- Indonesia
Copyright © 2024 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
Ada banyak bentuk dan jenis pintu yang dipadankan untuk desain hunian saat ini. Khususnya untuk desain minimalis, pintu rumah dengan material tertentu terlihat lebih cocok dibanding jenis material lainnya. Selain itu, cara kerja pintu rumah juga dapat meningkatkan kenyamanan rumah dan tidak jarang menambah estetik eksterior maupun interior rumah berdesain minimalis. Mari simak jenis-jenis pintu rumah berikut sebagai referensi untuk rumah Anda.
Berdasarkan material, ada beberapa jenis pintu rumah yang tepat untuk desain minimalis, di antaranya:
Pintu rumah dengan material aluminium semakin banyak dipilih dan dipakai pada berbagai desain hunian saat ini. Wujud pintu rumah aluminium yang simpel dan bersih cocok dijadikan elemen desain yang mendukung gaya hunian minimalis. Inovasi pintu rumah aluminium sekarang juga memungkinkan bingkai daun pintu yang lebih tipis sehingga tampak pintu bisa terlihat lebih minimalis.
Material kayu untuk pintu rumah dengan desain minimalis adalah pilihan material yang paling umum. Kayu yang dapat diolah dan dibentuk sedemikian rupa dapat disesuaikan dengan gaya minimalis hunian, khususnya bila ingin menonjolkan kesan alami. Penggunaan material kayu pada pintu panel cocok untuk membuat karakter kayu yang dipakai lebih menonjol.
Ringan, mudah diwarnai, murah, dan awet, adalah beberapa karakter material UPVC yang sering dilirik. Tidak heran, material UPVC sering menjadi alternatif ekonomis dari material pintu aluminium yang jauh lebih kokoh, kedap, dan tahan lama.
Selain jenis material, jenis pintu juga dikenal berdasarkan cara kerjanya. Seluruh jenis pintu berdasarkan cara kerja sebenarnya cocok dijadikan sebagai pintu rumah untuk desain minimalis. Namun ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa jenis pintu rumah yang dipakai tepat guna. Mari simak jenis pintu berikut:
Pintu rumah jenis swing sangat umum ditemukan di berbagai desain rumah. Pintu jenis swing biasa terdiri dari satu atau dua daun pintu dan menggunakan engsel di salah satu sisi kusen untuk membuka tutup pintu dan biasanya terbuka ke satu arah, baik ke luar maupun ke dalam. Pintu ini cocok digunakan untuk berbagai fungsi, baik sebagai pintu masuk ke rumah, hingga pintu kamar mandi.
Pintu geser mulai terkenal belakangan ini karena cara kerjanya cukup menghemat tempat. Pintu ini memanfaatkan rel di atas dan/atau di bawah pintu sebagai arah bukaan pintu. Tidak jarang, pintu geser dibuat dengan selongsong di dalam dinding sehingga bisa tersembunyi saat pintu terbuka. Bila panel pintu geser menggunakan material kaca, ruangan yang dibatasi pintu bisa terasa lebih terbuka dan luas. Pintu geser kaca khususnya cocok membatasi ruang-ruang bersama di dalam rumah seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dan bahkan dapur.
Mirip pintu swing, pintu rumah jenis lipat menggunakan engsel. Hanya saja, daun pintu lipat biasa berjumlah lebih dari dua dan engselnya berada pada pertemuan antara daun pintu. Pintu lipat memiliki rel dan kusen, serta dapat digunakan untuk menggantikan pintu geser yang membatasi ruang bersama di dalam rumah.
Temukan lebih banyak inspirasi dan tips dari TOSTEM dengan mengunjungi profil TOSTEM di Archify pada halaman berikut: https://www.archify.com/id/product/tostem