5 Tips Meningkatkan Peluang Menang dalam Mengikuti Sayembara Arsitektur
Kata sayembara pada umumnya digunakan untuk menyebutkan sebuah kompetisi dengan keterlibatan penyelenggara dalam menentukan pemenang. Dalam praktik arsitektur, sayembara merupakan hal yang sangat lumrah dilakukan. Adapun jenis-jenis sayembara arsitektur adalah seperti sayembara yang terbuka untuk umum dan sayembara yang sifatnya tertutup (hanya diikuti oleh invited architecture firm saja).
Banyak biro-biroarsitektur yang memanfaatkan sayembara sebagai salah satu strategi marketing-nya. Dengan memenangkan sebuah
sayembara bergengsi, sebuah biro arsitektur memperoleh sebuah nilai tambah. Bahkan tidak jarang karya
pemenang sayembara akan benar-benar direalisasikan untuk dibangun. Lalu, bagaimana
tips untuk memenangkan sebuah sayembara arsitektur?
1. Tentukan sayembara arsitektur yang
akan Anda ikuti
Dari sekian banyak sayembara arsitektur, Anda harus memilih mana yang akan diikuti. Pertama-tama kenali diri terlebih dahulu, kira-kira sub bidang arsitektur apa yang menjadi minat dan bakat unggulan Anda apakah itu lanskap, struktur, atau high rise. Memilih sayembara yang sesuai dengan minat dan bakat akan sangat membantu dalam pengerjaannya nanti. Selain lebih bersemangat, biasanya ide seorang arsitek akan lebih mudah mengalir jika mengerjakan proyek yang disukainya.
2.
Tim
yang solid dengan kemampuan sesuai kebutuhan
Walaupun sayembara arsitektur bisa diikuti oleh individu, namun dengan beban yang cukup besar biasanya para peserta lebih memilih untuk bekerja dalam tim. Sebuah tim yang solid akan mendukung kelancaran proses pengerjaan materi desain untuk sayembara arsitektur. Selain itu, Anda juga harus mengenali kemampuan tiap-tiap anggota tim. Pilihlah anggota tim dengan kemampuan yang memang Anda butuhkan. Misalnya pilihlah teman yang ahli lanskap sebagai anggota tim saat mengikuti sayembara arsitektur lanskap atau pilihlah teman yang ahli dalam bidang komputasi arsitektur saat membutuhkan pemodelan yang rumit dalam sayembara arsitektur.
Foto: Memilih tim yang tepat sangat membantu keberlangsungan proses pengerjaan sayembara. ©startupstockphotos
3.
Perhatikan
kit sayembara dan persiapkan segala
hal dengan matang
Setelah tim mendaftar
sebagai peserta sayembara, panitia akan memberikan kit sayembara. Kit ini
pada umunya berisi Terms of References
(TOR), keterangan lokasi, timeline,
dan ketentuan-ketentuan lain terkait dengan sayembara. Hal-hal yang sudah
diberikan oleh panitia harus diperhatikan dengan seksama. Selain itu, agar
persiapan Anda lebih matang, site visit
harus dilakukan. Site visit sangat
penting, karena dengan datang langsung ke
lokasi proyek, Anda akan lebih memahami konteks lingkungan sekitar dari lahan
yang akan dibangun. Bahkan tidak jarang ide awal desain justru muncul saat site visit.
4.
Totalitas
dalam presentasi hasil akhir
Pada sebuah sayembara
arsitektur, terutama sayembara yang sifatnya terbuka, tidak menutup kemungkinan
akan ada sangat banyak karya yang masuk. Anda harus melakukan sesuatu agar para
juri tertarik untuk memperhatikan karya Anda di antara ratusan karya lainnya.
Oleh karena itu, buatlah presentasi yang baik dan eye-catching sehingga karya
Anda menarik perhatian juri. Beberapa tips untuk membuat presentasi yang eye-catching adalah dengan membuat wide angle perspective, detailed section yang di-render dengan visualisasi yang baik
sehingga menampilkan potongan yang menggambarkan suasana di dalam bangunan,
atau video animasi yang menggambarkan suasana ruang yang
Anda desain.
Opsi lain adalah dengan membuat model maket yang representatif. Jika diizinkan oleh panitia, Anda bisa membawa model maket tersebut sebagai bahan presentasi di depan juri Anda juga bisa melakukan pemotretan terhadap maket model Anda. Dengan lighting yang baik, Anda akan menghasilkan gambar perspektif dari maket dan menghasilkan kualitas gambar yang berbeda dengan hasil render. Jangan lupa untuk memilih angle yang tepat untuk menegaskan desain Anda.
5.
Pentingnya
penilaian oleh orang lain
Sebelum melakukan submission karya kepada panitia sayembara, penting bagi Anda untuk mengetahui pendapat orang lain terhadap karya Anda. Cara pandang orang yang tidak mengikuti proses desain dari awal bisa jadi sama sekali berbeda dengan Anda dan tim. Perlu diingat bahwa juri yang nantinya menilai juga merupakan orang yang benar-benar awam terhadap desain Anda. Anda juga bisa meminta tolong teman atau saudara yang bukan berlatar belakang arsitek untuk memberikan pendapatnya terhadap desain Anda. Pendapat dari orang dengan sudut pandang yang berbeda biasanya menarik dan bisa jadi menjadi masukan yang baik untuk diterapkan.
Foto: Mempresentasikan karya Anda kepada orang awam dapat menambah ide-ide baru yang menarik. ©rawpixel
Selain itu, Anda perlu
mengenali juri dan pihak penyelenggara. Dengan mengenali juri dan pihak
penyelenggara, Anda bisa mengetahui preferensi mereka dalam memilih pemenang
sayembara. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan yaitu dengan melihat-lihat
desain pemenang sayembara sejenis yang
pernah diselenggarakan oleh pihak yang sama atau dinilai oleh juri yang sama.
Beberapa tips di atas bisa menjadi referensi Anda sebelum mendaftarkan diri pada sebuah sayembara Arsitektur. Walaupun nantinya penilaian akhir tetap ada di pihak juri, menang dan kalah merupakan hal yang wajar dalam sebuah sayembara. Jika Anda belum berkesempatan untuk menjadi pemenang atau finalis, Anda tidak perlu berkecil hati. Paling tidak, dengan banyak mengikuti sayembara arsitektur mental dan skill Anda dalam berpraktek akan semakin terlatih.
Penulis: Raudina Rachmi