5 Tahap Persiapan Penting Sebelum Renovasi Dapur
©Naomi Hébert, Unsplash
Dapur dianggap sebagai bagian penting di dalam sebuah hunian. Pasalnya, segala aktivitas mengolah dan menyiapkan makanan dilakukan di area ini. Bahkan, dapur kini juga kerap menjadi tempat berkumpul dengan anggota keluarga dan kerabat dekat. Oleh karenanya, tak heran bila para pemilik rumah pun mengidamkan dapur nyaman dan cantik agar dapat mendukung kegiatan memasak dan berkumpul mereka. Tidak heran pula, dari sekian banyak ruang di rumah, dapur merupakan salah satu ruangan yang menjadi target utama untuk direnovasi.
Bila Anda ingin renovasi dapur, sebenarnya bukan hanya perkara mengubah desain lama ke baru saja. Tidak juga hanya berkaitan untuk mengubahnya agar jadi lebih cantik dan sedap dipandang. Jauh lebih penting dari itu, renovasi dapur haruslah didasari kebutuhan akan fungsi dapur yang lebih baik lagi. Apalagi bila luasan ruang untuk dapur cenderung mungil. Sebelum Anda melakukan renovasi dapur, setidaknya ada 5 hal penting berikut ini yang harus diperhatikan.
Tentukan Kebutuhan
©Christian Mackie, Unsplash
Sebelum renovasi dapur, Anda harus menentukan terlebih dahulu daftar kebutuhan Anda terhadap dapur yang akan direnovasi. Hal ini akan membuat desain dapur baru Anda bisa berfungsi secara ideal. Daftar kebutuhan tersebut harus berisi hal-hal yang Anda perlukan, bukan yang Anda inginkan atau yang Anda impikan. Agar tidak salah menentukan kebutuhan dapur, Anda bisa menjawab beberapa contoh pertanyaan di bawah ini dan catat hasilnya.
1. Seperti apa gaya memasak Anda sehari-hari? Apakah lebih sering memasak kudapan yang praktis atau yang lebih rumit?
2. Seluas apa dapur yang Anda butuhkan? Apakah perlu ada meja island?
3. Perangkat apa saja yang akan ada di dapur Anda? Misal, oven, microwave, lemari pendingin, dan lain-lain. Untuk perangkat besar, sebaiknya sudah diputuskan dari awal agar tidak banyak perubahan pada desain dapur di kemudian hari.
Artikel lainnya: 6 Cara Membuat Dapur Terlihat Lebih Luas dan Lapang
Amati Sekeliling Dapur
©Shutterstock
Anda juga harus mengamati kondisi ruang sekitar dapur. Anda harus melakukan pengamatan terhadap hal-hal detail seperti struktur dinding, saluran air bersih dan kotor, jalur listrik, dan saluran buangan udara jika ingin memasang cookerhood. Selain itu, buat juga daftar elemen dapur yang ada, misalnya meja dapur, kabinet, sink, untuk menentukan mana yang akan dipertahankan dan mana yang akan diganti.
Detail-detail kecil di atas sangat menentukan performa desain dapur ke depannya. Selain itu, juga sangat memengaruhi budget, karena mengubah bagian-bagian tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Semakin sedikit yang diubah, semakin Anda bisa menghemat dana.
Cari Inspirasi Desain
©Ionut Vlad, Unsplash
Sebelum renovasi dapur, Anda harus menentukan desain dapur atau konsep apa yang kira-kira cocok dengan Anda. Jika Anda sudah memiliki gambaran tentang kebutuhan dan kondisi ruang yang ada, inspirasi desain dapur yang Anda cari akan lebih mengerucut.
Inspirasi desain bukan tentang tampilan saja, namun Anda juga perlu mencari ide seputar penyimpanan yang akan diterapkan nantinya. Jika ada elemen khusus yang Anda suka, misalnya model sink, motif tegel atau keramik tertentu, tampilan kabinet tertentu, simpanlah inspirasi tersebut. Hal ini berguna untuk dijadikan panduan ketika memilih material untuk renovasi dapur.
Artikel lainnya: Buat Dapur Tampil Rapi Sekaligus Cantik Dengan 6 Inspirasi Kabinet
Menentukan Budget
©Rustic Vegan, Unsplash
Setelah mendapatkan gambaran akan renovasi dapur yang Anda inginkan, lakukan perhitungan kasar. Yang banyak memengaruhi biaya desain dapur ialah pilihan material. Untuk mengetahui pilihan dan kisaran harga material, Anda dapat melakukan survei harga setidaknya di supermarket bahan bangunan.
Namun, menyesuaikan biaya renovasi dapur dengan budget bukan berarti Anda bisa mendapatkan harga terendah. Pilihlah material terbaik. Ada kalanya, Anda justru perlu mengeluarkan biaya lebih untuk beberapa elemen vital di dapur. Pasalnya, jika elemen penting ini rusak, biaya perbaikan di kemudian hari justru akan menghabiskan lebih banyak dana.
Material dapur yang berkualitas membuat dapur Anda bisa lebih tahan lama. Pilihlah material dengan kualitas mumpuni. Misalnya, tabletop dengan material granit atau solid surface bisa Anda jadikan pilihan. Walaupun harganya lebih mahal, namun kedua material ini tahan lama dan tidak mudah rusak. Contoh lain adalah engsel kabinet. Pilihlah yang berkualitas tinggi dan tahan lama karena merupakan elemen utama untuk membuka tutup kabinet.
Selanjutnya, finishing kabinet bisa disiasati bila Anda ingin berhemat. Misalnya, untuk Anda yang suka kesan bersih, pelapis jenis laminate yang mengilap lebih murah dibandingkan kayu solid yang di-finishing duco. Jangan lupa siapkan dana minimal 10% dari total budget sebagai cadangan jika ada perubahan atau kejadian tak terduga.
Gunakan Jasa Desainer
©SARAE Interior Design
Langkah-langkah di atas memang bisa Anda lakukan sendiri. Namun, tentu lebih mudah bila Anda menghubungi penyedia jasa desain dapur seperti arsitek, desainer interior, atau kontraktor. Desainer tentu dapat membantu Anda merumuskan desain dapur yang baik untuk Anda sebagai pengguna dengan menggali lebih dalam kebutuhan serta kebiasaan Anda di dapur. Konsep desain yang akan dibuat ditentukan dari rumusan beberapa detail yang Anda berikan. Tak hanya itu, desainer juga akan mengantisipasi semua faktor risiko yang ada di dapur, berkoordinasi dengan para ahli terkait instalasi listrik, gas, dan kitchen appliances.
Pilihlah desainer interior atau arsitek yang karyanya sudah terbangun sebagai bentuk kredibilitas atau ukuran jam terbang mereka. Semakin tinggi jam terbangnya, tentu karya-karya yang dihasilkan pun makin fungsional, sekaligus apik.
Artikel lainnya: Desain Dapur Berbiaya Murah, Berikut Pilihan Materialnya!
Itulah 5 hal penting sebelum Anda merenovasi dapur. Untuk berkonsultasi, Anda bisa melihat banyak desainer interior atau arsitek beserta karyanya di Bluprin. Tak hanya itu, ada juga banyak inspirasi dapur untuk referensi renovasi dapur Anda.