Tidak Membutuhkan Space Luas dan Budget yang Mahal, Berikut Inspirasi Taman Kering di Rumah Mungil!

Banyak penghuni rumah yang mengidamkan adanya sebuah taman di rumahnya. Ibarat oase, taman hadir sebagai penyejuk di tengah sebuah hunian. Namun, tidak semua bisa memiliki taman di rumah. Alasan yang paling sering muncul adalah karena membuat taman cukup mahal dan perawatannya membutuhkan biaya dan tenaga. Alasan lain ialah tidak adanya lahan di rumah mungil.

Sebenarnya anggapan ini tidak salah. Bila Anda membayangkan taman indah nan luas dengan permainan bukit yang dihiasi lampu-lampu gemerlap seperti yang sering dilihat di taman-taman kota, anggapan bahwa taman itu mahal mungkin saja benar. Namun bila Anda memiliki hunian mungil dengan lahan yang juga terbatas, Anda masih bisa membangun taman di lahan mungil, lho!

Manfaat Taman di Rumah

Ada banyak manfaat taman di rumah Anda. Pertama, tanaman dapat mengurangi polusi dan udara panas di area rumah Anda. Tanaman akan menyaring debu yang berada luar, sehingga udara yang masuk ke dalam rumah akan lebih bersih. Rerimbunan daunnya juga dapat meneduhkan rumah Anda.

Manfaat lainnya, taman membuat rumah tampil asri, sehingga secara psikologis dapat memberikan rasa tenang dan nyaman. Bila Anda memiliki anak kecil, taman juga dapat menjadi tempat bermain yang baik untuk anak dibandingkan kamar yang tertutup.

Jenis Taman

(sumber: www.nebrau.com)

Taman tidak harus di depan rumah. Di mana pun ada lahan sisa, Anda bisa membuat taman. Halaman depan, belakang, samping, bisa Anda manfaatkan untuk taman. Bila ada ruang sisa di dalam rumah pun, Anda tetap bisa membuat taman dalam (innercourt). 

Artikel Lainnya: 10 Inspirasi Dapur Menyatu dengan Ruang Makan di Rumah Mungil

Untuk membuat taman, Anda tak perlu terpaku pada luas lahan. Sekecil apapun area terbuka di halaman, bisa Anda tanami tumbuhan. Bahkan sekalipun ruang yang tersisa sangat kecil, Anda tetap bisa membuat taman vertikal (vertical garden).

Elemen Taman

Foto: Martalena Green House ©Padupadani Architect

Foto: Rumah Tulodong Bawah IV ©WOSO Studio

Lantas, bisakah dengan budget terbatas kita memiliki taman indah? Ya, bisa! Secara garis besarnya, taman terdiri dari 2 elemen utama, yaitu tanaman hidup (disebut softscape) dan elemen keras yang tidak hidup (disebut hardscape). Tanaman terdiri dari penutup tanah (groundcover) seperti rumput, tanaman perdu, tanaman berbunga, tanaman peneduh atau pohon. 

Sementara yang termasuk hardscape di taman di antaranya batu, patung, jalan setapak, termasuk kolam atau air terjun. Agar taman impian Anda dapat terwujud dengan bujet sesuai kantong, Anda perlu pintar-pintar memilih elemen apa saja yang ingin Anda masukkan ke dalam taman. Mulai dari memilih jenis tanamannya, sampai memutuskan elemen keras apa saja yang ingin Anda masukkan. Bila bujet dalam membuat taman terbatas, mungkin Anda harus merelakan kolam atau air terjun.

Taman Belakang

(sumber: studiotalk.id)

(sumber: studiotalk.id)

Salah satu jenis taman yang bisa Anda terapkan di rumah mungil ialah taman belakang atau taman yang posisinya ada di bagian belakang rumah. Taman untuk halaman belakang ini memiliki karakteristik yang berbeda dibanding taman di depan rumah. Taman di belakang sering kali mendapat sinar matahari yang minim sehingga sulit untuk membuat tanaman selalu tampil segar. Untuk menyiasatinya, Anda perlu teliti memilih jenis dan posisi tanaman, serta desain taman. 

Artikel Lainnya: 8 Inspirasi Dekorasi Hunian Sambut Hari Raya Natal

Taman Kering

(sumber: starlithome.blogspot.com)

Salah satu desain yang bisa Anda pilih untuk halaman belakang adalah model taman kering. Taman kering didominasi oleh elemen batuan dan tanaman yang tidak memerlukan banyak air untuk perawatannya. Ciri utama taman kering adalah penggunaan batu koral yang menggantikan rumput sebagai penutup tanah.

Keuntungan lainnya dari taman kering adalah kesan yang bersih dari taman. Sebab hampir sebagian besar tanah di taman kering dilapisi oleh ijuk, kemudian ditutup batu koral. Alas ijuk inilah yang menghindari batu koral jadi kotor atau becek ketika hujan turun pada taman kering.

Jenis Tanaman 

Foto: Tiara Residence ©BAMA Architect

Sementara itu untuk bagian taman kering lainnya yang tidak tertutup ijuk, Anda bisa pilih rumput kucai mini. Belakangan rumput ini sedang naik daun karena tampilannya menarik, harganya terjangkau, serta perawatannya mudah. Kucai mini juga relatif lebih aman dari risiko serangan gulma. Jadi Anda tak perlu repot memangkas rumput pada taman kering.

Soal pilihan tanaman utama untuk taman kering, Anda bisa memilih bonsai anting putri. Tanaman ini tidak akan tumbuh terlalu tinggi karena sudah ditanam dengan teknik bonsai. Jenis ini tentu cocok untuk taman kering di halaman belakang yang tidak terlalu membutuhkan tanaman besar sebagai peneduh. Bonsai anting putri juga relatif lebih kuat dibanding jenis tanaman lainnya. Terlebih bila ditanam di taman kering, yang risiko serangan hama ulat pada tanamannya lebih sedikit.

Foto: Rumah Cempaka Putih ©Parisauli Arsitek

Bila Anda bingung mencari desain taman seperti apa yang ingin Anda terapkan di rumah, kami berikan inspirasi desain taman yang bisa Anda tiru idenya. Selamat merancang taman di rumah mungil!

Artikel Lainnya: Berbagai Pilihan Villa di Bali untuk Liburan Tahun Baru Anda