- Indonesia
Copyright © 2024 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
Perkembangan desain Arsitektur Modern melahirkan bentukan-bentukan yang terkesan lebih simple, pabrikasi dan cenderung monoton sehingga sebagian penggunanya terkadang merasa bosan. Kesan tersebut akhirnya membuat beberapa pelaku desain berlomba untuk menghadirkan nuansa unik dan berbeda, salah satu caranya adalah menampilkan kembali elemen-elemen klasik yang bernilai seni tinggi sehingga dapat memberikan pengalaman yang berbeda bagi penggunanya. Gaya desain tersebut disebut sebagai gaya vintage.
Hingga saat ini banyak café, restauran bahkan hotel yang menerapkan desain vintage untuk menarik customer dan menghadirkan kesan uniknya tersendiri baik di elemen bangunan maupun furniture. Beberapa juga mengahdirkan beberapa spot aesthetic menggunakan gaya vintage yang menarik perhatian customer sekedar untuk berfoto.
Seperti halnya gaya desain interior yang lain seperti gaya industrial yang memiliki ciri khas penggunaan material besi, minimalis yang di dominasi oleh warna terang. Vintage juga memiliki ciri khas tersendiri yang dijadikan patokan dalam mendesain.
Ciri desain vintage yang paling identik adalah penggunaan furniture bernuansa jadul atau tempo dulu. Untuk menghadirkan kesan jadul ini tidak harus selalu menggunakan furniture yang berusia puluhan tahun lalu, melainkan menciptakan kreasi untuk menampilkan nuansa tempo dulu ke dalam bangunan dengan material yang lebih modern.
Contoh furniture yang sering digunakan biasanya berbahan kayu dengan serat yang besar ataupun meja, kursi, dan lemari dengan model jengki. Model seperti ini memiliki ciri khas penggunaan kayu dan bentuk kakinya yang mengerucut, tidak tegak lurus.
Penggunaan gaya vintage dalam ruangan akan menciptakan suasana hangat, natural, dan nyaman dalam ruangan, oleh karena itu ciri khas dari desain vintage ini sendiri adalah penggunaan warnanya yang di dominasi oleh warna-warna lembut ataupun waran pastel. Oleh karena itu biasanya desain vintage lebih digemari oleh para wanita.
Memberikan kesan unik tidak selalu melalui harus mengandalkan kehadiran furniture, namun bisa juga menggunakan elemen arsitektur seperti pintu jendela yang menggunakan aksen penuh ukiran ataupun pemilihan material lantai ataupun dinding dengan motif yang unik.
Selain aplikasi pada lantai, tentu saja Homogeneous Tile bisa kita aplikasikan pada pelapis dinding. Pada desain ini dinding menggunakan tile varian Artdeco Hardwood dari Artile yang disusun secara random menjadi pusat perhatian dari gaya vintage yang dihadirkan beserta dengan furniture modern yang bernuansa tempo dulu.
Temukan lebih banyak tips dan inspirasi dengan mengunjungi profil Granito di Archify!