- Indonesia
Copyright © 2024 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
Lantai kayu kian populer, sebab nuansanya yang tropikal membuat orang betah berada di rumah terus. Untuk membuat hunian bernuansa tropikal, Anda bisa memilih antara lantai parket atau lantai vinyl. Namun ketahui perbedaan lantai parket vs vinyl terlebih dahulu.
Anda bisa melihat perbedaannya dari beberapa kategori, seperti bahan penyusunnya, daya tahan bahannya, motif atau coraknya, serta cara pemasangannya.
Dengan memahami perbedaan ini, Anda tak salah memilih bahan terbaik untuk mempercantik hunian Anda. Simak perbedaannya berikut!
Beda lantai vinyl dan parket yang pertama adalah bahan penyusunnya. Parket tersusun dari HDF, yaitu campuran serat kayu alami dan bahan perekat. Komposisinya 80% serat kayu alami dan 20% perekat, sehingga membuatnya terlihat seperti kayu pada umumnya.
Vinyl memiliki bahan penyusun yang berbeda, yaitu berasal dari PVC (Polyvinyl Chloride), sebuah plastik lentur dan tahan lama. Memiliki beberapa lapis yang membuatnya kokoh, empuk, dan memiliki corak serta motif layaknya kayu asli.
Perbedaan bahan penyusun ini berpengaruh pada pengaplikasiannya. Cntohnya, vinyl bisa Anda gunakan pada bagian luar rumah, kamar mandi, atau lantai dengan kelembapan tinggi. Berbeda dengan parket, yang hanya cocok pada ruangan kering dan tertutup saja.
Kedua bahannya sama-sama tergolong awet, terutama setelah berkembangnya teknologi pelapisan permukaan. Keduanya menjadi tahan terhadap goresan kecil, seperti karena gesekan antara dua benda, goresan dari benda tajam yang tak sengaja jatuh, dan sebagainya.
Lapisan pelindung tadi juga mampu memproteksi bagian permukaan dari noda. Hal ini membuat motif dan coraknya bisa terlihat tetap tajam, cerah, dan tahan lama. Ini sebabnya, Anda tak perlu khawatir ruangan terlihat kusam dan tak estetis lagi.
Perbedaannya terletak di ketahanan terhadap kelembapan. Parket yang terbuat dari 80% kayu rawan terhadap tempat lembap, sehingga bisa keropos dan terserang rayap. Berbeda dengan vinyl, bahan PVC tahan kedap air, membuat lantai vinyl antirayap dan antikeropos.
Corak pada lantai vinyl merupakan hasil desain atau cetak menggunakan komputer khusus. Jadi meskipun bahannya bukan kayu, tapi bisa saja memiliki motif dan tekstur seperti kayu. Jenis coraknya juga sangat beragam, mulai dari crystal hingga deep.
Sedangkan corak lantai kayu parket mengikuti bahan dasar kayunya, lebih alami, dan lebih tajam. Secara tekstur dan suara ketika Anda memijaknya, juga memberikan sensasi seperti kayu asli. Jenis ini cocok untuk orang-orang yang suka dengan nuansa yang lebih alami.
Perbedaan terakhir terletak pada cara pemasangannya. Lantai parket memiliki sistem klik pada setiap ujung-ujungnya. Sehingga Anda bisa memasangnya tanpa perlu tambahan paku atau perekat. Tinggal memasangkan bagian ujungnya saja dan memperkuat sambungan dengan palu.
Berbeda dengan vinyl, pemasangannya harus menggunakan perekat khusus. Gunakan perekat sesuai dengan jenis alas dasarnya agar merekat kuat. Hal ini membuat lantai vinyl awet, terlihat rapi, dan tahan lama.
Ada satu catatan penting ketika memasang kedua jenis lantai ini, yaitu pastikan sambungannya erat. Eratnya sambungan ini mampu mencegah air, debu, dan kotoran bersembunyi di sela-sela sambungan. Hal tersebut berbahaya, karena bisa merusak lantainya.
Setelah memahami perbedaan antara lantai parket vs vinyl, saatnya Anda mengenal di mana harus memesannya. Anda bisa memesan melalui Fergio, layanannya cepat, aman, dan berkualitas. Anda bisa memilih lantai parket atau vinyl dan memesannya melalui halaman ini.
Atau dapat mengunjungi profil Fergio di Archify untuk mendapatkan tips dan informasi lebih lanjut.