Tips Agar Rumah Berplafon Rendah Tetap Terasa Adem
Tinggi rendah plafon memengaruhi panas ruang di dalam rumah.
Plafon yang rendah akan mengurangi kelancaran sirkulasi udara di dalam rumah.
Pemecahannya harus disertai dengan memperbaiki ventilasi udara di dalam rumah,
khususnya di area atap dan sekitarnya.
Idealnya, jarak antara lantai dengan plafon adalah 3,2 m - 3,4 m. Lebih
dari angka ini, maka rumah akan semakin baik dihuni. Ini dikarenakan hawa panas
yang bersumber dari atap, lalu masuk ke plafon, dan kemudian turun ke dalam
ruang, akan semakin tereduksi dengan jarak yang panjang.
Namun, kenyataan di lapangan saat ini adalah beberapa rumah yang dibangun pengembang memiliki ketinggian plafon sekitar 2,6 m - 3 m. Hal ini tak bisa dihindari ketika rumah dibeli dari pengembang dan pengembang mengaplikasikan plafon yang rendah. Lantas, apa yang harus dilakukan agar ruang di dalam rumah tetap adem walau rumah berplafon rendah?
1. Melapisi dengan Aluminium Foil
Foto: Tiara Residence ©BAMA Architect
Artikel Lainnya: 6 Cara Percantik Lantai Kayu
Aluminium foil adalah pelapis anti panas yang berfungsi sebagai
isolasi atap. Material ini dipercaya dapat memantulkan panas hingga 97%. Namun,
seberapa besar efektivitas bahan itu tergantung dari jenis dan tebalnya.
Pemasangan aluminium terbilang praktis jika atap belum terpasang, karena bahan ini cukup dijepit di antara reng dan kaso. Jika konstruksi rangka atap sudah jadi, caranya adalah lepas genting, pasang aluminium foil di kaso lama, lalu jepit dengan kaso baru. Akan tetapi, teknik ini hanya bisa dilakukan pada rangka atap kayu, bukan baja ringan.
2. Pakai Turbin Ventilator di Atap
Untuk menyempurnakan sirkulasi di plafon, Anda juga harus memperhatikan sirkulasi di atapnya. Ada banyak cara yang bisa Anda gunakan untuk membuat sirkulasi di atap. Pertama, menambah turbin ventilator di atap. Fungsi turbin ventilator ini untuk menghisap udara panas dan debu, sekaligus berfungsi sebagai alat sirkulasi udara. Cara lain, gantilah beberapa genting di rumah Anda dengan genting sirkulasi.
3. Menggunakan Cat Antipanas
Foto: Makassar Residence ©Ballak Interior
Artikel Lainnya: 5 Trik Pemisah Antar Ruang Selain dengan Dinding
Cat pelapis antipanas ini memilik fungsi utama menolak panas matahari pada permukaan bangunan sehingga membantu menjaga suhu ruangan dalam bangunan.Cat pelapis antipanas ini bisa diaplikasikan di dinding, atap beton (dak), genting lembaran, dan genting kepingan (genting keramik, beton, dan tradisional). Dengan menggunakan cat ini, suhu permukaan bangunan di klaim dapat turun 100C - 150C. Cara aplikasinya sama seperti mengecat.
4. Melubangi Area Sekitar Plafon
Foto: Interior Project ©INERRE Interior
Anda bisa membobok dinding tepat di area bawah plafon sebagai lubang sirkulasi di setiap ruang. Jarak dari plafon ke lubang bobokan ini idealnya 20 - 30 cm, dengan ukuran lubang minimal 10 cm x 40 cm. Jarak dan ukuran ini mampu mendorong hawa panas ke atas ruang dan akhirnya ke luar ruangan. Tempatkan lubang di antara 2 dinding yang berhadapan namun tidak sejajar. Namun, siasat ini jarang dilakukan orang karena repot harus membongkar dinding.
Itulah empat tips membuat adem walaupun pada plafon yang rendah sekaligus di rumah Anda. Untuk hasil yang maksimal, Anda dapat menemukan ribuan inspirasi desain lainnya dan desain interior terpercaya di Bluprin. Selamat bereksplorasi untuk mendekor rumah Anda!
Foto cover: Kelapa Gading Residence ©Fine Team Studio
Artikel Lainnya: 7 Tips Aman Beli Rumah Bekas