Mengenal Dendy & Darman Studio dan Karyanya Boojo House
Sebagai seorang desainer dan pengusaha di bidang kreatif, nama Dendy Darman tentunya tidak asing terdengar di komunitas kreatif di Bandung. Salah satu karya berupa brand yang lekat dengan namanya adalah UNKL347. Brand streetwear sebagai pelopor bisnis clothing lokal di Bandung ini merupakan awal dari eksplorasi desain beliau yang terus merambah dan menghasilkan desain untuk berbagai produk, termasuk furnitur hingga bangunan.
Sosok Dendy Darman yang praktiknya mencakup sejumlah disiplin desain menjadi menarik untuk ditelusuri. Wawancara singkat dengan desainer yang biasa disapa Om Dendy membahas tentang latar belakang bagaimana Dendy & Darman Studio (DDS) terbentuk dan dasar pemikiran mereka dalam mendesain interior dan arsitektur, khususnya rumah tinggal.
Apa yang mendorong Dendy Darman untuk mendirikan DDS?
Yang mendorong saya mendirikan DDS karena interest dengan desain. Kebetulan di Bandung banyak orang-orang dari berbagai disiplin desain dan kami sering berkolaborasi sampai akhirnya saya membentuk tim. Intinya sih karena ketertarikan saya dengan desain.
©Dendy Darman Studio / Dimas Novendra Adi
Sejak kapan Dendy Darman tertarik untuk mendesain/memproduksi furnitur dan akhirnya terjun ke dunia desain interior/arsitektur?
Awalnya saya memproduksi furnitur saat saya masih mendesain streetwear di UNKL347. Waktu itu rasanya furnitur juga sudah menjadi bagian dari lifestyle, sehingga seperti ada benang merah. Sejak merambah ke produksi furnitur, perlahan juga mulai terlibat dalam desain arsitektur. Prosesnya rasanya organik, tidak direncanakan. Karena senang satu hal, lalu senang hal lain, sampai akhirnya terbentuk DDS.
©Dendy Darman Studio / Dimas Novendra Adi
Pendekatan seperti apa yang dilakukan Dendy Darman dalam mendesain interior/arsitektur?
Kalau bicara pendekatan, saya selalu berpikir hal-hal yang efisien. Mulai dari pertanyaan sebetulnya kita butuh apa saja? Lalu hunian yang bagus itu mencakup apa saja—memilah apa yang perlu dan yang tidak perlu. Dan tentunya apa yang “gaya” dan yang tidak “gaya”.
©Dendy Darman Studio / Dimas Novendra Adi
Apakah ada unsur/pendekatan/dasar-dasar desain grafis yang dibawa Dendy Darman dalam mendesain interior/arsitektur?
Karena saya berlatar belakang desain grafis, aspek estetis sangat ditekankan dalam desain DDS. Sampai kadang-kadang fungsi dijadikan nomor dua, sedangkan estetika visual diutamakan.
Sejauh mana DDS terlibat dalam proses desain interior/arsitektur? Apakah turut terlibat dalam proses pembangunan?
Kadang-kadang kami terlibat dari mulai proses desain sampai proses pembangunan. Namun memang, kami lebih concern ke desain.
©Dendy Darman Studio / Dimas Novendra Adi
Artikel lainnya: Monobox House: Eksplorasi Bentuk dan Fungsionalitas Hunian di Jakarta
Compact tampaknya menjadi salah satu ciri khas desain DDS. Apakah DDS selalu mendesain untuk mencapai ciri tersebut?
Compact karena memang visi dari awal kami membentuk DDS adalah ingin mendesain hunian-hunian yang efisien. Makanya, efisien sangat dekat dengan bentuk furnitur dan bagaimana furnitur juga dapat dengan efisien diletakkan pada ruang-ruang yang kami rancang. Jadinya memang desain yang terbentuk terlihat compact.
.
Salah satu karya DDS yang cukup mencerminkan karakter compact adalah Boojo House yang terletak di Bandung. Dengan luas tapak bangunan berukuran 90 meter persegi pada lahan berkontur, Boojo House dibangun setinggi tiga lantai dengan peletakan, ukuran, serta skala ruang yang praktis.
©Dendy Darman Studio / Dimas Novendra Adi
Ruang-ruang dengan fungsi yang saling berhubungan seperti dapur, ruang makan, dan keluarga dikelompokkan pada satu lantai sehingga dinding sebagai pembatas ruang dapat ditiadakan. Dengan demikian, pembagian zona dibagi per lantai dan tangga sebagai sirkulasi vertikal juga kemudian berfungsi sebagai penghubung antar zona.
©Dendy Darman Studio / Dimas Novendra Adi
Mengingat bagaimana DDS cukup menekankan unsur estetis, Boojo House yang berfungsi sebagai rumah akhir pekan seorang fotografer juga menampilkan berbagai sudut-sudut ruang yang indah secara visual. DDS cukup jelas memadukan elemen visual yang kontras maupun komplementer dari pemilihan finishing dinding, lantai, furnitur, dan furnishing yang ada di rumah ini.
©Dendy Darman Studio / Dimas Novendra Adi
Desain rumah juga dimaksudkan sebagai tempat bagi pemilik untuk mencari inspirasi. Maka itu, rumah dilengkapi dengan sejumlah bukaan yang menghadap pemandangan sekeliling rumah yang fotogenik. Bukaan-bukaan yang membantu menerangi keseluruhan ruang di dalam rumah menariknya sekaligus menimbulkan kesan lapang terhadap rumah dengan luasan yang compact.
Lihat profil Dendy & Darman Studio:
https://www.archify.com/id/dendy-darman-studio
Sudah tonton Serial Video Sela/Sela? Episode 6 – GeTs Architects - DeeRoemah