Hal yang ditonjolkan dalam proyek PLH House adalah Simplicity dan Materiality yang memiliki ruang transisi sebagai fungsi ruang yang flexible, sekaligus memberikan pengalaman ruang sebuah prosesi merasakan gelap dan terang, proporsi tinggi dan rendah. Disebut sebagai Rumah Sela, rumah yang memiliki ruang diantara ruang lainnya. Memiliki keseimbangan pada façade nya antara solid dan void nya.
Konsep Interior memberikan keseimbangan dari bentuk Arsitektur yang plain. Interior sebagai aksen,
material kayu jati yang berkualitas memberikan tektur dan warna yang sepadan. Salah satu kamar diberikan
suasana Jawa dengan pemilihan Santai Furniture, dari tempat tidur ukiran jawa yang dimodifikasi dan kursi santai. Salah satu kamar anak dibuat lebih playfull dan berwarna yang didapat dari aksen warna dinding panjat tebing. Lampu lampu yang dipergunakan adalah IKEA yang dimodifikasi dengan aksen penutup kayu
atau dipasang di depan backdrop kayu jati.
Yang menginspirasi bentuk bangunan adalah keseimbangan dari bentuk solid dan void. Tampilan solid yang seimbang dengan void dan juga material screen untuk penetrasi angin. Solid void ini tercermin juga dalam perletakan denah sehingga angin dapat melewati ruangan ruangan di bagian bawah dengan alami.
Spot perhatian lebih dalam mendesain adalah bagian ruang transisi. Seperti Foyer, ruang transisi di bagian dalam yang memberikan ruang flexible antara living room dan dining room. Ruang tersebut sebagai ruang yang dapat di extend menjadi dimensi ruangan yang sangat luas jika seluruh jendela dikumpulkan dan dibuka dengan system top hung foldable window.
Special treatment dalam interior bagaimana interior build in dapat bersatu dengan arsitektur. Seperti railing
jati yang berfungsi sebagai rak buku dengan detail detail kecilnya. Dan juga membuat detail rak jati yang dikombinasikan dengan pekerjaan besi sebagai support untuk wash basin. Baik berbentuk kotak dan juga jati yang berbentuk silinder.
Kayu Jati adalah material yang teksturnya tidak dapat tergantikan oleh material lain. Tekstur kayu jati memberikan warna dan aksen dalam pengalaman ruang. Ruang ruang plain yang berbicara tentang proporsi, gelap dan terang diberikan aksen oleh tekstur kayu.
Untuk mendapatkan bentukan yang simple perlu effort yang lebih dalam perhitungan struktur dan menjaga dimensinya sesuai dengan design yang diharapkan. Pintu entrance lattice door dengan dimensi double height perlu perhatian khusus. Dan juga dinding dinding bata sebagai screen untuk penetrasi angin ke ruangan di baliknya.
Bagian ruangan yang diharapkan bisa direvisi adalah satu jendela di bagian pantry bisa digeser dan dimensinya dilebarkan akan memberikan cahaya lebih banyak ke dalam pantry. Dan juga skylight di bagian living room dapat dibuat satu bentuk yang bisa memberikan efek bayangan lebih dramatis dari sinar
matahari setiap jam nya.
Hal yang ditonjolkan dalam proyek PLH House adalah Simplicity dan Materiality yang memiliki ruang transisi sebagai fungsi ruang yang flexible, sekaligus memberikan pengalaman ruang sebuah prosesi merasakan gelap dan terang, proporsi tinggi dan rendah. Disebut sebagai Rumah Sela, rumah yang memiliki ruang diantara ruang lainnya. Memiliki keseimbangan pada façade nya antara solid dan void nya.
Konsep Interior memberikan keseimbangan dari bentuk Arsitektur yang plain. Interior sebagai aksen,
material kayu jati yang berkualitas memberikan tektur dan warna yang sepadan. Salah satu kamar diberikan
suasana Jawa dengan pemilihan Santai Furniture, dari tempat tidur ukiran jawa yang dimodifikasi dan kursi santai. Salah satu kamar anak dibuat lebih playfull dan berwarna yang didapat dari aksen warna dinding panjat tebing. Lampu lampu yang dipergunakan adalah IKEA yang dimodifikasi dengan aksen penutup kayu
atau dipasang di depan backdrop kayu jati.
Yang menginspirasi bentuk bangunan adalah keseimbangan dari bentuk solid dan void. Tampilan solid yang seimbang dengan void dan juga material screen untuk penetrasi angin. Solid void ini tercermin juga dalam perletakan denah sehingga angin dapat melewati ruangan ruangan di bagian bawah dengan alami.
Spot perhatian lebih dalam mendesain adalah bagian ruang transisi. Seperti Foyer, ruang transisi di bagian dalam yang memberikan ruang flexible antara living room dan dining room. Ruang tersebut sebagai ruang yang dapat di extend menjadi dimensi ruangan yang sangat luas jika seluruh jendela dikumpulkan dan dibuka dengan system top hung foldable window.
Special treatment dalam interior bagaimana interior build in dapat bersatu dengan arsitektur. Seperti railing
jati yang berfungsi sebagai rak buku dengan detail detail kecilnya. Dan juga membuat detail rak jati yang dikombinasikan dengan pekerjaan besi sebagai support untuk wash basin. Baik berbentuk kotak dan juga jati yang berbentuk silinder.
Kayu Jati adalah material yang teksturnya tidak dapat tergantikan oleh material lain. Tekstur kayu jati memberikan warna dan aksen dalam pengalaman ruang. Ruang ruang plain yang berbicara tentang proporsi, gelap dan terang diberikan aksen oleh tekstur kayu.
Untuk mendapatkan bentukan yang simple perlu effort yang lebih dalam perhitungan struktur dan menjaga dimensinya sesuai dengan design yang diharapkan. Pintu entrance lattice door dengan dimensi double height perlu perhatian khusus. Dan juga dinding dinding bata sebagai screen untuk penetrasi angin ke ruangan di baliknya.
Bagian ruangan yang diharapkan bisa direvisi adalah satu jendela di bagian pantry bisa digeser dan dimensinya dilebarkan akan memberikan cahaya lebih banyak ke dalam pantry. Dan juga skylight di bagian living room dapat dibuat satu bentuk yang bisa memberikan efek bayangan lebih dramatis dari sinar
matahari setiap jam nya.
Hal yang ditonjolkan dalam proyek PLH House adalah Simplicity dan Materiality yang memiliki ruang transisi sebagai fungsi ruang yang flexible, sekaligus memberikan pengalaman ruang sebuah prosesi merasakan gelap dan terang, proporsi tinggi dan rendah. Disebut sebagai Rumah Sela, rumah yang memiliki ruang diantara ruang lainnya. Memiliki keseimbangan pada façade nya antara solid dan void nya.
Konsep Interior memberikan keseimbangan dari bentuk Arsitektur yang plain. Interior sebagai aksen,
material kayu jati yang berkualitas memberikan tektur dan warna yang sepadan. Salah satu kamar diberikan
suasana Jawa dengan pemilihan Santai Furniture, dari tempat tidur ukiran jawa yang dimodifikasi dan kursi santai. Salah satu kamar anak dibuat lebih playfull dan berwarna yang didapat dari aksen warna dinding panjat tebing. Lampu lampu yang dipergunakan adalah IKEA yang dimodifikasi dengan aksen penutup kayu
atau dipasang di depan backdrop kayu jati.
Yang menginspirasi bentuk bangunan adalah keseimbangan dari bentuk solid dan void. Tampilan solid yang seimbang dengan void dan juga material screen untuk penetrasi angin. Solid void ini tercermin juga dalam perletakan denah sehingga angin dapat melewati ruangan ruangan di bagian bawah dengan alami.
Spot perhatian lebih dalam mendesain adalah bagian ruang transisi. Seperti Foyer, ruang transisi di bagian dalam yang memberikan ruang flexible antara living room dan dining room. Ruang tersebut sebagai ruang yang dapat di extend menjadi dimensi ruangan yang sangat luas jika seluruh jendela dikumpulkan dan dibuka dengan system top hung foldable window.
Special treatment dalam interior bagaimana interior build in dapat bersatu dengan arsitektur. Seperti railing
jati yang berfungsi sebagai rak buku dengan detail detail kecilnya. Dan juga membuat detail rak jati yang dikombinasikan dengan pekerjaan besi sebagai support untuk wash basin. Baik berbentuk kotak dan juga jati yang berbentuk silinder.
Kayu Jati adalah material yang teksturnya tidak dapat tergantikan oleh material lain. Tekstur kayu jati memberikan warna dan aksen dalam pengalaman ruang. Ruang ruang plain yang berbicara tentang proporsi, gelap dan terang diberikan aksen oleh tekstur kayu.
Untuk mendapatkan bentukan yang simple perlu effort yang lebih dalam perhitungan struktur dan menjaga dimensinya sesuai dengan design yang diharapkan. Pintu entrance lattice door dengan dimensi double height perlu perhatian khusus. Dan juga dinding dinding bata sebagai screen untuk penetrasi angin ke ruangan di baliknya.
Bagian ruangan yang diharapkan bisa direvisi adalah satu jendela di bagian pantry bisa digeser dan dimensinya dilebarkan akan memberikan cahaya lebih banyak ke dalam pantry. Dan juga skylight di bagian living room dapat dibuat satu bentuk yang bisa memberikan efek bayangan lebih dramatis dari sinar
matahari setiap jam nya.