Roster - Elemen Desain pada Hunian Tropis
Blok ventilasi udara / vent block atau biasa lebih dikenal dengan sebutan Roster merupakan ciri khas arsitektur tropis yang penerapannya sudah ada sejak dahulu kala. Salah satu elemen desain yang sederhana, namun efektif untuk mengatasi iklim tropis yang panas dan lembab. Selain berfungsi sebagai dinding pemisah antar ruang, roster juga memungkinkan adanya bukaan visual dan sirkulasi udara melalui lubang disela-selanya.
Foto: Termitary House ©Hiroyuki Oki
Saat ini pilihan roster pun menjadi lebih variatif dalam gaya dan penerapannya sehingga menciptakan dapat nuansa desain yang unik sekaligus fungsional. Variasi material beragam mulai dari tanah liat (yang dibakar), keramik, kayu, beton, dan beberapa material lainnya. Pemilihan material roster dapat disesuaikan untuk memperkuatkan konsep desain rumah tinggal. Sebagai contoh, jika mengusung konsep tradisional modern, roster dengan bahan tanah liat bakar dapat menjadi salah satu pilihan. Sedangkan, roster beton cocok diaplikasikan pada desain hunian kontemporer.
Foto: Minimax House (Eben) ©Bluprin
Foto: Citrustree Villa ©DDAP Architect
Roster dengan berbagai variasi bentuk banyak dipasang di bagian fasad atau tampak muka hunian untuk mengurangi sinar dan panas matahari yang masuk ke dalam, sekaligus menciptakan bayangan yang unik di ruangan dalam. Ruangan yang terpapar bayangan roster ini lalu dapat menjadi ruangan artistik yang juga terjaga kenyamanan termalnya.
Artikel lainnya: Inspirasi Tangga Rumah Minimalis
Foto: WA House (Dasadani) ©Bluprin
Foto: Cocoon House ©Trieu Chien
Pagar rumah juga dapat memanfaatkan penggunaan roster dimana lubang-lubang pada roster memberi akses pandangan visual bagi penghuni rumah di dalam terhadap lingkungan di luar, tanpa mengesampingkan masalah privasi.
Foto: Boarding House (Andyrahman Architect) ©Mansyur Hasan
Foto: Fulmar House ©RDMArchitect
Roster juga dapat dimanfaatkan sebagai dinding partisi pemisah antara ruang eksternal dan internal, publik dan privat, serta outdoor dan indoor pada hunian, seperti antara area teras dengan ruang tamu.
Foto: Boarding House (Andyrahman Architect) ©Mansyur Hasan
Foto: Breathing House (Atelier Riri) ©Teddy Yunantha
Sering kali kita menghadirkan area void di dalam rumah sebagai lubang cahaya dan udara untuk didistribusikan secara merata untuk setiap lantai pada hunian bertingkat. Void yang menerus dari lantai bawah ke atas ini dapat berfungsi seperti cerobong asap yang menyedot hawa panas dari dalam hunian keluar. Penyusunan roster yang bervariasi di sepanjang void melindungi koridor dari air hujan tanpa menghalangi cahaya matahari masuk dari sela-sela lubangnya.
Artikel lainnya: Cubix Design Studio – Kombinasi Antara Teknik dan Seni
Foto: Chi House ©Quang Tran
Foto: Cocoon House ©Trieu Chien
Ruang tidur sebagai ruang yang paling privat dalam sebuah hunian juga dapat memanfaatkan penggunaan roster untuk tetap mendapat pandangan visual keluar, cahaya matahari, dan bayangan unik dengan tetap mempertahankan privasi penggunanya. Biasanya, roster diaplikasikan sebagai kulit kedua (secondary skin) pada tampak muka bangunan sehingga ruangan di antara roster dan jendela kaca dapat menjadi perangkap hawa panas alami yang mengurangi temperatur ruang di dalamnya.
Foto: DL Malang (Mint DS) ©William Kalengkongan
Perlu diingat bahwa setiap material memiliki kekuatan struktur yang berbeda dalam menahan beban. Dinding roster sendiri umumnya tidak ditujukan untuk menjadi dinding struktural karena kecenderungan penyusunannya yang memiliki banyak rongga. Kembali lagi pada fungsi awal roster sebagai blok ventilasi udara, kiranya penempatannya memanfaatkan bagian-bagian hunian yang non-struktural dan berpotensi maksimal menyalurkan cahaya dan udara alami ke dalam ruangan.
Tertarik untuk mengaplikasikan dinding roster pada desain hunian Anda? Pastikan untuk berkonsultasi dengan Arsitek atau Desainer Interior Anda agar penerapannya dapat dimaksimalkan baik dari sisi fungsi maupun estetika. Selamat mencoba!
Baca juga: Trik Menyiasati Kamar Mandi Mungil