- Indonesia
Copyright © 2024 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
1. Apakah material batuan yang digunakan untuk lantai dan dinding pada bangunan tempat tinggal sensitif terhadap air?
Beberapa dari mereka, ya. Adanya kelembapan di bawah lantai marmer, misalnya, dapat menyebabkan munculnya noda yang tidak sedap dipandang dalam berbagai warna di permukaan, seperti kuning atau merah (yang seringkali tidak dapat diubah). Dalam kasus tertentu, bagian belakang batuan menyerap begitu banyak air sehingga elemen batuan dapat berubah bentuk secara permanen. Dari mana datangnya air di bawah lantai? Dari substrat yang belum dikeringkan dengan benar, misalnya, atau jika tidak ada material penghambat uap air yang memadai untuk melawan naiknya kelembapan. Dalam kasus tertentu, bahan batuan juga dapat menyerap air yang terkandung dalam perekat itu sendiri.
2. Uji stabilitas dimensi
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui performa material batuan yang akan dipasang ketika bersentuhan dengan air yang terkandung dalam perekat yang digunakan untuk pemasangan. Metode pengujian khusus ini terdapat dalam lampiran standar Italia UNI 11714,1 mengenai pemasangan lantai dan dinding batuan. Bagaimana tes ini dilakukan? Secara sederhana, dengan memposisikan material yang dipilih pada penyangga yang terhubung ke serangkaian sensor yang presisi. Jumlah air dalam sistem pemasangan disimulasikan di bagian belakang pelat dan, secara berkala beberapa jam, jumlah pergerakan dalam material yang diuji dicatat. Beberapa bahan tidak mengalami deformasi sama sekali, sementara yang lain memiliki tingkat deformasi yang cukup besar. Jadi apa yang harus kita lakukan?
3. Sistem pemasangan mana yang harus dipilih?
Jika material batuan memiliki dimensi yang stabil, sistem pemasangan normal dapat digunakan. Dalam hal ini, sistem mana yang akan digunakan bergantung pada faktor lain, seperti ukuran, luasan, serta persyaratan dan kondisi lokasi tertentu. Jika bahan tidak stabil saat bersentuhan dengan air, di sisi lain, perlu untuk memilih sistem pemasangan yang cepat. Dengan demikian, air yang terkandung dalam perekat akan cepat habis oleh semen dan tidak akan bisa diserap oleh batuan alam. Perekat dengan kemampuan setting yang cepat diklasifikasikan dengan huruf F (cepat), sesuai dengan standar Eropa EN 12004. Di antara sistem pemasangan Mapei, contoh jenis ini adalah Elastorapid (C2FET S2) dan Granirapid (C2F S1). Dalam kondisi tertentu, ketika bahan batuan yang akan direkatkan memiliki pergerakan yang signifikan (⥠6 mm), perekat tanpa campuran air harus digunakan. Mapei memproduksi dan mendistribusikan perekat berbahan epoxy-polyurethane Keralastic yang tidak mengandung air (R2). Dengan mempertimbangkan hal di atas, beberapa pertanyaan sederhana dapat mencegah masalah yang dihadapi di lokasi: apakah bahan yang akan saya gunakan sensitif terhadap kelembapan? Haruskah saya menggunakan sistem pemasangan dengan kemampuan setting yang cepat? Apakah substrat tempat material yang akan dipasang cocok untuk jenis batuan yang saya pilih?
Silahkan konsultasi melalui message di archify.com.