatif. Salah satu cara untuk memastikan kenyamanan tim adalah udara dalam ruang yang sejuk. Oleh karena itu, keberadaan AC sangat diperlukan di sebuah kantor kecil sekalipun. Pilihlah jenis AC dan sesuaikan jumlahnya sesuai dengan ukuran ruang dan jumlah staf di kantor. Lebih bagus lagi jika di dalam ruangan ada ventilasi atau jendela untuk mencegah ruangan lembap dan berjamur.
Sarana hiburan
Tidak bisa dipungkiri, perusahaan rintisan biasanya memiliki jam kerja yang lebih banyak dibandingkan perusahaan korporat yang sudah stabil. Oleh karena itu, sarana hiburan mungkin diperlukan bagi sebagian orang. Untuk sarana hiburan bagi para staf bisa dengan menyediakan TV, playstation, ataupun permainan-permainan sederhana seperti stacko. Atau paling tidak sediakan sofa untuk beristirahat sejenak di kala sedang penat.
Artikel lainnya: 6 Tips Desain Ruang Kerja Agar Lebih Fokus
Demikian cara untuk menjadikan rumah sebagai kantor. Berbagai artikel menarik lainnya seputar desain arsitektur dan interior bisa Anda temukan di Archifynow. Anda juga bisa menghubungi dan berkonsultasi dengan arsitek dan desainer interior profesional dengan mengunjungi Archify untuk membantu mewujudkan desain arsitektur dan interior yang diimpikan.