Bandung Design Biennale 2019 Mengangkat Semangat Kolaborasi Komunitas Desain di Bandung
Selama Oktober 2019, Bandung akan dimeriahkan oleh 89 event desain yang diselenggarakan oleh 133 pelaku kreatif di bidang arsitektur, interior, desain produk, desain grafis, dan bidang-bidang lainnya. Berada di bawah payung Bandung Design Biennale (BDB), sejumlah event kreatif ini kembali menegaskan Bandung sebagai kota yang melek desain, dan bagaimana para desainer memiliki kekerabatan yang erat untuk mengadakan acara dua tahunan ini.
Pembukaan BDB oleh ketua kurator, Deddy Wahjudi di Budaraa + Kozi Coffee
Pertama diadakan di 2017, BDB yang digagas oleh Forum Desain Bandung (FDB) dan Bandung Creative City Forum (BCCF) tahun ini mengangkat tema Circle yang merepresentasikan keterikatan desain, desainer, maker, dan publik yang tidak bisa dipisahkan. Dewan kurator yang terdiri dari Deddy Wahjudi, Dicky Sukmana, Kahfiati Kahdar, Ben Wirawan, dan Dendy Darman kemudian membagi tema utama dalam lima kategori yaitu DIY, Experience, Sustainability, City, dan Compact Living.
BASIO Open Studio di Budaraa + Kozi Coffee
BASIO Open Studio di Budaraa + Kozi Coffee
Dengan 89 event yang tersebar di berbagai lokasi di Bandung Raya, event BDB tentu menjadi salah satu alasan untuk mengunjungi Bandung selama satu bulan ini. Kemeriahan Bandung dalam BDB pun mendapat dukungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yang membantu menegaskan Bandung sebagai ibukota kreatif di Indonesia.
Wheat & Water mengadakan workshop pasta making
Open Studio & Ngopi oleh Masagi Coffee dan Pipih Priyatna Studio
Open Studio & Ngopi oleh Masagi Coffee dan Pipih Priyatna Studio
BDB 2019 dibuka dan dimulai di kawasan Dago untuk memperlihatkan salah satu lingkungan yang kental dengan komunitas desain. Di hari pertama dan pembukaan BDB, yaitu pada 1 Oktober 2019, biro-biro arsitektur LABO.themori, Pipih Priyatna Studio, dan BASIO yang memiliki kantor yang saling berdekatan melakukan open studio. Di lokasi yang juga berdekatan, para maker seperti Thee Huis, Wheat & Water, Masagi Coffee, Patri Gastronomi, Kozi Coffee, dan lainnya menyuguhkan pengalaman yang unik, dari piknik, food tasting, sampai membuat pasta.
LABO.truck + RenasKitchen yang berlokasi di kantor LABO. menyediakan tempat bersantai dan bersantap
LABO. berkolaborasi dengan Dina Dellyana (hmgnc) dan UNKL, memamerkan dua karya sayembara LABO. di LABO.themori
Selama bulan Oktober, NUSAE mengadakan open studio dan menceritakan proses desain yang terjadi di biro desain grafis mereka
Kita Projekt mengajak anak-anak berkebutuhan khusus berkolaborasi dengan industri kreatif untuk menghasilkan produk kerajinan tangan. Produk ini merupakan katalis bagi anak-anak tersebut agar dapat memiliki pekerjaan dan penghasilan sesuai kreativitas masing-masing. Proyek juga menjadi contoh untuk menunjukkan bagaimana kolaborasi di dunia kreatif dapat bersifat inklusif dan mewadahi mereka yang berkebutuhan khusus.
Pembukaan yang berlokasi di Bukit Dago Utara menyuguhkan representasi lingkaran kecil komunitas pelaku kreatif di Bandung, sekaligus menjadi cuplikan kemeriahan kreativitas dan kolaborasi yang akan berlangsung dalam satu bulan ke depan. Dengan diadakannya BDB di berbagai titik di Bandung, harapannya banyak pelaku kreatif yang semakin terhubung, timbul kolaborasi-kolaborasi baru, dan tentunya memberi inspirasi bagi semua pihak.
Pembukaan BDB 2019 pada 1 Oktober 2019 diramaikan oleh para partisipan BDB 2019.
Informasi tiket dan cara mengunjungi berbagai event dalam Bandung Design Biennale dapat dilihat melalui link berikut:
https://www.instagram.com/bandungdesignbiennale/