- Indonesia
Products in All Categories
132 Architectural Floor Mat
Menguak Arsitektural Floormat Secara Lengkap dan Detail
Dalam kehidupan sehari-hari, hampir seluruh peralatan di rumah memiliki bentuk desainnya sendiri. Termasuk seperti benda yang terbujur diam di depan pelataran kamar mandi atau pintu rumah. Entah sudah keberapa kali terpijak oleh oknum yang telah keluar-masuk rumah. Pemberian alas keset bertujuan agar memfilter kotoran dari luar sehingga kondisi seseorang saat masuk ke dalam suatu ruangan benar-benar dinyatakan bersih. Namun, tahukah Anda? Walaupun kegunaannya dipijak oleh orang-orang, keset mempunyai beberapa info menarik yang membahas tentang arsitektural floormat dan hal umum lainnya. Simak uraian penjelasannya berikut ini.
Serba-Serbi Mengenai Arsitektural Floormat dalam Kehidupan Sehari-Hari
1. Tipe
Keset mempunyai asal bahan yang berbeda-beda dikondisikan dengan kebutuhan penggunanya. Salah satu contohnya adalah tipe pile yang identik dengan varian warnanya yang melimpah dan tekstur permukaannya kecil-kecil tidak rata serta mudah dibersihkan menggunakan vacuum cleaner sampai bersih.. Rumah yang menggunakan arsitektural floormat ini biasanya di letakkan di bagian teras.
Selain tipe pile, ada juga jenis karet dan rumput yang sama-sama merupakan keset dengan nasib berbeda. Tipe bahan rumput ternyata memiliki tampilan yang sama dengan sebutannya. Keset dengan tipe ini mudah dibersihkan hanya dengan menggunakan air. Kemudian yang terakhir yaitu tipe karet terbuat dari bahan dasar elastis dan rentan terkena sinar matahari. Oleh karena itu bila ingin ditaruh diluar ruangan haruslah berada di kawasan yang teduh.
2. Konsep Desain
Meskipun hanya keset ternyata juga harus mempunyai konsep desainnya, lho. Konsep desain ini bebas dipikirkan asal tidak melenceng dari kondisi sekitar. Mendesain keset juga tidak mudah karena harus menyelaraskan selera orang-orang yang berbeda. Jika penggunanya adalah seorang anak kecil maka keset yang disediakan haruslah memiliki tampilan menarik misalnya karakter.
Lalu, apabila penggunanya merupakan seorang lansia maka susunan arsitektural floormart nya didasarkan kepada tingkat kelemburan alas serta medianya yang terasa licin atau tidak. Keset yang terlalu licin dapat menyebabkan orang tua gampang terselip sehingga resiko terbesarnya adalah jatuh.
3. Bahan Baku
Dalam pembuatan keset, bahan-bahan yang dipilih adalah berdasarkan ketersediaan stok di sekitar lingkungan. Bahan baku umum yang sering dijadikan keset ialah wol. Hampir seluruh komponen pakaian dan lainnya memakai wol sebagai bahan pokok utamanya. Hal tersebut berlaku untuk keset yang ingin dibuat halus dan terasa hangat saat dipijak apabila menggunakan bahan wol.
Selain wol, bahan lain yang bisa digunakan dalam proses pembuatan keset adalah kain perca, microfiber, katun, handuk, dan lain sebagainya. Setiap bahan baku mempunyai kegunaannya masing-masing yang berbeda.
Nah, jadi itulah sekilas tentang serba-serbi arsitektural floormat. Temukan keset yang diinginkan sesuai dengan golongan di atas dan pikirkanlah lagi sebelum membeli. Pertimbangkan keset dari jenis bahannya, tipe, hingga ke cara perawatan.