Untuk memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar dengan jumlah mahasiswa yang terus bertumbuh, Universitas Jenderal Ahmad Yani (UNJANI) menyelesaikan gedung baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Gedung baru FISIP dirancang oleh XY Architects, berdiri sebagai dua massa utama yang dihubungkan oleh atrium dengan skylight dan dinding kaca pada kedua ujungnya.
Desain bangunan yang terdiri dari dua massa dimaksudkan untuk memisahkan zona belajar mengajar yang terdiri dari kelas-kelas dengan zona administrasi dan kantor untuk dosen. Pembeda fungsi kedua massa jelas terlihat pada desain selubung kedua massa: satunya dengan deret jendela pipih untuk ruang-ruang kelas, satu lagi dengan selubung perforated metal untuk area kantor.
Di antara kedua zona, atrium bukan saja berfungsi menaungi ruang antara tersebut, namun juga dirancang dengan jembatan untuk menghubungkan kedua massa di setiap lantainya. Tangga-tangga ditambahkan pada jembatan untuk menghubungkan jembatan lantai satu dengan lainnya sebagai sirkulasi vertikal yang terletak di antara kedua massa. Kehadiran jembatan penghubung serta tangga-tangga menjadikan atrium pusat sirkulasi gedung baru FISIP.
Keberadaan atrium dengan jembatan secara khusus memberi ruang bagi mahasiswa, dosen, maupun staf untuk berinteraksi. Dengan lokasi kampus yang terletak di Cimahi, Jawa Barat, interaksi dapat berlangsung dengan nyaman meski tanpa pendingin ruangan. Bukaan-bukaan pada kedua ujung atrium memampukan adanya sirkulasi udara yang baik, sekaligus memasukkan cahaya ke dalam atrium secara merata, juga melalui skylight bermaterial kaca.
Gedung baru FISIP UNJANI dilengkapi oleh amfiteater pada salah satu sisi bangunan. Dengan area duduk yang cukup banyak, amfiteater juga berpotensi menjadi ruang interaksi apabila tidak dipakai untuk acara-acara tertentu. Di sisi lainnya, terdapat pula taman yang berfungsi sebagai ruang antara gedung baru dan lama yang tentu menjadi ruang interaksi lainnya.
Kehadiran ruang-ruang di luar kelas yang tersedia cukup banyak dan bervariasi menjadi karakter yang cukup menarik dari bangunan ini. Mengingat bagaimana mahasiswa pada umumnya cenderung menghabiskan waktu di kampus bahkan setelah kelas usai, ruang-ruang tersebut tentu mengakomodasi kebutuhan mahasiswa dan menjadi potensi utama untuk menghidupkan suasana gedung kampus tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar dengan jumlah mahasiswa yang terus bertumbuh, Universitas Jenderal Ahmad Yani (UNJANI) menyelesaikan gedung baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Gedung baru FISIP dirancang oleh XY Architects, berdiri sebagai dua massa utama yang dihubungkan oleh atrium dengan skylight dan dinding kaca pada kedua ujungnya.
Desain bangunan yang terdiri dari dua massa dimaksudkan untuk memisahkan zona belajar mengajar yang terdiri dari kelas-kelas dengan zona administrasi dan kantor untuk dosen. Pembeda fungsi kedua massa jelas terlihat pada desain selubung kedua massa: satunya dengan deret jendela pipih untuk ruang-ruang kelas, satu lagi dengan selubung perforated metal untuk area kantor.
Di antara kedua zona, atrium bukan saja berfungsi menaungi ruang antara tersebut, namun juga dirancang dengan jembatan untuk menghubungkan kedua massa di setiap lantainya. Tangga-tangga ditambahkan pada jembatan untuk menghubungkan jembatan lantai satu dengan lainnya sebagai sirkulasi vertikal yang terletak di antara kedua massa. Kehadiran jembatan penghubung serta tangga-tangga menjadikan atrium pusat sirkulasi gedung baru FISIP.
Keberadaan atrium dengan jembatan secara khusus memberi ruang bagi mahasiswa, dosen, maupun staf untuk berinteraksi. Dengan lokasi kampus yang terletak di Cimahi, Jawa Barat, interaksi dapat berlangsung dengan nyaman meski tanpa pendingin ruangan. Bukaan-bukaan pada kedua ujung atrium memampukan adanya sirkulasi udara yang baik, sekaligus memasukkan cahaya ke dalam atrium secara merata, juga melalui skylight bermaterial kaca.
Gedung baru FISIP UNJANI dilengkapi oleh amfiteater pada salah satu sisi bangunan. Dengan area duduk yang cukup banyak, amfiteater juga berpotensi menjadi ruang interaksi apabila tidak dipakai untuk acara-acara tertentu. Di sisi lainnya, terdapat pula taman yang berfungsi sebagai ruang antara gedung baru dan lama yang tentu menjadi ruang interaksi lainnya.
Kehadiran ruang-ruang di luar kelas yang tersedia cukup banyak dan bervariasi menjadi karakter yang cukup menarik dari bangunan ini. Mengingat bagaimana mahasiswa pada umumnya cenderung menghabiskan waktu di kampus bahkan setelah kelas usai, ruang-ruang tersebut tentu mengakomodasi kebutuhan mahasiswa dan menjadi potensi utama untuk menghidupkan suasana gedung kampus tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar dengan jumlah mahasiswa yang terus bertumbuh, Universitas Jenderal Ahmad Yani (UNJANI) menyelesaikan gedung baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Gedung baru FISIP dirancang oleh XY Architects, berdiri sebagai dua massa utama yang dihubungkan oleh atrium dengan skylight dan dinding kaca pada kedua ujungnya.
Desain bangunan yang terdiri dari dua massa dimaksudkan untuk memisahkan zona belajar mengajar yang terdiri dari kelas-kelas dengan zona administrasi dan kantor untuk dosen. Pembeda fungsi kedua massa jelas terlihat pada desain selubung kedua massa: satunya dengan deret jendela pipih untuk ruang-ruang kelas, satu lagi dengan selubung perforated metal untuk area kantor.
Di antara kedua zona, atrium bukan saja berfungsi menaungi ruang antara tersebut, namun juga dirancang dengan jembatan untuk menghubungkan kedua massa di setiap lantainya. Tangga-tangga ditambahkan pada jembatan untuk menghubungkan jembatan lantai satu dengan lainnya sebagai sirkulasi vertikal yang terletak di antara kedua massa. Kehadiran jembatan penghubung serta tangga-tangga menjadikan atrium pusat sirkulasi gedung baru FISIP.
Keberadaan atrium dengan jembatan secara khusus memberi ruang bagi mahasiswa, dosen, maupun staf untuk berinteraksi. Dengan lokasi kampus yang terletak di Cimahi, Jawa Barat, interaksi dapat berlangsung dengan nyaman meski tanpa pendingin ruangan. Bukaan-bukaan pada kedua ujung atrium memampukan adanya sirkulasi udara yang baik, sekaligus memasukkan cahaya ke dalam atrium secara merata, juga melalui skylight bermaterial kaca.
Gedung baru FISIP UNJANI dilengkapi oleh amfiteater pada salah satu sisi bangunan. Dengan area duduk yang cukup banyak, amfiteater juga berpotensi menjadi ruang interaksi apabila tidak dipakai untuk acara-acara tertentu. Di sisi lainnya, terdapat pula taman yang berfungsi sebagai ruang antara gedung baru dan lama yang tentu menjadi ruang interaksi lainnya.
Kehadiran ruang-ruang di luar kelas yang tersedia cukup banyak dan bervariasi menjadi karakter yang cukup menarik dari bangunan ini. Mengingat bagaimana mahasiswa pada umumnya cenderung menghabiskan waktu di kampus bahkan setelah kelas usai, ruang-ruang tersebut tentu mengakomodasi kebutuhan mahasiswa dan menjadi potensi utama untuk menghidupkan suasana gedung kampus tersebut.