arti design Menghadirkan Keselarasan Material Lewat Rancangan Lei Lo Restaurant
Prinsipal | : | Raynaldo Theodore |
Lokasi | : | Jakarta Selatan |
Tahun Selesai | : | 2018 |
Luas Tapak | : | 480 sqm |
Luas Total Terbangun | : | 270 sqm |
Kontraktor, M&E | : | Stetika |
Struktur | : | Unika Cipta |
Lanskap | : | Nanem Taneman |
Lighting | : | Erre Luce |
Produk | : | Alderon, TOTO |
Fotografer | : | Jonathan Raditya |
Area Senopati di Jakarta saat ini adalah lokasi berkumpulnya berbagai restoran, kafe, dan bar yang berlomba-lomba tampil menarik lewat fasad bangunannya. Menelusuri salah satu ruas jalan di area tersebut seakan berada dalam mall dengan berbagai etalase yang berusaha menjadi sorotan. Di tengah ramainya berbagai jenis fasad bangunan, Lei Lo Restaurant karya arti design menampilkan fasad sederhana yang didominasi elemen material semen bertekstur.
©arti / Jonathan Raditya
Lei Lo Restaurant merupakan hasil renovasi bangunan yang sebelumnya juga memiliki fungsi serupa. Renovasi yang dikerjakan menghasilkan fasad berkesan monolit, namun dengan sentuhan kekinian melalui hadirnya rangkaian rangka besi pada bukaan dan entrance pada salah satu sisi restoran. Interior restoran yang menggunakan batu andesit dan kayu pada lantai, dinding, dan plafon seakan mengisyaratkan ruang dalam yang dipahat dari massa monolitik restoran.
©arti / Jonathan Raditya
©arti / Jonathan Raditya
Salah satu elemen utama yang dipakai, yaitu kayu, bukan hanya dimaksud untuk menyelaraskan eksterior dan interior bangunan. Pada beberapa bidang lantai, kayu yang dipakai merupakan upaya penggunaan ulang material dari bangunan sebelum direnovasi. Di beberapa area restoran, kayu juga terlihat terpakai pada bidang dinding dan plafon sehingga tercipta suasana ruang yang gelap dan privat sekaligus menandakan area yang bisa dijadikan function room.
©arti / Jonathan Raditya
Selain warna dan tekstur antar material yang mirip, keselarasan material dalam restoran juga tercipta melalui keseragaman pola. Ambil contoh anyaman rotan yang dipakai sebagai sekat antar area restoran. Siluet pola anyaman seakan melanjutkan pola yang terbentuk dari susunan rangka besi pada fasad. Menariknya, kedua pola juga menghasilkan bayangan dengan pola yang unik ketika terkena cahaya sehingga keseragaman semakin terasa dalam ruang.
©arti / Jonathan Raditya
Menggunakan unsur-unsur alami seperti batu andesit, kayu, besi, dan rotan sebagai material utama, wujud interior maupun eksterior Lei Lo Restaurant memiliki karakter yang khas dan berdiri sebagai satu kesatuan yang utuh. Bukan sebagai restoran dengan pencahayaan dan berbagai sudut yang penuh dengan dekorasi, pendekatan desain Lei Lo dengan menonjolkan tekstur material yang dipakai bisa jadi adalah cara untuk mengarahkan pengunjung menikmati santapan yang seharusnya menjadi salah satu esensi mengunjungi restoran.
Lihat foto proyek selengkapnya:
https://www.archify.com/id/project/leilo-restaurant
Lihat profil arti design:
https://www.archify.com/id/arti