Merenovasi interior bangunan yang cukup kuat karakternya menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi kami. Ditambah dengan keterbatasan budget client membuat konsep Gang Temoe tetap dapat diwujudkan pada akhirnya.
Desain self portrait studio ini amat terasa vibes peranakannya dengan memanfaatkan dinding eksisting berupa tile warna putih dan hijau, serta warna kayu yang hangat dari kusen. Ditambah lagi dengan penggunaan lantai vinyl yang senada dengan warna kusen bawaan.
Penempatan alur layout, furniture dan electrical disesuaikan dengan kebutuhan dari studio ini. Ketika customer masuk melalui tangga akan langsung disambut dengan cermin bertuliskan nama brand (Gang Temoe) yang menjadi salah satu icon tempat untuk customer berfoto. Area ini menjadi satu dengan area tunggu dan display produk lokal, sehingga ketika customer sedang menunggu antrian mereka bisa mengisi waktu luang dengan berbelanja produk-produk lokal.
Dilanjutkan dengan ruang studio foto yang memiliki ruang sendiri agar tetap terjaga privacy para customer. Area ini dilengkapi dengan perlengkapan foto yang memadai serta properti foto seperti podium dan properti kecil lainnya.
Selesai melakukan sesi foto, customer bisa langsung menuju area kasir untuk melakukan pembayaran serta memilih foto. Tak lupa disediakan area pojok kreasi untuk para customer menghias foto yang sudah mereka pilih.
Merenovasi interior bangunan yang cukup kuat karakternya menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi kami. Ditambah dengan keterbatasan budget client membuat konsep Gang Temoe tetap dapat diwujudkan pada akhirnya.
Desain self portrait studio ini amat terasa vibes peranakannya dengan memanfaatkan dinding eksisting berupa tile warna putih dan hijau, serta warna kayu yang hangat dari kusen. Ditambah lagi dengan penggunaan lantai vinyl yang senada dengan warna kusen bawaan.
Penempatan alur layout, furniture dan electrical disesuaikan dengan kebutuhan dari studio ini. Ketika customer masuk melalui tangga akan langsung disambut dengan cermin bertuliskan nama brand (Gang Temoe) yang menjadi salah satu icon tempat untuk customer berfoto. Area ini menjadi satu dengan area tunggu dan display produk lokal, sehingga ketika customer sedang menunggu antrian mereka bisa mengisi waktu luang dengan berbelanja produk-produk lokal.
Dilanjutkan dengan ruang studio foto yang memiliki ruang sendiri agar tetap terjaga privacy para customer. Area ini dilengkapi dengan perlengkapan foto yang memadai serta properti foto seperti podium dan properti kecil lainnya.
Selesai melakukan sesi foto, customer bisa langsung menuju area kasir untuk melakukan pembayaran serta memilih foto. Tak lupa disediakan area pojok kreasi untuk para customer menghias foto yang sudah mereka pilih.
Merenovasi interior bangunan yang cukup kuat karakternya menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi kami. Ditambah dengan keterbatasan budget client membuat konsep Gang Temoe tetap dapat diwujudkan pada akhirnya.
Desain self portrait studio ini amat terasa vibes peranakannya dengan memanfaatkan dinding eksisting berupa tile warna putih dan hijau, serta warna kayu yang hangat dari kusen. Ditambah lagi dengan penggunaan lantai vinyl yang senada dengan warna kusen bawaan.
Penempatan alur layout, furniture dan electrical disesuaikan dengan kebutuhan dari studio ini. Ketika customer masuk melalui tangga akan langsung disambut dengan cermin bertuliskan nama brand (Gang Temoe) yang menjadi salah satu icon tempat untuk customer berfoto. Area ini menjadi satu dengan area tunggu dan display produk lokal, sehingga ketika customer sedang menunggu antrian mereka bisa mengisi waktu luang dengan berbelanja produk-produk lokal.
Dilanjutkan dengan ruang studio foto yang memiliki ruang sendiri agar tetap terjaga privacy para customer. Area ini dilengkapi dengan perlengkapan foto yang memadai serta properti foto seperti podium dan properti kecil lainnya.
Selesai melakukan sesi foto, customer bisa langsung menuju area kasir untuk melakukan pembayaran serta memilih foto. Tak lupa disediakan area pojok kreasi untuk para customer menghias foto yang sudah mereka pilih.