Membaca Cepat Gambar Denah: Anotasi Pintu
Dalam proses membangun dan merenovasi rumah tidak lepas dari gambar perancangan. Sebenarnya membaca gambar tersebut tidaklah sulit, namun tidak semua orang terbiasa, terutama bagi yang tidak berlatar belakang arsitektur.
Pada segmen berikut akan dibahas cara cepat membaca anotasi pintu pada denah karena efektivitas dan efisiensi sebuah ruang sangat ditentukan oleh peletakkan pintu di dalam rumah. Terdapat 6 macam jenis pintu yang paling sering diaplikasikan pada tipologi bangunan hunian, yaitu pintu ayun, pintu ayun ganda, pintu pivot, pintu lipat, pintu geser, dan pintu saku.
Pintu Ayun
Pintu ini menggunakan engsel dan paling sering dijumpai dalam tipologi hunian. Walaupun lebih memakan ruang, pintu ini memiliki sistem yang paling sederhana dalam pengaplikasiannya dibandingkan jenis pintu lain. Oleh karena itu, jenis pintu ini menjadi favorit para pengguna.
Foto: DDYW Residence ©Ivan Priatman Architecture
Foto: BE House ©Pranala Associates
Pintu Ayun Ganda
Pintu jenis ini berfungsi sama dengan pintu ayun, bedanya terdiri dari dua daun pintu untuk menaungi lebar area yang lebih luas. Biasanya digunakan untuk pintu masuk rumah tinggal dan ruang utama.
Foto: Diminished House ©Wahana Architects
Foto: Rumah Paris Jogja ©Vindo Design
Pintu Pivot
Satu konsep dengan pintu ayun, pintu ini dioperasikan dengan cara mengayun daun pintu. Bedanya, poros pintu pivot terletak di sisi atas dan bawah. Pintu ini diaplikasikan tanpa kusen sehingga memberikan kesan desain yang lebih elegan dan modern.
Foto: Babatan House ©AIGI Architects+Associates
Foto: Bintaro House ©Inspiratio Indonesia
Pintu Lipat
Sesuai dengan namanya, pintu ini dioperasikan dengan cara dilipat dalam posisi vertikal. Biasanya pintu jenis ini digunakan untuk ruang dengan bukaan lebar hingga 4 meter dan biasanya terdiri lebih dari dua daun pintu. Jenis pintu ini dapat membuat ruang menjadi lebih luas dan dengan pemandangan ruang yang tidak terhalang daun pintu ketika dibuka. Terdapat dua tipe pintu lipat, dengan atau tanpa menggunakan jalur rel pada bagian atas dan bawah pintu ini.
Foto: Budisari Residence ©Bluprin
Foto: Tanjung Mas House ©Inspiratio Indonesia
Artikel Lainnya: Cara MembagiRuang Tanpa Sekat Solid
Pintu Geser
Memiliki kesamaan dengan pintu lipat, dapat digunakan untuk area sirkulasi yang lebar, pintu jenis ini dioperasikan dengan cara digeser dan hanya dapat difungsikan dalam jalur rel pada bagian atas dan bawah pintu ini, sehingga pintu akan bergerak tetap pada jalurnya. Di samping itu, pintu geser seringkali menjadi solusi untuk ruang yang sempit. Dibandingkan pintu ayun, pintu geser lebih menghemat tempat dalam pengoperasiannya. Contoh pengaplikasian pintu geser pada ruang yang terbatas umumnya pada pintu kamar mandi.
Foto: DJ House ©Sontang M Siregar
Foto: EB House ©STUDIOKAS+
Artikel Lainnya: Desain Elegandan Natural untuk Ruang Keluarga
Pintu Saku
Pintu jenis ini memiliki cara kerja yang sama dengan pintu geser, tetapi pintu dengan bukaan yang lebar ini dapat disembunyikan dalam panel. Pada posisi pintu terbuka, kedua ruang yang dipisahkan oleh pintu saku ini seolah menjadi satu ruang luas tanpa sekat, karena semua daun pintu tidak terekspos dan tidak mengganggu sirkulasi antar ruang. Pintu jenis ini seringkali diaplikasikan untuk membagi ruang yang luas, namun pada saat dibutuhkan, area yang luas tersebut dapat kembali digunakan.
Foto: ©Directdoors
Foto: ©Xiujukoo
Semoga tip ini bermanfaat bagi Anda untuk lebih mengenal anotasi dan jenis pintu yang digunakan pada denah, ya! Yuk, simak juga artikel berikutnya yang akan membahas anotasi dinding dan struktur pada denah.
Artikel Lainnya: Membaca Cepat Gambar Denah: Anotasi Jendela, Dinding, dan Struktur
Cover Foto: ©Okezone