Tips Memilih Furniture Minimalis yang Sesuai dengan Konsep Desain
©Studio Kuskus
Memilih furniture yang cocok dengan konsep desain utama menjadi suatu tantangan dalam merancang rumah. Tak hanya untuk keperluan praktis, memilih furniture juga melihat alasan estetis. Furniture harus bisa digunakan dengan nyaman sekaligus menarik perhatian mata dan tampil serasi dengan keseluruhan desain rumah.
Kali ini, Archify akan berbagi beberapa tips memilih furniture untuk rumah minimalis.
Bagaimana memilih furniture yang sesuai dengan konsep desain?
Dalam tips memilih furniture rumah minimalis ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pilihan furniture cocok dengan konsep desain rumah secara keseluruhan.
Pilih furniture sesuai dengan selera Anda
Pertama, pemilihan furniture harus mencerminkan selera estetis Anda. Sebagai contoh, desain rumah minimalis tentu akan menerapkan furniture yang bergaya minimalis pula. Selanjutnya, Anda tinggal menyesuaikan detailnya. Rumah minimalis dapat menerapkan furniture ala Scandinavian atau Nordic.
©Aaksen Responsible Aarchitecture
Tentukan focal point
Selanjutnya, pilih sebuah titik perhatian (focal point). Secara umum, focal point adalah titik perhatian mata saat memasuki suatu ruangan. Selain memberi titik perhatian visual, focal point juga akan memberi sentuhan dramatis dan bobot keindahan yang lebih pada ruangan.
Sebagai contoh, sofa kesayangan, sebuah kredenza, satu kursi baca bergaya Mid-Century, atau meja kopi berbentuk unik dapat didesain sebagai focal point. Untuk mempertajam fokusnya, furniture ini dapat ditonjolkan melalui penambahan warna yang menarik perhatian mata, yaitu dengan mengecat furnitur, memberinya material pelapis sofa (upholstery), ataupun menambahkan taplak berwarna semarak.
©SALAD
Tentukan warna furniture
Warna furniture merupakan salah satu faktor dasar dalam tips memilih furniture rumah minimalis. Pemilihan warna furniture yang tepat menjadi cara tergampang untuk membangkitkan mood atau suasana hati. Pilih warna furniture yang bisa membangkitkan suasana ruangan sesuai selera Anda.
Ada beberapa patokan yang perlu diperhatikan sebelum memilih perabot dengan warna tertentu, yaitu gaya desain ruangan, ukuran dan bentuk ruangan, banyaknya cahaya alami yang masuk ke dalam ruang, suasana yang ingin dibangkitkan dalam ruangan terkait, serta keberadaan warna lain pada elemen dekorasi ruang.
Untuk alokasi warna, terapkan aturan perbandingan 60-30-10. Menurut aturan ini, 60% warna adalah warna dominan, 30% untuk warna sekunder, dan 10% untuk warna aksen. Warna dominan umumnya diterapkan untuk warna dinding, furniture berukuran besar, dan lantai. Warna sekunder digunakan pada warna material penutup sofa dan gorden. Sementara itu, warna aksen dapat digunakan pada dekor seperti bantal kursi, hiasan bunga, serta koleksi karya seni.
Agar terlihat harmonis dan manis, cara paling sederhana adalah menggunakan the Rule of Three (Aturan Tiga). Aturan ini mensyaratkan pemilihan tiga warna bagi dinding dan furniture, kemudian membaginya secara rata. Tips memilih furniture ini cocok bagi Anda yang memiliki kesukaan terhadap satu warna tertentu dan warna-warna turunannya.
©BAMA Architect
Artikel lainnya; 6 Inspirasi Ruang Tamu dengan Furniture Minimalis
Menilai kualitas dan fungsi furniture untuk ruangan
Tips memilih furniture berikutnya adalah menilai kualitas dan fungsi furniture untuk ruang. Terdapat beberapa cara untuk melakukannya, tergantung pada jenis furniture yang dipilih.
- Cara paling mudah menilai furniture berpelapis atau upholstered seperti sofa adalah dengan mendudukinya. Jika nyaman, furniture tersebut layak dipilih.
- Periksa konstruksi rangka furniture, jangan sampai kaki-kakinya goyah. Bantalan dan per furniture pun perlu dipastikan dalam keadaan baik serta tidak berdecit atau berbunyi saat diduduki.
- Material atau kain pelapis furniture juga perlu diperhatikan: apakah jahitannya ada yang kendor? Apakah pada sambungan jahitan polanya tidak tergeser atau tampak terpotong? Apakah materialnya nyaman digunakan untuk duduk dalam waktu lama?
- Cara yang sama dapat diterapkan pada jenis furniture lain yang tidak berpelapis seperti lemari atau kredenza, terutama dalam hal memeriksa bahan dan kekokohan konstruksinya. Selain itu, engsel, panel kunci, dan handle juga perlu diperiksa. Terakhir, pastikan finishing atau cat dari furniture sudah serasi dengan suasana interior.
©D+sign Studio (PT. Desain Kreasi Cemerlang)
Memilih material yang tepat untuk lantai, dinding, dan permukaan lainnya
Sebagai panggung atau latar dari penampilan furniture, tampilan sebuah ruang perlu pula mendapat perhatian agar furniture dapat tampil secara maksimal. Untuk itu, tips memilih furniture berikutnya berkaitan dengan pemilihan material yang tepat untuk lantai, dinding, atau permukaan ruangan lainnya.
Furniture minimalis termasuk desain furniture yang sangat fleksibel untuk berbagai material permukaan. Untuk lantai, gunakan bahan kayu, beton, keramik, granit, atau marmer. Semua material ini juga dapat diterapkan untuk dinding sebagai alternatif pengganti batuan alami atau batu bata ekspos yang lebih banyak dipilih karena terjangkau dan natural.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dari segi material dalam tips memilih furniture adalah memerhatikan aspek keberlanjutannya. Pilihlah material yang ramah lingkungan dan mudah untuk didaur ulang agar kelak dapat diperbarui.
©Mahez Studio
Artikel lainnya: 6 Tips Memilih Furnitur Eco-friendly
Semoga tips memilih furniture untuk rumah minimalis ini dapat membantu Anda menata ruang dalam rumah idaman. Temukan juga berbagai tips inspiratif lainnya seputar desain hunian, hanya di Archify.