- Indonesia
Copyright © 2024 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
Indonesia sebagai negara tropis dengan kelimpahan cahaya dan udara alami menjadikannya sangat ramah terhadap desain bangunan seperti apapun, mengingat kita tidak memiliki tantangan iklim yang ekstrem seperti negara sub tropis.
Pada umumnya eksplorasi material yang hadir pada arsitektur di Indonesia sangat beragam, dari mulai batu bata, bambu, kayu, beton, kaca, tapi tahukah anda? Trend di era kontemporer saat ini arsitektur tidak terbatas pada material tersebut, bahkan dapat digunakan material alternatif pengganti yang dapat memaksimalkan iklim tropis di Indonesia, sehingga sangat menguntungkan untuk penghuni rumah dalam menghemat energi dan menjadi investasi yang baik bagi penghuni rumah. Salah satunya adalah dengan penggunaan polycarbonate sebagai material pengganti yang lebih terjangkau dan mudah secara aplikatif, baik untuk elemen atap, bahkan dinding.
Dibandingkan dengan material lain:
1. Kaca
Pemilihan kaca sebagai material atap sudah lazim digunakan di masyarakat. Material yang cukup mudah didapat, mampu meredam suara sehingga keheningan dalam bangunan terjaga, serta ketransparanannya yang cukup tinggi jadi alasan material ini jadi pilihan.
Namun dewasa kini pemakaian kaca sudah banyak ditinggalkan untuk atap. Alasan-alasan seperti konstruksi yang cukup sulit, biaya yang cukup tinggi serta isu lingkungan (efek rumah kaca) jadi pilihan teratas kenapa kaca mulai tersingkir.
2. Fiber
Material pengganti kaca, fiber terbuat dari campuran serat kaca dan bahan kimia seperti resin dan erosil. Bentuk fiber lebih banyak bergelombang seperti asbes. Atap fiber memiliki kejernihan yang tidak terlalu jernih.
Transparansi fiber hanya mencapai 30-70 persen, kekurangan transparansi ini membuat fiber bukan pilihan utama dalam mengganti kaca. Cahaya yang masuk tidak sebanyak kaca atau polycarbonate.
Contoh proyek yang menggunakan polycarbonate:
1. JPO Instagramable, Sudirman Jakarta
2. Lapangan Futsal
3. South Quarter
Bagaimana? Menarik bukan? Sehingga polycarbonate cukup kompetitif untuk dipertimbangkan dibanding jenis material lain, baik dari kualitas fitur maupun harga yang ditawarkan. Ada beberapa merk rekomendasi Polycarbonate untuk pengaplikasian bangunan pada desain arsitektur, terutama rumah anda.
1. EZ-Lock: dapat digunakan untuk banyak keperluan elemen arsitektur, baik atap, dinding atau partisi karena EZ-lock dirancang memiliki ketahanan yang lebih kuat dari kaca, sehingga tidak ringkih dan mudah pecah seperti kaca, memiliki daya lentur, ringan, namun tahan benturan.
Detail pemasangan: EZ-lock memiliki sparepart pendukung untuk detail pemasangannya berupa:
2. TwinLite: merupakan produk polycarbonate dengan lapisan yang kuat dan mampu memberikan kenyaman termal untuk bangunan, ini dapat menjadi solusi untuk penyelesaian dinding dan atap bangunan dari terik, selain itu polycarbonate ini memiliki lapisan UV filter sehingga mereduksi sengat dan efek matahari, lapisan ini sangat menguntungkan karena menjadikan warna polycarbonate menjadi tidak pudar, dan tahan getas.
3. SolarTuff: produk yang satu ini digunakan untuk banyak keperluan, dengan tingkat kejernihan yang baik, dan fleksibilitas, sehingga memungkinkan dipotong dengan mudah untuk keperluan desain, untuk ketahanan SolarTuff dapat dikatakan layak dan mudah.
Demikian penjelasan mengenai Solusi Polycarbonate pada Arsitektur. Semoga dapat membantu Anda menjadi lebih yakin untuk mengaplikasikan polycarbonate untuk keperluan bangunan arsitektur Anda.
Informasi lebih lengkap terkait produk Polycarbonate produksi PT Impack Pratama Industri Tbk dapat Anda temukan disini.
Untuk mengajukan pertanyaan terkait Polycarbonate, silakan mengisi Formulir Online atau menghubungi kami di 021 2188 2000/2099.