Bangunan Masjid Sari Asih Karawaci tampak mencolok pada daerah tersebut dengan fasad yang didominasi dengan warna biru dengan kubah kacanya yang khas. Pewarnaan tersebut menjadi salah satu simbolisasi yang dibuat oleh US&P Architects dalam mengusung konsep arsitektur Maroko yang digabungkan dengan nuansa Persia. Setiap detail pada fasad eksterior, plafon, dan pintu masjid menjadi mosaik tersendiri yang mendukung konsep tersebut.
Tidak dipungkiri, gaya arsitektur Persia dan Maroko banyak ditemui pada Masjid Sari Asih Karawaci. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pemakaian motif-motif Islamic yang diaplikasikan pada bangunan ibadah ini. Namun lebih menariknya, US&P Architects mengkombinasikan konsep tersebut dengan arsitektur modern. Hal ini terlihat pada kubah kaca yang digunakan sehingga mampu memberikan kesan modern dalam masjid ini.
Penggunaan kubah kaca tersebut menjadi salah satu penghematan atas penggunaan pencahayaan dalam ruang. Selain itu, kubah ini menjadi focal point, baik secara eksterior maupun interior di dalamnya. Ditunjang dengan detail keramik motif Islami dengan pewarnaan yang sama dengan eksteriornya, hal tersebut menambah kuat penerapan arsitektur Persia dan Maroko pada Masjid Sari Asih Karawaci.
Bangunan Masjid Sari Asih Karawaci tampak mencolok pada daerah tersebut dengan fasad yang didominasi dengan warna biru dengan kubah kacanya yang khas. Pewarnaan tersebut menjadi salah satu simbolisasi yang dibuat oleh US&P Architects dalam mengusung konsep arsitektur Maroko yang digabungkan dengan nuansa Persia. Setiap detail pada fasad eksterior, plafon, dan pintu masjid menjadi mosaik tersendiri yang mendukung konsep tersebut.
Tidak dipungkiri, gaya arsitektur Persia dan Maroko banyak ditemui pada Masjid Sari Asih Karawaci. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pemakaian motif-motif Islamic yang diaplikasikan pada bangunan ibadah ini. Namun lebih menariknya, US&P Architects mengkombinasikan konsep tersebut dengan arsitektur modern. Hal ini terlihat pada kubah kaca yang digunakan sehingga mampu memberikan kesan modern dalam masjid ini.
Penggunaan kubah kaca tersebut menjadi salah satu penghematan atas penggunaan pencahayaan dalam ruang. Selain itu, kubah ini menjadi focal point, baik secara eksterior maupun interior di dalamnya. Ditunjang dengan detail keramik motif Islami dengan pewarnaan yang sama dengan eksteriornya, hal tersebut menambah kuat penerapan arsitektur Persia dan Maroko pada Masjid Sari Asih Karawaci.
Bangunan Masjid Sari Asih Karawaci tampak mencolok pada daerah tersebut dengan fasad yang didominasi dengan warna biru dengan kubah kacanya yang khas. Pewarnaan tersebut menjadi salah satu simbolisasi yang dibuat oleh US&P Architects dalam mengusung konsep arsitektur Maroko yang digabungkan dengan nuansa Persia. Setiap detail pada fasad eksterior, plafon, dan pintu masjid menjadi mosaik tersendiri yang mendukung konsep tersebut.
Tidak dipungkiri, gaya arsitektur Persia dan Maroko banyak ditemui pada Masjid Sari Asih Karawaci. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pemakaian motif-motif Islamic yang diaplikasikan pada bangunan ibadah ini. Namun lebih menariknya, US&P Architects mengkombinasikan konsep tersebut dengan arsitektur modern. Hal ini terlihat pada kubah kaca yang digunakan sehingga mampu memberikan kesan modern dalam masjid ini.
Penggunaan kubah kaca tersebut menjadi salah satu penghematan atas penggunaan pencahayaan dalam ruang. Selain itu, kubah ini menjadi focal point, baik secara eksterior maupun interior di dalamnya. Ditunjang dengan detail keramik motif Islami dengan pewarnaan yang sama dengan eksteriornya, hal tersebut menambah kuat penerapan arsitektur Persia dan Maroko pada Masjid Sari Asih Karawaci.