Kilas Balik: Sandei Dukung Bintaro Design District 2019

Bintaro Design District (BDD) kembali diadakan pada tanggal 28 November hingga 7 Desember 2019 dengan mengusung tema Inclusivity. Melalui tema ini, para arsitek berusaha untuk menepis persepsi bahwa desain merupakan barang ‘mahal’ yang hanya bisa didapatkan oleh kalangan tertentu saja. Pada BDD tahun 2019 ini, Sandei berkolaborasi dengan beberapa arsitek dan turut ambil bagian dalam menciptakan beberapa instalasi karya.

1. ARSIFAB by Atelier Riri

Mengusung ide modular & prefabrikasi, Atelier Riri menciptakan ARSIFAB sebagai karyanya di BDD 2019. Melalui proses desain dan konstruksi yang menggunakan material bermodul & prefabrikasi, menjadikannya lebih efisien dan terjangkau dibandingkan proses desain & konstruksi konvensional.

Sandei turut menjadi bagian yang mendukung desain ARSIFAB melalui produk blinds-nya. Dengan penggunaan blinds, dapat meningkatkan kenyamanan penghuni serta efisiensi energi listrik secara keseluruhan. Material blinds yang dipakai adalah fabric Eco Essence keluaran dari brand Coulisse yang bekerja sama dengan Trashpacker. Fabric ini merupakan hasil recycled dari botol plastik bekas air mineral. Setiap 1 m² kain ini terbuat dari 11 botol plastik bekas.

Video bisa dilihat juga di :

2. DAYAK MELIHAT DUNIA - MOTHER EARTH & ARCHITECTURE by Han Awal & Partners

Tema ‘Dayak Melihat Dunia’ ini mencerminkan visi dari Yayasan Widya Cahaya Nusantara (YWCaN) berkolaborasi dengan Rumah Asuh (Han Awal & Partners) dan Tirto Utomo Foundation untuk mendampingi Suku Dayak Iban di Sungai Utik agar dapat mempertahankan tradisi mereka selagi berinteraksi dengan perubahan jaman yang terus berlangsung.

Dengan kemudahan untuk mencetak gambar di atas kain Blinds Sandei, gambar pohon-pohon dicetak pada kain-kain sisa, melengkapi desain & suasana instalasi yang menggambarkan tradisi & budaya dari Suku Dayak itu sendiri.

Cuplikan acara dapat dilihat di youtube channel kami : Sandei_official

3. DIFFABLE by ArsitektropiS

Instalasi Diffable atau differently abled adalah sebuah "intro" proyek Rumah Pendidikan Mandiri anak-anak disabilitas ganda yang merupakan proyek Pro Bono Studio ArsitektropiS untuk Yayasan Sayap Ibu Banten. Instalasi ini menunjukkan bahwa arsitektur bukan saja hak sebagian orang untuk hidup lebih baik, melainkan juga termasuk di dalamnya hak anak-anak penyandang disabilitas ganda mendapatkan fasilitas untuk bertahan hidup.

Sandei bersama dengan Serge Ferrari berkontribusi besar sebagai penyedia kain Blinds dengan berbagai varian warna yang amat banyak yang digunakan sebagai material utama instalasi dan turut mendorong instalasi Diffable ini sebagai instalasi terbaik di BDD 2019 ini.

“Kami melihat ada hati di instalasi tersebut, ada kesungguhan di dalamnya. Unik sekali pengalaman saat kami disana, dan pengalaman tersebut yang membuat kami merasa bahwa ini adalah instalasi terbaik di BDD 2019,” ungkap para juri BDD 2019.

Foto-foto juga dapat dilihat di :