- Indonesia
Copyright © 2024 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
Surabaya, 4 Juli 2024 - Kawasan Kota Lama Surabaya, yang terdiri dari zona Eropa, Pecinan, dan Arab, dulunya adalah melting pot bagi bangsa asing yang datang ke Indonesia. Pesonanya yang terletak pada deretan bangunan bersejarah bergaya kolonial, art deco, dan sejenisnya, menjadi saksi bisu perjuangan arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sempat terbengkalai, kawasan ini kini direvitalisasi untuk menjadi wisata unggulan di Kota Pahlawan tersebut.
Dalam rangka peringatan ulang tahun ke-731 Kota Surabaya, JOTUN, perusahaan cat dan pelapis global terkemuka, ambil bagian dalam revitalisasi kawasan Kota Lama Surabaya yang diresmikan pada Rabu (3/7). JOTUN melakukan pengecatan untuk mewarnai berbagai bangunan di sekitar area bersejarah di empat kawasan, yaitu Rajawali, Kembang Jepun, Veteran, dan Zona Pecinan.
Husodo Hoe, Head of Marketing PT Jotun Indonesia mengungkapkan, "Revitalisasi Kota Lama menjadi langkah monumental untuk menghidupkan kembali warisan budaya yang kaya di Kota Surabaya. Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam proyek bersejarah ini, mencerminkan komitmen JOTUN dalam mendukung pelestarian, pengembangan dan perlindungan terhadap warisan budaya Indonesia. Melalui sentuhan koleksi warna Jotun, kami ingin menunjukan bahwa modernitas dan estetika dapat menyatu harmonis dengan nilai-nilai sejarah. Kami berharap, upaya ini dapat menghidupkan kembali kejayaan Kota Lama Surabaya dan menjadikannya destinasi wisata yang menarik.”
Kota Lama menjadi bukti nyata perjalanan panjang sejarah Kota Surabaya dari abad ke-18 hingga ke-20. Area ini terbagi menjadi empat zona, yaitu Zona Eropa, Pecinan, Melayu, dan Arab, menjadikannya sebagai area Kota Tua terluas di Indonesia. Selain menyimpan berbagai cerita sejarah, Kota Lama Surabaya memiliki daya tarik berupa fasad dan arsitektur tua yang khas dan klasik.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, “Kota Lama Surabaya bukan hanya sebagai destinasi wisata, tapi sebagai pengingat untuk selalu menjaga nilai-nilai sejarah yang ada di Kota Surabaya. Kawasan Kota Lama ini juga menghidupkan denyut nadi perekonomian di Kota Surabaya, dengan adanya Zona Eropa, Zona Pecinan, Zona Arab, dan Zona Melayu. Kami mengucapkan rasa terima kasih yang besar kepada seluruh stakeholder yang membantu, bekerjasama, dan bersinergi dengan pemerintah Kota Surabaya dalam menghidupkan kembali Kota Lama.”
Peluncuran konsep revitalisasi kawasan Kota Lama Surabaya telah dilakukan pada akhir Mei 2024. Penataan ulang kawasan ini bertujuan untuk menawarkan pengalaman baru yang memadukan edukasi dan hiburan, sehingga dapat menjadi destinasi wisata yang menarik wisatawan, setara dengan Kota Tua Jakarta dan Kota Lama Semarang. Dengan mengundang partisipasi aktif dari berbagai komunitas, pecinta hobi, dan sektor swasta seperti JOTUN, upaya ini diharapkan dapat semakin meningkatkan daya tarik wisata kawasan tersebut.
Pengecatan kawasan Kota Lama Surabaya, yang mencakup pengecatan di zona Pecinan, Rajawali, Kembang Jepun, dan Veteran, merupakan bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) JOTUN. Untuk melaksanakan proyek ini, JOTUN menggunakan cat premium, yaitu Jotashield, Gardex Premium Gloss, dan Jotun Tough Shield Max. Pemilihan produk ini didasarkan pada kualitasnya yang tinggi dan daya tahan yang lama, memastikan hasil akhir yang memuaskan dan terbukti mampu melindungi bangunan dari berbagai kondisi cuaca.
“Melalui inisiatif ini, kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama merawat dan menjaga bangunan bersejarah. Dengan langkah ini, kita dapat menjaga warisan budaya yang berharga untuk generasi mendatang, sekaligus memperkuat identitas dan kebanggaan kita sebagai bangsa,” tutup Husodo.
Kunjungi profil Jotun di Archify untuk menemukan lebih banyak informasi!