- Indonesia
Copyright © 2024 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
Lantai granit, atau nama lain dari homogenous tile, belakangan ini semakin banyak diminati. Material lantai satu ini begitu disukai karena daya tahannya yang kuat sehingga tidak mudah tergores dan rusak. Selain itu, lantai granit juga punya motif yang alami. Motif yang dihadirkan pun sangat variatif, membuat lantai granit bisa dipasang di berbagai lokasi, mulai dari area teras depan rumah, garasi, ruang keluarga, hingga dapur.
Tak hanya itu, lantai granit juga memiliki tekstur yang unik. Lantai granit yang tidak terpoles, misalnya, punya tekstur permukaan berserat dan cenderung kasar. Model lantai granit seperti ini sangat cocok dipasang di area yang mudah basah seperti kamar mandi dan area sekitar kolam renang. Tekstur lantai granit tidak terpoles yang berserat akan mengurangi licin.
Berbeda lagi dengan lantai granit yang telah melalui proses pemolesan (polished). Lantai granit jenis polished mampu menciptakan kesan mewah pada ruangan atau area tertentu. Hal ini tidak terlepas dari sifatnya yang reflektif atau memantulkan cahaya.
Saat mencari lantai granit, Anda akan sering menemukan istilah granit alam dan homogenous tile. Keduanya memang merupakan material yang sering dipasang untuk lantai. Lantai granit alam dan homogeneous tile pun punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Jika Anda sedang mempertimbangkan lantai granit, tapi masih bingung menentukan pilihan, artikel kali ini akan membahas perbedaan karakteristik antara lantai granit alam dan homogeneous tile. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis lantai granit tersebut? Mana yang lebih cocok untuk Anda? Simak penjelasannya berikut!
Pertama, mari membahas jenis lantai granit yang pertama, yaitu granit alam. Seperti namanya, granit alam berasal dari batuan alami. Batuan intrusif ini sudah sering dijadikan bahan bangunan, baik untuk lantai maupun dinding. Batu granit alam umumnya dijadikan material konstruksi bangunan karena punya ketahanan tinggi.
Untuk lebih mengenal lantai granit alam, Anda perlu mengetahui karakteristiknya. Berikut adalah beberapa karakteristik lantai granit alam yang paling mudah dikenali.
Lantai granit alam hanya terbuat dari satu jenis bahan, yaitu batu granit alam. Batu granit atau granum merupakan jenis batuan beku yang mengandung feldspar, kuarsa, serta sedikit kandungan mineral mika dan amphibole. Material batu granit ditambang dan kemudian dipotong dalamkubus-kubus besar. Saat akan dijadikan material lantai, kubus granit tersebut dipotong lagi menjadi lembaran yang lebih tipis (slab).
Lantai granit alam banyak disukai karena sifatnya yang natural. Sayangnya, material lantai yang satu ini cenderung lebih sulit dirawat dibanding material lain. Alasan utamanya adalah karena tekstur permukaan granit alam tidak rata. Akibatnya, kotoran pun sulit dibersihkan. Selain itu, permukaan granit alam yang bergelombang juga membuat air mudah terperangkap. Padahal, air bisa merusak permukaan batu granit.
Selain karena ketahanannya, lantai granit alam juga disukai karena mampu memberikan efek sejuk saat dipasang pada bangunan. Alasannya adalah karena lantai granit alam punya pori-pori yang menyerap suhu udara di sekitarnya. Jadi, saat hawa rumah Anda dingin, lantai granit alam pun akan ikut menjadi dingin.
Jika dibandingkan material lantai lainnya, lantai granit alam punya bobot yang jauh lebih berat. Dampaknya, pemasangan granit alam sebagai lantai pun terasa lebih sulit dan rumit jika dibandingkan dengan jenis material lain. Terlebih, granit alam juga kurang fleksibel. Pengukuran harus dilakukan dengan ekstra hati-hati agar seluruh ruangan dapat tertutup granit dan Anda tidak perlu bolak-balik melakukan pemotongan.
Lantai granit alam punya resistansi tinggi terhadap debu dan bakteri alergen. Dengan begitu, debu dan bakteri tidak akan menumpuk pada permukaan lantai. Itulah kenapa lantai jenis ini sangat cocok untuk Anda yang punya gangguan pada pernapasan atau alergi terhadap debu.
Setelah mengenal karakteristik lantai granit alam, sekarang mari membahas jenis-jenisnya. Jika dilihat dari asalnya, granit alam dibagi menjadi dua jenis, yaitu lantai granit lokal dan granit impor. Granit lokal adalah granit alam yang berasal dari pertambangan lokal Indonesia. Di Indonesia, memang ada beberapa daerah yang memiliki batuan granit. Tiap daerah punya keunikannya masing-masing, membuat lantai granit lokal Indonesia memiliki motif yang sangat beragam.
Sementara itu, granit impor berasal dari batuan granit yang ditambang di luar negeri. Kondisi geografis yang berbeda dari Indonesia membuat lantai granit impor punya motif yang khas. Beda negara, beda pula motif yang ada pada lantai granit impor.
Setelah mengulik tentang granit alam, sekarang mari beranjak ke jenis lainnya, yaitu homogeneous tile yang juga sering disebut sebagai lantai granit. Perlu diingat, homogenous tile berbeda dari lantai keramik. Lantai keramik pada umumnya punya dua lapisan yang terdiri dari glazur serta tanah liat. Sedangkan lantai granit homogeneous tile, sama seperti namanya, hanya terdiri dari satu lapisan. Mulai dari bagian atas hingga bawahnya dibuat menggunakan bahan yang sama (homogen).
Nah, untuk lebih mengenal lantai granit (homogeneous tile), Anda pun perlu tahu karakteristiknya. Granit homogenous tile punya beberapa ciri yang membuatnya berbeda dari material lantai lain, di antaranya:
Seperti yang sudah disebutkan, lantai granit hanya punya satu lapisan penyusun. Hal ini sangat berbeda dari lantai keramik yang terdiri dari dua lapisan penyusun (glazur dan tanah liat). Itu artinya, homogeneous tile bersifat homogen.
Material lantai yang satu ini berbahan dasar feldspar. Feldspar sendiri merupakan kelompok mineral pembuat batuan. Sekitar 41% bagian kerak bumi tersusun dari feldspar. Bahan ini sangat kuat, bahkan jika dibandingkan dengan tanah liat yang menjadi bahan baku utama lantai keramik.
Untuk membuat lantai granit, feldspar diberi campuran bahan lainnya seperti silica sand serta zat perwarna. Kemudian, agar menghasilkan warna homogen yang merata dari bagian atas hingga bawah badan granit tile, zat pewarna diberikan di awal proses pembuatan. Pada lantai keramik, warna hanya ada di bagian atas karena zat pewarna baru ditambahkan pada tahap akhir pembuatan.
Dengan material penyusun yang homogen, lantai granit sangat stabil. Strukturnya pun padat dan terasa sangat keras. Jadi, saat dijadikan lantai bangunan, lantai granit pun tahan terhadap goncangan.
Bukan hanya itu, karena strukturnya padat, lantai granit juga punya ketahanan yang baik terhadap suhu tinggi. Material ini sangat cocok jika diaplikasikan pada area yang bersinggungan dengan suhu tinggi seperti dapur. Anda bahkan bisa menjadikannya sebagai pelapis meja dapur yang tidak menyerap panas.
Anda juga bisa memasangnya di bagian luar rumah yang terkena panas matahari langsung. Dengan bahan baku dan kualitasnya yang baik, lantai granit dapat tahan terhadap berbagai cuaca, termasuk udara panas.
Sering mengalami lantai tiba-tiba pecah tanpa ada sebab yang jelas? Bisa jadi itu karena lantai yang Anda gunakan tidak punya tingkat kekuatan yang baik. Namun, Anda tidak akan menemukan masalah tersebut jika menggunakan lantai granit.
Lantai granit punya tingkat kekuatan 450 kg/cm2. Artinya, tiap sentimeter persegi lantai granit mampu menahan beban lebih dari 450 kg. Tingkat kekuatan ini jauh lebih tinggi dibanding lantai keramik. Hal ini mungkin terjadi karena homogenous tile menggunakan bahan penyusun yang tergolong sebagai hard material seperti feldspar dan silica sand.
Sifat homogen pun banyak memengaruhi tingkat kekuatan lantai granit. Sebab, material penyusun yang homogen cenderung stabil dan tidak mudah berubah karena pengaruh dari luar, seperti perubahan cuaca atau gesekan pada permukaan.
Lantai granit dibuat dengan teknologi khusus yang tidak diterapkan pada pembuatan material lain. Untuk bisa membuat lantai granit yang kuat dan padat, diperlukan proses pembakaran sempurna dengan suhu mencapai 1.230 ⁰C. Di sisi lain, proses pembakaran keramik menggunakan suhu kurang lebih 1.000 ⁰C.
Proses pembakaran dengan suhu tinggi tersebut membuat lantai granit homogeneous tile punya tingkat water absorption (penyerapan air) rendah, bahkan nyaris tidak ada. Tingkat water absorption yang dimiliki GranitoTM adalah 0,05%, jauh lebih rendah dibandingkan keramik yang ada pada angka 3-10%.
Daya serap air yang rendah tersebut berpengaruh terhadap kekuatan homogenous tile secara keseluruhan. Dengan tingkat water absorption yang rendah, homogenous tile pun jadi memiliki stain resistance (ketahanan terhadap noda) dan scratch resistence (ketahanan terhadap goresan) yang baik.
Jika tadi granit alam punya proses pemasangan dan perawatan yang cenderung rumit, lantai granit justru sebaliknya. Pemakaian lantai granit homogeneous tile sangat mudah, baik dalam hal pemasangan maupun perawatan.
Dari segi pemasangan, lantai granit sangat mudah dipasang, bahkan jika dibandingkan dengan lantai keramik biasa. Sebab, lantai granit tidak perlu direndam sebelum dipasang. Lantai granit tidak perlu direndam karena punya pori-pori yang kecil sehingga daya serap airnya rendah.
Sedangkan untuk perawatan, Anda juga tidak memerlukan metode khusus. Lantai granit bisa dibersihkan dengan air saja. Jika ingin hasil yang lebih baik atau untuk menjaga kilap lantai, Anda bisa menggunakan cairan pembersih berbahan dasar air yang punya kadar pH netral. Selebihnya, Anda cukup membersihkan lantai dengan sapu atau alat pel biasa.
Dilihat dari proses produksinya, lantai granit dibagi menjadi dua kategori, yaitu polished dan unpolished. Simak poin-poin di bawah ini untuk mengetahui apa perbedaannya.
Jenis polished merupakan lantai granit yang telah melalui proses polishing atau pemolesan. Proses polishing ini biasanya menggunakan batuan abrasif, berbeda dari polishing pada keramik biasa yang hanya diberi tambahan lapisan glazur. Setelah proses tersebut, maka produk GranitoTM akan memiliki kilap yang alami.
Lantai granit dengan permukaan polished juga bersifat reflektif atau memantulkan cahaya. Jenis lantai polished ini sangat cocok jika diaplikasikan pada bangunan besar dengan pencahayaan maksimal untuk memberikan kesan mewah nan elegan.
Selain polished, ada juga lantai granit jenis unpolished. Untuk jenis ini, lantai tidak melalui proses pemolesan. Hasilnya adalah lantai dengan tekstur permukaan yang cenderung kasar dan tidak licin.
Sifatnya yang tidak licin membuat lantai unpolished lebih sering digunakan pada area outdoor seperti garasi atau dasar gazebo. Dengan menggunakan lantai granit jenis unpolished, maka risiko tergelincir karena licin pun berkurang.
Jika poin sebelumnya membahas jenis-jenis lantai granit menurut proses produksinya, poin ini akan membahas lantai granit homogeneous tile berdasarkan tipe motifnya. Seluruh lantai granit dengan motif-motif di bawah ini bisa Anda dapatkan di GranitoTM. Ada jenis motif apa saja?
Motif pertama adalah Salsa. Tipe motif ini terinspirasi dari pola batu granit alami. Ciri khas dari Salsa terletak pada pemilihan warnanya. Salsa identik dengan warna-warna netral yang natural seperti hitam, putih, krem, dan abu-abu, menghadirkan kesan yang elegan pada ruangan.
Selain itu, Salsa juga hadir dengan kilap cantik yang memberikan nuansa mewah dan elegan. Kilap yang dihadirkan pada Granito Salsa dapat memantulkan cahaya sehingga menghadirkan kesan luas pada ruangan. Lantai granit Granito Salsa cocok dijadikan untuk melengkapi konsep hunian bergaya minimalis modern dan klasik elegan.
Berikutnya ada lantai granit motif Aurora yang penggunaannya begitu fleksibel. Motif ini sangat netral sehingga cocok ditempatkan di mana pun, entah itu ruang makan, ruang keluarga, ruang tidur, dapur, bahkan kamar mandi. Terlebih, pilihan warnanya pun begitu menarik, mulai dari abu-abu muda, cokelat latte, hingga perpaduan kuning dan cream. Penggunaan lantai granit motif Aurora pada ruangan Anda akan memberikan nuansa yang berkelas. Selain untuk hunian, motif lantai granit yang satu ini juga pas dipasang di butik atau restoran.
Ambience merupakan salah satu koleksi dari GranitoTM yang memiliki permukaan mengkilap. Motif ini sangat cocok untuk bangunan bergaya modern yang menekankan kemewahan sebagai bagian dari estetika desain. Tak hanya itu, lantai Granito Ambience juga hadir dalam ukuran besar sehingga dapat membuat tampilan ruangan terlihat lebih luas. Tergantung kebutuhan, Anda bisa memilih lantai granit satu ini dalam ukuran 60×120 cm atau 80×80 cm.
Berikutnya ada motif Outback. Motif lantai granit homogen yang satu ini terinspirasi dari batuan alam. Untuk saat ini, Outback hadir dengan enam pilihan warna yang natural, mulai dari abu-abu muda, abu-abu tua, cream, hingga perpaduan warna cokelat dan oranye.
Pemilihan warna-warna natural tersebut cocok untuk Anda yang ingin menghadirkan nuansa alam pada hunian. Ditambah dengan tekstur permukaan yang kasar dan motif yang menyerupai batu alam, motif Outback menghadirkan harmoni yang indah antara bangunan dan alam.
Lantai granit dengan motif Terrain memiliki permukaan seperti concrete. Motif Terrain menghadirkan nuansa yang dinamis sekaligus menjadi pondasi yang solid pada setiap instalasi. Motif dan teksturnya yang unik membuat lantai granit motif Terrain cocok untuk bangunan dengan konsep kontemporer dan industrial. Anda bisa menggunakan lantai granit motif Terrain pada hunian, kantor, hingga tempat makan. Tersedia tiga pilihan warna yang bisa Anda pilih untuk lantai granit motif Terrain, yaitu cream, abu-abu, dan cokelat.
Lantai granit motif Cosmo terinspirasi dari batu alam travertine. Batu alam travertine sendiri merupakan salah satu material yang sering digunakan pada bangunan karena motifnya yang indah dan cantik.
Motif Cosmo hadir dengan pilihan warna terang yang netral seperti abu-abu muda dan cream. Opsi warna tersebut membuat lantai granit dengan motif Cosmo cocok untuk Anda yang ingin menghadirkan kesan modern sekaligus klasik pada ruangan. Selain itu, lantai granit motif Cosmo ini juga cocok ditempatkan di ruangan mana pun.
Motif Forte terinspirasi langsung dari motif terazzo. Lantai granit homogen dengan motif Forte ini sangat unik karena tampilannya beragam. Anda bisa menemukan tampilan yang natural dengan warna-warna earthy tone seperti abu-abu muda, abu-abu tua, dan cokelat muda. Di sisi lain, Forte juga hadir dengan tampilan premium.
Bagi yang ingin menciptakan kesan artistik lebih pada ruangan, Anda bisa menggunakan lantai granit tipe Forte Colori. Homogenous tile satu ini memiliki tampilan terazzo dengan perpaduan warna menarik seperti putih, hitam, abu-abu, dan cokelat.
Selain menawan, lantai granit motif Forte ini juga punya ketahanan tinggi sehingga cocok untuk area dengan “mobilitas” tinggi pada bangunan, seperti area depan rumah atau lorong pada bangunan pusat perbelanjaan.
Terakhir ada motif Maison. Ciri khas dari lantai granit yang satu ini bisa dilihat dari tekstur dan motifnya. Maison sangat unik karena punya tekstur dan motif serupa kayu. Jadi, jika Anda ingin memasang lantai kayu namun takut dengan perawatan yang sulit, Maison bisa dijadikan pilihan.
Motif dan tekstur kayu dari Maison juga menghadirkan kesan alami sekaligus hangat. Anda bisa memasangnya di ruang kamar, ruang keluarga, atau bahkan dapur. Pilihan warnanya pun cukup variatif, tersedia dalam warna cerah hingga gelap.
Semua lantai granit dengan motif di atas bisa Anda dapatkan di GranitoTM. Masih ragu dengan kesesuaian motif lantai granit pilihan Anda? Tak perlu bingung, sebab kini telah tersedia fitur Visualiser yang bisa Anda akses langsung melalui www.granito.co.id. Kini, mendapatkan dekorasi dengan desain lantai yang sempurna pun tak jadi masalah!
Bagaimana dengan masalah kualitas? Anda tidak perlu ragu lagi. Sebab, seluruh produk lantai granit dari GranitoTM telah melalui proses pembuatan dengan teknologi modern. Selain itu, melalui Granito Care, Anda juga bisa menikmati pelayanan terbaik mulai dari proses pemilihan hingga pasca pembelian nanti. Dapatkan segera lantai granit terbaik hanya di GranitoTM!
Temukan berbagai inspirasi dan informasi lebih lanjut dengan mengunjungi profil Granito di Archify!