Memperkenalkan Desain Lewat Roemah HNK
Arsitek Prinsipal | : | Hari Sunarko |
Tim Desain | : | Nur Fauwzia R., Ferry Nuryadi |
Lokasi Proyek | : | Surabaya |
Tahun Selesai | : | 2017 |
Luas Tapak | : | 110 sqm |
Luas Tapak Bangunan | : | 78 sqm |
Luas Total Terbangun | : | 198 sqm |
Kontraktor | : | Gunandi Heruprapsusanto |
Manufaktur | : | TOTO |
Fotografer | : | Mansyur Hasan |
Merupakan hal yang lumrah apabila kantor arsitek, paling tidak di Indonesia, tertutup dan tidak mudah dijangkau oleh publik. Namun akhir-akhir ini, sejak kolaborasi menjadi tren, tidak jarang kita menemukan kantor-kantor biro desain yang ditambahkan fungsi lain, sebut saja kafe, toko, atau bahkan event space.
©HNK Architects / Mansyur Hasan
Roemah HNK merupakan salah satu contoh kantor yang menyediakan fungsi tambahan dari kantor biro arsitektur HNK Architects. Diharapkan menjadi tempat berkumpul untuk warga sekitar dan komunitas kreatif, kafe moengkopi mengisi lantai dasar kantor tersebut. Kehadiran moengkopi tentu menjadi ruang bertemu yang bukan hanya berpotensi menciptakan kolaborasi, namun dengan adanya permainan bentuk dan material, kantor sekaligus kafe ini juga berpotensi memperkenalkan peran desain dalam bangunan.
©HNK Architects / Mansyur Hasan
Artikel lainnya: Langit Senja: Alam, Arsitektur, dan Secangkir Kopi
Berdiri di lahan yang cukup terbatas, Roemah HNK menampilkan bagaimana desain yang tepat dapat menghasilkan tata ruang yang maksimal. Dengan tapak yang hanya memiliki luas 110 meter persegi, arsitek dapat merancang total ruang seluas 198 meter persegi untuk berbagai fungsi seperti kafe, ruang kerja tim desain dan produksi, dan ruang musala serta arsip di lantai mezzanine lantai atas.
©HNK Architects / Mansyur Hasan
Pada massa bangunan yang compact tersebut, Roemah HNK kemudian menunjukkan peran desain dalam memanfaatkan unsur alami. Karena bangunan yang diimpit dinding di sisi kiri dan kanan, massa bangunan ini diberi celah pada bagian tengah agar pencahayaan dan penghawaan alami dapat dinikmati di sisi dalam bangunan, bahkan sampai pada lantai dasarnya.
©HNK Architects / Mansyur Hasan
Area sempadan bangunan dimanfaatkan sebagai ruang untuk lanskap berupa pepohonan dan kolam ikan yang membantu menciptakan kenyamanan termal untuk bangunan. Hadirnya pohon memberi area teduh sehingga area teras pada lantai dua bangunan dapat difungsikan dengan nyaman.
©HNK Architects / Mansyur Hasan
Artikel lainnya: ETC Hobby House, Tempat Bermain Basket di Rumah Tinggal
Pemanfaatan material bangunan tanpa di-finish juga menjadi salah satu bentuk desain yang diperkenalkan di bangunan ini. Bukan hanya mampu menekan biaya konstruksi, desain menggunakan material yang tidak di-finish tetap dapat tampil menarik. Perpaduan tekstur semen, baja, dan kayu yang konsisten di seluruh bangunan turut memberi karakter bangunan yang kuat dan membuat bangunan ini unik dibanding bangunan di lingkungan sekitarnya.
©HNK Architects / Mansyur Hasan
Lihat foto selengkapnya:
https://www.archify.com/id/project/hnk-office-moengkopi
Lihat profil HNK Architects:
https://www.archify.com/id/project/hnk-office-moengkopi