Tips & Ideas

Indonesia menjadi salah satu negara dengan penghasil bahan baku rotan terbesar di dunia. Rotan terkenal dengan keunggulannya yang awet, tahan lama, dan memiliki cara perawatan yang mudah. Di balik itu, furnitur yang terbuat dari rotan juga dapat menciptakan ambiance hunian terasa hangat dan intim. Dengan keunggulannya tersebut, banyak desainer produk yang terinspirasi untuk membuat furnitur dari bahan rotan. Ada kursi, meja, ranjang, hingga penutup lampu. Yuk, luangkan waktu Anda untuk melihat 11 inspirasi foto dari furnitur berbahan rotan di bawah ini. Inspirasi ini dapat memandu Anda yang sedang mencari-cari furnitur rotan agar hunian Anda makin terlihat kekinian. 

Luas hunian yang kian terbatas terkadang menjadi kendala pemilik rumah dalam mewujudkan hunian impiannya. Dengan luas rumah yang sempit, pemilik rumah harus bersiasat bagaimana cara mendesain hunian yang nyaman untuk ditinggali. Namun, dengan desain yang tepat, hunian mungil bisa jadi tampak luas serta tampil estetis. 

Pada usia 12 Alexander the Great mendapatkan kuda kesayangannya. Harganya 13 talen, namanya Buchepalus. Kuda ini kemudian menjadi kesayangan penakhluk dari era kuno ini. Keduanya sangat erat. Saat Buchepalus terluka di peperangan Thebes, kuda tersebut tidak mau digantikan oleh kuda lain. Begitu pula saat Buchepalus mati pada 326 SM, Alexander sampai mendirikan kota untuk mengenangnya, Buchepalia. Kota ini letaknya di sebelah timur sungai Indus, saat ini telah hilang dan menjadi cerita asyik di kalangan sejarawan. Dan tentu saja para pet lovers.   

Untuk membuat hunian Anda lebih rapi dan tertata, lemari memang menjadi salah satu solusi yang bisa Anda pilih. Selain bisa menyimpan banyak barang, kehadirannya pun juga bisa menjadi bagian dari dekorasi dari hunian Anda. Namun, jika ruang di rumah Anda tidak begitu luas, menghadirkan lemari sebagai furnitur tambahan di rumah membuat Anda harus berpikir dua kali. Untuk menyiasatinya, alih-alih membeli lemari baru, Anda dapat membuat lemari bawah tangga. Selain fungsional, lemari bawah tangga juga bisa menghemat ruang lebih banyak dibandingkan dengan harus menambah furnitur lagi.

Bicara tentang lampu otdoor modern tidak bisa lepas dari nama William Murdoch. Pekerja usaha pengecoran logam Soho Foundry (Inggris) ini membuat lampu gas, pada 1792. Gasnya dari gas batubara. Setelah menginstal sebuah untuk rumahnya sendiri, dirinya memasang lampu gas di depan gedung Soho Foundry. Lampu penerang halaman gedung ini bisa dibilang cikal bakal lampu outdoor di dunia modern. Selanjutnya Anda mengenal lampu outdoor yang lebih praktis, dari lampu pijar, lampu neon, hingga lampu LED. 

Bukan hanya dinding atau desain sprei yang membuat ruang tidur Anda menjadi lebih semarak. Desain nakas unik juga bisa percantik kamarmu dan bahkan berguna untuk menyimpan benda-benda kecil di kala tidur seperti jam atau kaca mata. Banyak desain nakas yang bisa Anda pilih untuk diletakkan di samping tempat tidur. Namun, jika Anda masih bingung desain nakas seperti apa yang cocok untuk kamar Anda, berikut ada lima inspirasi desain nakas unik yang bisa Anda pilih.

Pada awal abad 20, orang kebingungan untuk menyebut nama bagi tempat menaruh mobil kesayangan mereka. Industri mobil mulai menggeliat, kolektor mobil mulai senang menyimpan mobil mereka. Hanya saja nama tempat menyimpannya masih belum jelas. Bahkan pada 1901 muncul sebuah artikel yang membahas berbagai macam kemungkinan namanya yang tepat. Sebagai contoh, ada yang menyodorkan nama motorbarn, motorome, motorium, motorden, hingga motorshed. Nama garage (akhirnya diadaptasi menjadi garasi) sendiri hanya disinggung selintas.  

Saat berkelana mencari tanah jajahan, Alexander Agung konon membawa serta 1000 tukang cuci. Jadi di setiap akhir perjalanan yang panjang, kelompok ini akan membagi tugas. Ada yang menggali sumur, ada yang membuat jemuran, ada yang mengumpulkan air pipis (untuk bleaching dan mencuci pakaian), dan tentu saja ada pula yang mencuci pakaian semua rombongan. Ribet? Tentu saja. Tapi worth it. Alexander mendapatkan tanah jajahan yang maha luas.

Hunian yang berukuran mungil selalu dihadapkan pada masalah penyimpanan barang. Solusi termudahnya dapat diatasi dengan menggunakan rak atau lemari. Kamar mandi merupakan ruang yang tidak memakan banyak area dalam rumah. Namun, barang-barang  yang perlu ada di ruang ini sangatlah banyak. Apalagi bila satu kamar mandi digunakan lebih dari satu orang. Tentu saja, masing-masing anggota keluarga membawa barang pribadinya masing-masing.

Dapur minimalis pertama, setidaknya yang pertama ditulis, muncul pada 1869. Penggagasnya adalah Catharine Beecher dan saudarinya,  penulis top Harriet Beecher Stowe, pengarang novel Uncle Tom’s Cabin.  Keduanya begitu terkesan dengan galley/dapur kapal yang memiliki desain simpel dan memungkinkan chef-nya untuk bisa meraih setiap peralatan masak atau bahan makanan dengan mudah. Maka jadilah sebuah konsep dapur minimalis pertama, lengkap dengan rak-rak terbuka dan berbagai kabinet. Dapur kabin mereka bahkan juga dilengkapi partisi minimalis beroda yang memiliki laci-laci untuk penyimpanan barang. Mungkin sekarang fungsinya mirip mini bar di dapur  minimalis modern (walau yang modern ini tanpa roda tentunya).