Standar Tinggi Jendela dari Lantai untuk Rumah Sehat dan Estetis
Ketinggian jendela dari lantai memiliki peran penting dalam fungsionalitas dan estetika suatu rumah. Tinggi jendela dari lantai menentukan intensitas cahaya alami yang masuk ke dalam rumah, memengaruhi sirkulasi udara, sekaligus menciptakan suasana dan keindahan ruang secara keseluruhan.
Penempatan jendela yang tepat juga memastikan keamanan, aksesibilitas, dan kenyamanan penghuni rumah. Ada berbagai faktor yang menentukan tinggi ideal jendela dari lantai agar dapat mengoptimalkan efisiensi energi dan mewujudkan interior rumah yang sedap dipandang mata. Dengan memahami prinsip dan standar tinggi jendela dari lantai, desain rumah yang sehat dan estetis pun dapat diwujudkan.
Faktor yang menentukan ketinggian jendela dari lantai
Saat menentukan tinggi jendela dari lantai, pertimbangkan beberapa faktor berikut.
Keamanan dan Aksesibilitas
Pastikan bahwa jendela berada pada ketinggian yang aman, terutama untuk jenis jendela hidup yang berada di lantai atas rumah. Penentuan tinggi jendela dari lantai yang tepat akan mengurangi risiko penghuni rumah jatuh dari jendela. Jendela juga harus dapat dijangkau dan dibuka-tutup dengan aman oleh semua penghuni rumah, termasuk anak-anak dan orang tua.
Pencahayaan dan ventilasi alami
Penempatan tinggi jendela dari lantai yang tepat dapat memaksimalkan cahaya alami dan ventilasi udara, mengurangi kebutuhan pencahayaan buatan, serta meningkatkan kualitas lingkungan dalam ruangan.
Desain arsitektur dan estetika
Ketinggian jendela dari lantai turut memengaruhi keseluruhan tampilan bangunan. Ukuran jendela yang tinggi akan menambah kemegahan, sedangkan jendela yang pendek memberi kesan kontemporer dan kasual.
Fungsi ruang
Tinggi jendela dari lantai juga ditentukan oleh jenis atau fungsi ruang di mana jendela akan dipasang. Sebagai contoh, ketinggian jendela kamar tidur akan berbeda dari ketinggian jendela di ruang tamu atau kamar mandi.
Pemandangan yang ingin didapat
Ketinggian jendela dari lantai juga ditentukan dari titik pandang yang ingin didapat dari dalam ruangan. Oleh karena itu, penempatan atau ketinggian jendela dari lantai yang optimal perlu dipertimbangkan sesuai pemandangan yang ingin didapatkan pada suatu ruang.
Artikel lainnya: Panduan Memilih dan Mendesain Jendela Rumah yang Tepat
Berapa jarak ketinggian jendela dari lantai?
Tinggi ideal jendela dari lantai tidak seragam. Angkanya bervariasi, tergantung pada jenis atau fungsi ruang dan gaya arsitektur yang diterapkan. Perhatikan panduan singkatnya berikut ini!
1. Standar tinggi jendela dari lantai secara umum
©HAFA
Sebagian besar ruang dalam rumah memiliki jarak ketinggian jendela dari lantai sekitar 90–120 cm. Ketinggian ini memungkinkan cahaya alami masuk secara optimal, sirkulasi udara menjadi lancar, dan masih tetap aman digunakan serta mudah dalam pemeliharaannya.
2. Tinggi jendela dari lantai kamar mandi
Berbeda dari ruangan lain di rumah, standar tinggi jendela dari lantai pada kamar mandi umumnya 150 cm. Ketinggian ini akan memastikan privasi dan keamanan pengguna kamar mandi.
3. Tinggi jendela dari lantai kamar tidur
Pada kamar tidur, tinggi ideal jendela dari lantai adalah 100–120 cm. Jendela kamar tidur juga dapat ditempatkan pada ketinggian di bawah 100 cm atau bahkan full dari lantai untuk membuat kamar lebih terang dan segar.
4. Tinggi jendela dari lantai dapur
Ketinggian jendela dari lantai dapur yang ideal adalah 75–90 cm. Angka ini ditentukan berdasarkan pertimbangan tinggi meja dapur, kabinet, dan perabotan dapur lainnya serta memastikan cahaya dan suasana dari luar tidak terhalang.
5. Tinggi jendela dari lantai ruang keluarga
©D+sign Studio (PT. Desain Kreasi Cemerlang)
Ruang keluarga atau ruang tamu menjadi tempat berkumpul banyak orang dalam rumah sehingga memerlukan ukuran ruang yang besar. Ukuran jendela yang diperlukan pun makin besar untuk memastikan ruang keluarga dan ruang tamu terlihat nyaman dan leluasa.
Di ruang keluarga, biasanya jendela dipasang tanpa jarak dari lantai atau paling tinggi 10-30 cm dari lantai. Ukuran jendela yang dipasang di ruang tamu biasanya memiliki ketinggian 173-183 cm. Ketinggian jendela dari lantai ini juga dapat diterapkan untuk jendela ruang tamu.
Ketinggian jendela dari lantai menurut jenis jendelanya
Beberapa jenis jendela juga memiliki standar ketinggian tersendiri. Simak jenis jendela dan ukuran tingginya dari lantai.
1. Jendela tingkap
Jendela tingkap juga dikenal sebagai jendela engkol (crank window atau casement window) karena proses buka tutupnya diengkol atau diputar. Tinggi jendela tingkap dari lantai sebesar 90 cm dengan ukuran tinggi jendela mencapai 180 cm, tergantung pada desain rumah.
2. Jendela hopper
Jendela hopper umumnya dipasang di kamar mandi atau basemen. Selain berfungsi sebagai ventilasi, jendela hopper juga bisa menjadi sarana darurat untuk melarikan diri dari lantai basemen jika ada keadaan darurat.
Ciri khas dari jendela hopper adalah engsel jendela yang berada di sisi bawah dan bisa dibuka ke sisi dalam. Letak jendela hopper di basemen berada pada jarak 85–90 cm di bawah lantai dasar yang berada di atas basemen. Untuk kamar mandi yang lebih privat, jendela hopper dipasang pada ketinggian 150 cm dari lantai.
3. Jendela atap (skylight)
Skylight adalah jendela yang dipasang di atap untuk menambah asupan cahaya alami ke dalam rumah. Ketinggian jendela dari lantai pun menyesuaikan penempatannya pada atap.
4. Jendela awning
Jendela awning mirip jendela hopper, hanya saja engselnya berada di bagian atas dan membukanya keluar. Jendela awning umumnya dipasang pada ketinggian antara sekitar 45–75 cm dari lantai.
5. Jendela geser
Saat ini, penggunaan jendela geser atau sliding window makin populer digunakan di rumah modern. Tinggi jendela geser biasanya 70–90 cm dari lantai.
Artikel lainnya: Mengenal Jenis-jenis Jendela dan Karakteristiknya
Itulah informasi mengenai standar tinggi jendela dari lantai untuk mewujudkan rumah yang sehat dan estetis. Temukan berbagai artikel informatif lainnya seputar arsitektur, desain interior, beserta material dan produknya, hanya di Archify!