Djati Lounge and Bungalow - MINT-DS
Arsitek : MINT-DS
Lokasi Proyek :
Luas Tanah :
Tahun Terbangun : 2015
Fotografer : William Kalengkongan
Deskripsi oleh MINT-DS
Djati Lounge and Bungalow merupakan kompleks bungalo
(Djoglo Bungalow) dan lounge (Djati Lounge) yang berada di kota pegunungan
Araya, Malang di Jawa Timur. Kompleks ini terdiri dari sebelas bungalo yang
tersebar di situs sebelah lapangan golf dan ruang restoran/multifungsi.
Memiliki total luas site sebesar 13.302 m², proses desain dimulai dari Desember
2013 sampai Maret 2014. Djati Lounge
atau Hall memiliki luas 1.395 m², sedangkan Djoglo Bungalow Superior yang terdiri
dari 9 unit bangunan masing-masing memiliki luas 140 m². Terdapat pula Djoglo
Bungalow President Suite dengan luas 260 m² dan Djoglo Bungalow Private seluas
385 m².
Pada awalnya, klien tertarik untuk mendesain bungalo
dan ruang serba guna dengan bangunan joglo tradisional dalam kondisi titik
struktur pada multipurpose hall dan masterplan area bungalo yang sudah dalam
tahap konstruksi. Hal ini tentu menjadi tantangan besar dalam mendesain proyek
ini. Yang dilakukan kemudian adalah membuat axis baru yang dapat mengoptimalkan
pengalaman-pengalaman ruang yang membantu mengangkat status rumah joglo sebagai
bangunan tradisional Jawa yang penting.
Joglo merupakan sebuah rumah tradisional masyarakat
Jawa dengan struktur atapnya yang merefleksikan pegunungan sekitar. Istilah
"Joglo" juga digunakan untuk merujuk tipe atap khas Jawa yang
dibangun oleh genteng terakota dengan atap tengah yang ditinggikan yang
didukung oleh empat atau lebih kolom kayu utama (Saka Guru).
Atap membentuk struktur mirip piramida dengan bagian
tengah lebih tinggi dan lebih curam. Joglo terdiri dari dua bagian; pendopo dan
dalem. Pendopo adalah bagian depan Joglo yang digunakan untuk menerima tamu
atau sebagai ruang resepsi. Dalem adalah bagian dalam dengan kandang berdinding
dan kamar seperti kamar tidur dan dapur.
Sebagai pendekatan dari desainnya, Djati Lounge and
Bungalow mengambil pendekatan kontemporer dari Joglo yang sesuai dengan fungsi
dan relevansi terhadap site dan massanya. Penggunaan bahan modern seperti kaca
dan baja memungkinkan Dalem Joglo memiliki interpretasi baru dalam pengalaman
spasial. Dinding kayu yang biasanya padat diganti dengan dinding kaca yang
memungkinkan lebih banyak hubungan antara interior dan eksterior dengan
menyerap pemandangan pegunungan sekitarnya sambil menjaga privasi.
Material genteng tanah liat di setiap Joglo diganti dengan
tegola atau sirap untuk menghasilkan siluet bangunan yang lebih kontemporer.
Material tanah liat kemudian dialokasikan menjadi bahan
campuran untuk dinding kerawang pada bangunan pendopo yang berfungsi untuk menutupi
area sirkulasi. Dinding kerawang tersebut memungkinkan angin sejuk kota Malang untuk
masuk ke dalam ruang.
Meskipun material yang dipakai memberikan citra modern,
seluruh program ruang tetap berpegang teguh pada prinsip atap Joglo dan Saka Guru
untuk mempertahankan esensi rumah tradisional tersebut.
Lihat profil lengkap MINT-DS di sini: