Tren Warna: Warna Lembut dengan Aksen Kontras Mendominasi
Foto: ©Norbert Levajsics, unsplash
Kesibukan dan mobilitas yang tinggi, membuat orang cenderung lebih mudah merasa lelah, stres, dan capek. Saat pulang ke rumah, mereka butuh sesuatu yang membuat rileks dan nyaman sebagai penyeimbang dari padat dan beratnya aktivitas yang telah dijalani seharian. Salah satu yang dapat membuat seseorang nyaman tinggal di dalam rumah adalah pemilihan warna yang tepat.
Foto: House BR ©Linggar Bagaskara Atelier
Hal ini tidak berlebihan sebab warna memiliki pengaruh yang besar terhadap kenyamanan seseorang tinggal di dalam rumah. Warna juga dapat membuat mood seseorang berubah. Jadi, jangan sepelekan pemilihan warna di rumah, karena efeknya sangat besar bagi kenyamanan seseorang yang berada di dalamnya.
Simpel
dan Buat Lapang
Kesibukan yang tinggi membuat orang ingin melihat sesuatu yang simpel, tidak banyak motif yang melelahkan mata, dan membuat rileks. Tak heran, jika di tahun 2018 nanti, warna putih akan kembali banyak digunakan orang. Ya, yang membuat warna putih ini akan menjadi tren karena warna ini simpel dan tak rumit dilihat. Selain itu, cocok dan selaras dengan kondisi ruang saat ini yang ukurannya semakin mungil.
Foto: Villa Anak ©Skylight Architecture
Dengan mengaplikasi warna putih, ruang berukuran mungil pun akan terlihat lebih lapang dan bersih. Anda yang memiliki rumah mungil pun, tak perlu pusing mengaplikasi warna ini. Bahkan, warna ini tak hanya diaplikasi di ruangan tetapi ke berbagai elemen lainnya. Selain ruangan, banyak orang yang mengaplikasi warna putih ini di furnitur, mulai dari pintu, kusen, dan jendela.
Foto: OF House ©DFORM
Ada
Permainan Aksen
Walau hunian akan didominasi oleh warna putih dan warna-warna lembut, namun penghuni tetap memberikan sebuah aksen di setiap ruang. Berbeda dengan warna dinding yang didominasi oleh warna putih, aksen ini justru dibalut dengan warna yang kontras, seperti kuning, merah, dan hijau. Aksen atau sentuhan kotras ini bisa ditemui pada furniturnya, wall decor, atau cushion. Aksen-aksen tersebutlah yang menjadi focal point di dalam ruang. Sehingga, ruang pun tetap hidup dan berwarna walau banyak warna lembut dan putih yang mendominasi.