Memasuki Musim Hujan Cegah Kerusakan Rumah Akibat Banjir
Sampai Februari ini, hujan diprediksi akan terus mengguyur kota Jakarta. Akibat hujan yang terus turun, banyak rumah-rumah yang akhirnya terendam banjir. Banjir tidak pilih-pilih mau datang kemana. Mulai dari daerah pinggiran hingga lingkungan mewah, bisa ia datangi. Bencana banjir memang sulit diprediksi kedatangannya.
Meskipun Anda sudah melakukan persiapan mencegah banjir masuk ke dalam rumah, hujan deras yang turun terus-menerus dapat membuat air makin tinggi sehingga banjir tetap saja tak terelakan. Jika banjir sudah masuk ke dalam rumah, bukan lelahnya membersihkan rumah yang menjadi persoalan, tentu kerusakaan pada hunian Anda yang menjadi persoalan lebih penting.
Air hujan yang bercampur dengan lumpur dan sampah sangat mudah sekali merusak furnitur di dalam rumah. Jika tidak ingin hal ini terjadi, lakukan beberapa hal berikut untuk meminimalisir kerusakan yang disebabkan oleh banjir.
Material Aluminium Pada Pintu
Foto: Beralihlah ke material aluminium untuk kusen dan
pintu rumah Anda agar lebih tahan lama walaupun sering terendam banjir
Air banjir yang masuk dari depan, pasti akan “berjumpa” pertama kali dengan pintu rumah Anda. Pintu yang terbuat dari kayu mudah sekali mengembang karena menyerap air banjir. Apalagi jika Anda kurang cermat dalam perawatannya, itu dapat menyebabkan lapuk pada kayu dan pintu mudah rusak. Untuk itu segeralah beralih dengan menggunakan material aluminium atau plastik untuk kusen dan pintu rumah Anda.
Gunakan Material Keramik pada Lantai
Bagi Anda yang tinggal di daerah langganan banjir, sebaiknya gunakan lantai dasar Anda dengan ubin keramik. Material dari keramik dinilai tidak mudah rusak jika terkenan air banjir. Selain itu, keramik juga lebih mudah dibersihkan. Lain halnya jika Anda menggunakan material kayu. Kayu mudah sekali rusak jika sering terendam air. Anda pun akan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk perbaikan lantainya. Jika ingin tetap menggunakan lantai kayu, Anda dapat menerapkan konsep ini pada lantai dua rumah Anda.
Gunakan Rak Penyimpanan
Foto: Ide rak menyimpan sekaligus memajang ini sangat
kreatif. Selain aman dari air banjir karena dibuat cukup tinggi dari lantai dan
tidak menempel ke dinding, secara visual pun tampil manis
Bagi Anda yang suka menata-nata rumah dengan memasang beragam dekorasi, sebaiknya tidak Anda gantung di dinding begitu saja melainkan gunakan rak penyimpanan minimalis. Tempatkan pada ketinggian di atas 1 meter dari permukaan lantai. Adanya rak ini dapat membantu meminimalisir kerusakan perabotan rumah yang mungkin bisa rusak akibat air yang merembes di dinding.
Adanya Roda Pada Furnitur
Foto: Adanya roda pada furnitur memudahkan pemilik rumah untuk memindahkannya ke tempat yang lebih tinggi atau lokasi yang aman dari banjir yang masuk ke dalam rumah
Saat banjir menerjang, Anda sudah tidak memiliki banyak waktu untuk angkat-angkat barang. Untuk itu, Anda bisa gunakan furnitur yang memiliki roda pada kakinya agar memudahkan Anda ketika akan mobilisasi furnitur ke area yang lebih aman.
Berikan Lapisan Pada Furnitur
Foto: Anda bisa berikan lapisan duco pada tempat tidur
agar tidak mudah rusak akibat terkena genangan air banjir
Tak menutup kemungkinan, air banjir masuk hingga ke kamar tidur Anda. Untuk antisipasi kerusakan di kamar tidur, Anda dapat gunakan furnitur bermaterial besi untuk tempat tidur. Berikan lapisan pada furnitur semisal duco atau pelapis waterproofing khusus furnitur agar ketika terkena air hujan, ia tidak rusak karena memiliki lapisan yang melindunginya.
Dapur Stainless Steel
Foto: Jangan gunakan material dari kayu jika Anda
ingin kitchen set rumah Anda tetap aman selama banjir menghadang
Pada bagian dapur, desain dapur Anda menggunakan bahan stainless steel. Material dari stainless steel lebih kuat terhadap banjir dibanding kayu. Dan tentu saja material stainless steel yang terkenal halus membuatnya mudah dibersihkan.
Posisikan Stop Kontak di Tempat yang Tinggi
Foto: Selain aman saat musim hujan, posisi stop kontak yang tinggi juga aman dari anak-anak. Seperti rumah ini, stop kontak diletakkan cukup tinggi bahkan lebih tinggi dari meja kabinet
Jika pada furnitur sudah Anda perhatikan, kini pikirkan pula pada faktor keselamatannya. Letakkan stop kontak di rumah setidaknya sekitar 1,5 meter di atas permukaan lantai. Hal ini untuk menghindari terjadinya air masuk ke lubang stop kontak yang dapat menyebabkan korsleting listrik.