- Indonesia
Copyright © 2024 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
Bila melihat tren desain rumah di Indonesia saat ini, salah satu kesamaan yang sering ditemui adalah desain rumah yang sangat mengandalkan AC. Ciri ini umumnya mengharuskan rumah dengan pintu dan jendela yang kedap sehingga udara dingin dalam rumah tidak merembes ke luar. Padahal, salah satu keuntungan tinggal di negara tropis seperti Indonesia adalah suhu udara yang stabil sepanjang tahun, sehingga memungkinkan untuk desain rumah yang terbuka dan tanpa sepenuhnya mengandalkan AC.
Perhatikan saja rumah yang dirancang dan dibangun beberapa puluh tahun lalu. Ada elemen ventilasi yang selalu hadir, baik di atas pintu dan jendela, atau di beberapa sisi dinding rumah. Ventilasi dengan bukaan yang dibatasi membantu mengarahkan angin dari luar ruang untuk mengalir di dalam rumah. Adanya pergerakan angin ditambah dengan ruang yang terlindung dari matahari langsung tentu menjadikan interior rumah sejuk dan nyaman untuk dihuni.
Masalahnya, desain rumah saat ini sering mencontoh desain rumah di negara empat musim yang tidak lazim dengan elemen ventilasi. Sebagai contoh, pintu dan jendela aluminium jarang terdapat variasi yang dilengkapi dengan ventilasi. Keinginan praktis penghuni rumah untuk terhindar dari debu dan serangga seperti nyamuk juga semakin mengarahkan desain rumah yang kedap dan terpisah dari udara luar.
Lantas, mengapa ventilasi masih penting dijadikan pertimbangan pada desain rumah saat ini? Alasan utamanya adalah rumah menjadi lebih hemat energi dan tentunya ramah lingkungan. Dengan adanya ventilasi, penggunaan AC bisa ditekan secara signifikan dan dalam beberapa kasus bahkan ditiadakan. Selain itu, ventilasi juga membantu mengontrol kelembaban dan mencegah bau menetap di dapur dan kamar mandi,. Ventilasi juga teramat penting di masa pandemi saat ini, karena aliran angin dapat memastikan udara dalam rumah lebih bersih dan sehat.
Salah satu solusi yang umum digunakan pada desain yang menggunakan pintu dan jendela aluminium adalah penambahan lapisan kasa serangga sehingga pintu dan jendela dapat dibuka untuk memungkinkan adanya pergerakan angin. Selain itu, bisa juga ventilasi ditambahkan pada sisi atas atau bawah pintu dan jendela aluminium dalam bentuk kisi-kisi yang dibuat custom agar menyatu dengan desain pintu dan jendela. Tidak jarang, elemen ventilasi ditambahkan terpisah dari bagian pintu dan jendela, yaitu pada bidang dinding fasad.
Untuk tampilan yang lebih clean dan minimalis, TOSTEM menawarkan AirFlow System yang bisa diintegrasikan pada produk pintu dan jendela aluminium yang ditawarkan. Salah satu sistem ventilasi terintegrasi ini merupakan katup yang dapat dibuka tutup sehingga ventilasi lebih fleksibel dan dapat ditutup saat ruangan tidak dipakai atau saat hujan untuk mencegah rembesan air. Sistem ini dapat diaplikasikan pada seri WE. Ada pula ventilasi berupa lapisan kasa serangga yang terintegrasi pada pintu aluminium dengan lebar bukaannya yang dapat dibuka sepenuhnya, dibuka sebagian, dan ditutup sepenuhnya.
Hemat energi, udara yang lebih sehat, serta tetap kedap air, udara, dan suara saat ditutup, TOSTEM Airflow System merupakan pilihan tepat untuk desain hunian di negara tropis yang tetap mengedepankan fungsi serta estetika modern.