- Indonesia
Copyright © 2024 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
Dalam mendesain dan membangun rumah, kusen pintu dan kusen jendela sering menjadi elemen yang kurang diperhatikan. Karena proporsinya yang jauh lebih kecil dibanding pintu dan jendela itu sendiri, kusen yang lumrah terabaikan akhirnya menjadi masalah saat rumah sudah dihuni dalam waktu yang lama. Apalagi dengan hunian yang berada di area tropis yang harus menghadapi hujan sepanjang tahun serta udara yang lembap, jenis kusen pintu dan jendela yang tidak dipertimbangkan dengan matang dapat mendatangkan masalah, sebut saja rembesan air ke dalam rumah.
Dengan inovasi material kini, material kayu, UPVC, dan bahkan baja untuk kusen juga wajar dipakai bila mempertimbangkan desain keseluruhan hunian. Namun bila melihat dari sudut pandang jenis material, tentu kusen pintu atau kusen jendela aluminium sering menjadi pilihan utama karena karakteristik material yang jauh lebih kokoh dan awet dibanding material lain.
Lantas, apa yang harus diperhatikan dalam memastikan kusen pintu dan kusen jendela yang dipilih tepat untuk hunian tropis?
Karena kusen pintu dan utamanya kusen jendela langsung terpapar cuaca dan lingkungan luar ruang sepanjang tahun, material kusen yang dipilih tentu harus tahan cuaca. Secara spesifik, kusen pintu dan kusen jendela harus tahan terhadap hujan, panas, dan terpaan angin. Kusen yang baik juga harus memiliki sifat muai susut yang optimal sehingga tidak memengaruhi panel pintu atau jendela serta dinding yang langsung terhubung dengan kusen.
Salah satu keuntungan hunian yang berada di area tropis adalah tidak adanya perubahan suhu ekstrem sepanjang tahun. Artinya, rumah tidak harus kedap udara dan dengan demikian dapat memanfaatkan pergerakan angin dari luar ruang untuk menyejukkan isi rumah. Maka itu, ada baiknya kusen yang dipilih dapat ditambahkan ventilasi, baik itu berupa kisi-kisi, lubang angin, atau bukaan yang terintegrasi pada kusen sehingga udara tetap dapat mengalir dengan baik. Pastikan kusen berada di bidang yang tidak terkena tempias hujan, atau bila tidak, ventilasi pada kusen pintu atau kusen jendela dapat dibuka tutup.
Dalam menentukan material dan jenis kusen, material dinding dan sambungan antara dinding dan kusen pintu atau kusen jendela juga harus diperhatikan. Jangan sampai ada celah antara kusen dengan dinding yang bisa berujung pada rembesan air saat hujan. Anda bisa memilih jenis kusen dengan profil atau lekukan sebagai kompensasi terhadap kemungkinan sudut dinding yang tidak rata.
Khususnya untuk hunian bertingkat rendah, kelembapan dari tanah juga harus menjadi pertimbangan saat memilih material kusen. Bila material yang dipilih keliru, atau memiliki finishing yang kurang tepat, bisa jadi Anda kemudian berhadapan dengan masalah rayap dan atau material yang lapuk. Dalam hal ini, tentu kusen pintu dan kusen jendela aluminium, besi, dan UPVC otomatis lebih unggul dari kayu yang cenderung rentan rusak akibat kelembapan tanah yang berlebih.
Kusen pintu dan kusen jendela di satu rumah tentu tidak harus berjenis tunggal. Anda dapat membuat variasi antara kusen aluminium, kayu, UPVC, dan baja sesuai dengan desain dan jenis ruangan.
Kunjungi profil TOSTEM di Archify pada link berikut untuk informasi lebih lanjut: https://www.archify.com/id/product/tostem