Tip Agar Hunian Ramah Penyandang Disabilitas
Disabilitas adalah suatu ketidakmampuan tubuh dalam melakukan suatu aktivitas atau kegiatan tertentu sebagaimana orang normal. Pernahkah membayangkan bagaimana kehidupan di rumah bagi mereka dengan keterbatasan fisik?
Bukan keharusan untuk beradaptasi dan membiasakan diri, melainkan kemudahan bentuk desain bagi penyandang disabilitas yang dibutuhkan. Apabila terdapat penyandang disabilitas di rumah Anda, maka pastikan hunian Anda ramah penyandang disabilitas (disable-friendly). Berikut tip di beberapa ruang hunian sebagai solusinya!
Foto: Kamar mandi untuk penyandang disabilitas ©walkinshowersandbaths
Dimensi Ruang Standar
Hal utama yang perlu diperhatikan yaitu kemudahan sirkulasi. Dimensi ruang untuk sirkulasi menjadi poin penting untuk kemudahan mobilisasi penyandang disabilitas. Minimum lebar jalur yang dapat dilewati oleh penyandang disabilitas sekitar 120cm. Sebaiknya peletakkan furnitur disesuaikan dengan lebar minimum jalur sirkulasi tersebut.
Foto: Dimensi ruang penyandang disabilitas dengan bantuan tongkat ©wordpress
Foto: Dimensi ruang kursi roda ©wordpress
Pintu
Dimensi ruang yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas menentukan lebar pintu untuk area sirkulasi. Aplikasikan pintu dengan lebar 90-95cm untuk kenyamanan sirkulasi. Selain itu, gunakan engsel pintu yang memungkinkan untuk membuka lebar hingga 1800.
Foto: Ruangan dengan pintu geser bukaan lebar untuk memudahkan sirkulasi - RUBIC House ©STUDIOKAS+
Peniadaan daun pintu juga dapat menjadi pilihan. Layout ruang tanpa sekat (open plan) dapat diterapkan. Sementara, untuk ruang-ruang khusus yang membutuhkan privasi misalnya pada kamar mandi, Anda dapat mengganti pintu dengan tirai yang lebih mudah dioperasikan untuk penyandang disabilitas. Apabila masih terdapat ruang, pintu geser atau pintu saku dapat menjadi alternatif untuk akses yang lebih mudah.
Foto: Tirai sebagai solusi peniadaan pintu namun privasi masih tetap terjaga ©pinimg
Artikel lainnya: Apa Perbedaan Arsitektur Modern dan Kontemporer?
Hal lain yang harus diperhatikan adalah peletakkan gagang atau pegangan (handle) pintu. Perhatikan ketinggian pegangan pintu agar mudah dijangkau bagi penyandang disabilitas.
Foto: Ketinggian pegangan pintu yang mudah diakses bagi pengguna kursi roda ©pinimg
Ram
Foto: Aplikasi ram pada rumah tinggal yang dapat digunakan mandiri oleh penyandang disabilitas ©archiscene
Jalan landai atau ram merupakan elemen pokok yang sangat penting bagi penyandang disabilitas. Fasilitas ini sangat bermanfaat juga bagi lansia, ibu hamil dan anak – anak. Lebar minimum dari ram adalah 95 cm tanpa tepian pengaman dan 120 cm dengan tepian pengaman. Tepian pengaman sendiri mempunyai tinggi 10 cm dan lebar 15 cm. Setiap panjang ram 900cm sebaiknya disediakan bordes atau bagian datar untuk memberikan jeda istirahat minimal 120cm.
Foto: Dimensi kemiringan dan ukuran ram ©kompasiana
Dengan mengetahui dimensi ruang minimum yang dibutuhkan, ruang dalam hunian dapat disesuaikan. Berikut terdapat beberapa ruang yang sebaiknya lebih diperhatikan untuk kenyamanan penyandang disabilitas dapat beraktivitas secara mandiri.
Lift
Foto: Aplikasi lift penyandang disabilitas pada rumah tinggal ©slidesharecdn
Apabila tersedia ruang yang memadai lift untuk penyandang disabilitas dapat diaplikasikan pada hunian sebagai alternatif lain dari penggunaan ram dengan ukuran minimal 1.4x1.4m.
Foto: Dimensi ruang lift untuk penyandang disabilitas ©slidesharecdn
Kamar Mandi
Foto: Contoh layout interior kamar mandi dengan shower ©pezmalo
Area kamar mandi harus diperhatikan untuk kemudahan akses bagi penyandang disabilitas. Dibutuhkan dimensi ruang yang lebih luas dibandingkan kamar mandi biasanya.
Foto: Contoh dimensi dan layout kamar mandi dengan bath-tub dan wastafel untuk penyandang disabilitas ©un.org
Selain itu, peletakkan kloset duduk, shower, dan bath-tub menjadi hal yang diutamakan.
Artikel lainnya: Mendekorasi Rumah Berdasarkan Zodiak
- Kloset Duduk
Foto: Peletakkan kloset duduk dengan pegangan rambat untuk penyadang disabilitas ©wordpress
Dimensi ruang toilet diusahakan memiliki lebar minimum 120cm untuk kemudahan pindah posisi. Apabila toilet menggunakan pintu ayun, sebaiknya pintu terbuka ke arah luar agar memudahkan sirkulasi.
Foto: Posisi kloset duduk untuk penyandang disabilitas ©slidesharecdn
- Wastafel
Foto: Aplikasi wastafel untuk penyandang disabilitas ©pinimg
Posisi wastafel yang biasa diaplikasikan terlalu tinggi dan sulit diakses untuk pengguna kursi roda. Maksimal posisi wastafel pada 85 cm dari level lantai ke bak wastafel.
Foto: Posisi wastafel untuk kemudahan akses pengguna kursi roda ©slidesharecdn
- Bath-tub
Foto: Aplikasi bath-tub khusus yang memudahkan penyandang disabilitas ©plumbingandheating
Artikel lainnya: Agar Desain Kamar Kost Efisien dan Nyaman
Bath-tub atau bak berendam perlu diperhatikan dimensi ukurannya agar mudah digunakan untuk penyandang disabilitas.
Foto: Dimensi ukuran bath-tub sesuai standar untuk penyandang disabilitas ©slidesharecdn
- Shower
Foto: Ruang mandi dengan penempatan posisi shower yang lebih rendah ©slidesharecdn
Jika kamar mandi menggunakan shower atau pancuran mandi, disarankan untuk meletakkan shower pada ketinggian maksimal 1.2 meter dari level lantai. Tidak lupa juga dilengkapi dengan pegangan rambat agar membantu pergerakan pengguna kursi roda.
Foto: Posisi peletakkan shower dan dimensi area shower ©un.org
Nah, itu dia yang sebaiknya diperhatikan agar hunian Anda ramah penyandang disabilitas. Apabila perubahan ruang atau pintu tidak memungkinkan, Anda dapat menyediakan pegangan rambat misalnya di kamar mandi. Konsultasikan dengan jasa arsitek atau jasa desain interior Anda untuk hasil yang optimal. Selamat mencoba!
Cover Foto:©blogspot
Artikel lainnya: Rumus Cepat Terapkan Fengshui pada Hunian